“Oke cyiiiiiiiinnn”
“Sapose?”
“Mo kemenong kita?”
“Dimandose tuh?”
“Iiih dese lambreta deh, yuk ah capcus!”
“Titi DJ ya!”

Sering denger? Yup, ini adalah sedikit banget contoh kosakata yang sering dipakai para banci/bencong/bences di Indonesia. Katanya sih, kata ‘bencong’ itu dimodifikasi dari kata ‘banci’ dimana huruf vokal pertama diganti ‘e’ dan vokal ke-2 diganti ‘ong’. Sekalipun belum terverifikasi kebenarannya, banyak istilah-istilah yang menerapkan prinsip penggantian ‘e’ dan ‘ong’ ini, contohnya ‘mekong’ yang artinya ‘makan’, ‘kewong’ yang artinya ‘kimpoi’, dan ‘lekong’ yang artinya ‘laki’. Lucu ya?

Terus siapa sih yang pertama kali bikin bahasa nyentrik begindang… eh begini? Wah ini sungguh sulit pertanyaannya. Bahkan mbah Gugel pun belum tentu tau. Yang pasti, bahasa ini sering kedengeran di salon-salon yang ada crew bences nya. Eh iya, FYI nih ya, banyak kaum hawa yang kalo ke salon itu justru maunya dilayani sama bencesnya! Alesan dasarnya karena mereka lebih telaten, kalo motong rambut lebih jago dan ngobrolnya lebih seru! Lebih cucok deh intinya!

Jika ditelaah lebih jauh lagi, ada argumen yang menyatakan bahwa awal dimulainya penyimpangan gender ini bisa dilacak dari zaman Nabi Luth di kota Sodom dan Gomorah. Saat tragedi letusan gunung Vesuvius di kota Pompeii, Italia, tahun 79 AD, bahkan ditemukan dua korban pria meninggal yang tertutup abu vulkanik dan membatu dalam posisi yang umm.. sugestif.



Ngomong-ngomong soal bahasa banci, coba tes seberapa banyak kosakata yang kamu tau di video ini. Semoga beruntung!