- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[HOROR] 7 LANTAI BERDARAH


TS
theperegrinefal
[HOROR] 7 LANTAI BERDARAH
Quote:
Quote:
WAJIB DI BACA
1.Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat atau pun nama, itu adalah ketidak sengajaan.
2.Cerita ini saya buat sudah cukup lama, Namun baru ingat untuk mempublish nya
3.Cerita ini sudah saya tamat kan, namun akan tetap saya update 1 hari sekali, jadi tidak akan menggangu proses update di thread saya sebelum nya
1.Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat atau pun nama, itu adalah ketidak sengajaan.
2.Cerita ini saya buat sudah cukup lama, Namun baru ingat untuk mempublish nya
3.Cerita ini sudah saya tamat kan, namun akan tetap saya update 1 hari sekali, jadi tidak akan menggangu proses update di thread saya sebelum nya
Quote:
PART 1
Perkenalkan nama ku adalah Arif, aku bersama dengan ke 2 teman ku yaitu Indah dan Adit, memiliki hobi yang sama, yaitu menyelidiki tempat-tempat Horor dan mistis. Kami sudah sering pergi ke berbagai tempat di Indonesia. Kami bertiga masih kuliah, dan kami melakukan kegiatan ini ketika kami memiliki waktu kosong. Kami memiliki banyak bukti rekaman dan berbagai foto ghaib. Itu kami simpan sebagai sebuah koleksi kami.
Dan akhir minggu ini kami bertiga memutuskan untuk pergi hunting di sebuah gedung yang terdapat di Bandung, kami mendengar banyak sekali cerita horor di sana, dan beberapa saksi mengatakan mereka pernah melihat dari luar gedung, penampakan wanita berambut panjang yang melayang di sekitar gedung, bahkan juga kata nya setiap pukul 1 malam, mereka sering mendengar suara-suara anak kecil menangis, bahkan suara itik yang mereka tidak tau berasal dari mana. Gedung tua yang sudah bertahun-tahun di tinggalkan ini memiliki 7 lantai, yang mana ketika kita berhasil sampai di lantai 7 dan mengatakan “mari bermain 3x, aku datang untuk bermain” dan kata nya setelah kita mengucapkan kalimat tersebut, akan ada sebuah suara wanita berteriak dengan suara yang melengking, dan teriakan wanita itu seperti sedang merasakan rasa kesakitan yang luar biasa. Dan setelah kita mendengar suara teriakan tersebbut, kita boleh menanyakan 3 hal, namun dengan syarat yaitu kita harus siap memberikan salah satu pergelangan tangan kita jika kita ingin keluar dari gedung itu dengan selamat. Karna jika tidak, ia akan mengambil seluruh nyawa yang berada di lantai 7 tersebut.
Tapi kami juga mendengar, bahwa sudah banyak orang seperti kami yang sangat gemar untuk mengeksplor tempat horor, dan ketika mereka mencoba mengeksplor tempat ini, mereka hanya bisa sampai di lantai 5 dan tidak berani untuk melanjutkan nya ke lantai 6, di karnakan setiap lantai memiliki cerita horor masing-masing, di tambah kita tidak bisa menggunakan lift, karna lift di gedung tersebut sudah pasti rusak karna sudah lama tidak ter urus. Untuk kejadian di lantai 5 kami pun tidak mengetahui apa-apa, di karnakan orang-orang yang berhasil sampai di lantai 5, seperti ketakukan ketika di tanya tentang apa yang terjadi di lantai tersebut. Bahkan salah satu dari mereka masuk ke rumah sakit jiwa sampai sekarang.
Sebenar nya kami bertiga cukup ragu setelah mendengar certia-certia tersebut, tapi di sisi lain kami sangat penasaran dengan apa yang terjadi di sana. Di tambah dengan rasa penasaran kami tentang hal ghaib yang membuat kami sekarang berada di depan gedung tua ini.
Terlihat memang bahwa Gedung tersebut sudah sangat tidak layak huni, bahkan pagar yang terdapat di depan gedung pun sudah roboh, rumput liar sudah tumbuh hingga setengah badan pria dewasa di sekitaran perkarangan gedung, Bahkan tidak ada cahaya sama sekali, yang menambah ke angkeran gedung tesebut. Kami mencoba mencari petugas keamaan yang biasa nya berjaga, namun kami tidak melihat ada nya secutiy yang berjaga di sekitaran gedung.
Sekarang waktu sudah meunjukan pukul 11 lewat 50 menit, dan kami akan masuk tepat pukul 12 malam. Kata nya saat kita memasuki gedung bertepatan saat jam 12, maka gerbang ghaib akan terbuka. Dan kami akan terjebak di dalam gedung ini sampai pukul 5 pagi lewat 15 menit, terkecuali jika kami sudah sampai di lantai 7, dan mengatakan syarat yang sudah saya katakan sebelum nya, kita tidak bisa keluar dari lantai 7 itu sebelum salah satu dari kami mengorbankan salah satu pergelangan tangan. Namun tentu saja kami tidak begitu saja mempercayai nya, walau pun kami memang menyukai hal mistis seperti ini, tapi kami adalah tipe orang yang harus membuktikan nya sendiri, agar kami bisa percaya sepenuh nya.
Sekarang waktu menunjukan pukul 11 malam lewat 55 menit dan kami pun memeriksa barang bawaan kami, kami hanya membawa beberapa perlengkapan, yaitu senter,Handphone dan sebuah kamera. Dan adit adalah orang yang bertanggung jawab untuk masalah pengambilan video atau pun gambar, selama kami melakukan eksploritas.
Beberapa detik pun berlalu, kami bertiga fokus melihat jam kami masing masing, terlihat adit sudah siap dengan kamera nya. Perasaan takut dan Deg - deg an seperti menghantui kami, sempat terbesit perasaan kami untuk pulang, namun Aku coba untuk meyakini kedua teman ku untuk tetap fokus, dan menyiapkan mental masing - masing. Karna yang kami yakini bahwa Iblis dan Jin tidak bisa melukai kami..
Ya.. itulah yang ku fikirkan pada saat itu.
Dan waktu pun sudah menunjukan pukul 12 malam, kami pun memasuki gedung tersebut dengan rasa percaya diri, bahwa tidak akan terjadi apa - apa dengan kami bertiga. Dan kami pun berhasil memasuki gedung tersebut tepat pada pukul 12 malam, dan ke anehan pun di mulai.
“A..arif, ko tiba-tiba hening gini”. ucap Indah.
“tenang indah, tidak ada yang perlu kita takuti”. jawab ku.
Tapi tunggu, aku beru menyadari, bahwa benar perkataan indah, ketika kami melangkah kan kami ke dalam gedung, tiba - tiba saja kami tidak lagi mendengar suara mobil atau pun motor yang lewat di jalan, padahal biasa nya jam segini masih ada 1 atau 2 kendaraan yang akan lewat. Namun aku coba untuk menutupi rasa takut ku agar teman-teman ku tidak ikut panik.
Lalu kami pun melangkah masuk lebih dalam, kami mencoba mencari tangga untuk dapat naik ke lantai 2 secepat nya, langkah demi langkah kami jalani, seolah setiap langkah yang kami pijak seperti semakin dalam kami memasuki kegelapan,
“srekk srekkk”.
“Rif kamu dengar suara tadi?”. ucap Indah.
“ya aku dengar, mungkin hanya tikus atau kucing”. jawab ku.
Lalu tidak lama kami mendengar suara seperti sebuah gesekan besi yang di seret.
“Suara apa tuh”. tanya Adit yang sedang memegang kamera.
“ayo coba kita cari”. ajak ku.
Lalu kami pun mencari sumber suara tersebut, namun ketika kami ingin sampai di sumber suara nya, tiba-tiba saja suara tersebut menghilang begitu saja.
“gak ada apa-apa, padahal aku yakin loh sumber suara nya di sini”. ucap ku.
“ia sama, aku yakin juga tadi suara nya dari sini”. jawab Indah.
“Yaudah yuk kita lanjutin lagi”. jawab ku.
Lalu kami pun kembali melanjutkan perjalanan menuju lantai 2, dan akhir nya kami pun menemukan sebuah tangga untuk ke lantai 2 yang terletak di sebelah Lift yang sudah rusak. Kami pun berjalan mendekati tangga.
“BRUKKK”
Tiba-tiba saja kami mendengar sesuati yang cukup besar terjatuh.
“apa itu? Yuk kita samperiin”. ucap indah.
Aku pun mengikuti indah dari belakang bersama adit, suara itu berasal dari sebuah ruangan, tapi..
“In…indah…”. ucap ku yang memanggil indah.
“kenapa rif”. jawab nya yang menengok ke arah ku.
“Ka.. kamu kesini sekarang… cepetan”. ucap ku.
“emang nya kenapa rif, ko kamu tiba-tiba keringetan begitu?”. tanya Indah.
“Di…di belakang kamu ndah”. ucap ku yang melihat sesuatu yang mengikuti Indah.
“Memang nya ada ap-- AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”. teriak Indah yang sangat ketakuan karna melihat sosok merah dan bertubuh tinggi di belakang nya.
“INDAH CEPET KESINI LARI”. teriak ku.
Aku pun berlari sekuat tenaga untuk menghampiri Indah yang terlihat dia seperti tidak bisa menggerakan kaki nya, mungkin karna ia begitu ketakutan. Dan ketika tinggal beberapa meter aku sampai, tiba - tiba saja mahkluk berwarna merah tersebut melayang ke arah belakang, dan menembus tembok, kami pun tidak bisa lagi melihat nya.
“Rif pulang yuk”. ucap nya yang langsung memeluk ku dengan air mata yang tidak ada habis nya keluar dari mata nya.
“ia yuk kita pulang aja, Dit apa kamu dapet gambar nya”. jawab ku.
“Ia Rif aku dapet, kaya nya kita cukup sampe di sini aja, aku ga tega liat indah”. ucap nya.
“ia aku setuju, yaudah kita pulang sekarang”. ucap ku.
Kami bertiga pun memutuskan untuk menyudahi perjalanan kami di gedung ini, di karnakan kondisi Indah yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan nya, aku pun menggendong indah yang masih sangat shock dengan kejadian tadi. Dan kami pun sampai di depan pintu depan gedung. Tapi…
“lah kok gak bisa di buka”. ucap ku kaget.
“ah yang bener? Coba sini”. jawab Adit yang mencoba membuka paksa pintu yang tiba-tiba saja terkunci.
“ko bisa ke kunci sih”. ucap ku.
“dit bukan kah memang di katakan, bahwa ketika kita memasuki gedung ini tepat pukul 12 malam, kita ga akan bisa keluar sampai jam 5 pagi”. jawab nya.
“ta,,tapi aku kira itu cuma hoax”. jawab ku.
Aku pun mencari sesuatu yang sekira nya bisa mendobrak pintu, dan aku pun menemukan sebuah kayu besar, setidak nya aku bisa mengahancurkan kunci nya, dan kami bisa keluar. Aku pun berkali - kali memukul gagang pintu tersebut, tapi gagang tersebut tidak bisa di hancurkan, bahkan tidak ber efek salam sekali, aku yang mulai panik pun kembali mencari sesuatu untuk mendobrak, tapi benda apa pun yang ku temukan tidak bisa untuk membuka pintu nya, dan fikiran ku pun mulai buntu,
“AHHHH SIALANNNNNNN”. teriak ku sambil membanting sebuah besi.
“tenang Rif, di saat kaya gini kita gak boleh panik… oia gimana kalo kita tunggu aja di sini sampai jam 5 pagi lewat 15 menit dan kita bisa keluar”. ucap Adit.
“maaf indah, maaf dit”. ucap ku.
“kamu kenapa minta maaf?”. tanya Adit.
“sebenar nya aku dapet informasi lain, yaitu di setiap lantai yang kita datangi, paling lama kita berada di lantai tersebut ialah 45 menit, dan jika kita melebihi nya maka akan ada hal buruk yang akan menunggu kita di setiap lantai”. ucap ku.
“BODOH…. kenapa kamu baru mengatakan nya sekarang”. ucap Adit sambil menarik kerahku dengan kedua tangan nya.
“A..aku bersumpah, aku kira semua cerita itu adalah palsu, tidak ada niat untuk membohongi kalian”. jawab ku.
“Berarti jika memang itu benar, sekarang waktu sudah menunjukan pukul 12 lewat 38 menit, DAN KITA HANYA MEMILIKI WAKTU 7 MENIT, lebih baik kita pergi ke lantai 2 sekarang”. ucap Romi.
Lalu aku pun menatap wajah Indah yang terlihat masih shock, dan menampar dengan pelan ke arah wajah nya, dengan tujuan membuat dia sadar.
“Indah… kita harus bertahan, aku yakin kita bisa”. ucap ku.
“A.. aku takut banget rif, kita emang biasa dengan hal kaya gini, Ta..tapi untuk kali ini, ini sudah keterlaluan”. ucap nya yang masih menangis.
“INDAHHH !!! tenanglah, aku berjanji aku akan menjaga kalian berdua, dan tidak akan ada yang terluka, kamu mengerti kan?”. ucap ku dengan nada tinggi, dengan tujuan agar Indah cepat pulih dari depresi nya.
“Ayo indah, kita cuma punya waktu 7 menit untuk pergi ke lantai 2”. ucap adit.
Lalu aku pun kembali menggendong Indah, karna jika terus seperti ini, kami akan melewatkan waktu yang sudah di tentukan, dan aku tidak tau apa yang akan menimpa kami, jika kami melewati batas waktu tersebut.
Diubah oleh theperegrinefal 25-11-2017 18:10




anasabila dan axxis2sixx memberi reputasi
3
12K
Kutip
23
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan