BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengakui bahwa dirinya kembali menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra, partai yang telah sukses membuatnya menjadi pemenang dalam Pilkada Kota Bandung 2013.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan, pihaknya berpotensi untuk merapat ke poros koalisi pendukung Ridwan Kamil setelah ditinggal Partai Demokrat, PKS, dan PAN yang telah resmi mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018.

“Saya komunikasi dengan Pak Mulyadi dan komunikasi itu menurut beliau tersampaikan ke Pak Prabowo. Termasuk intens untuk ukuran komunikasi politik,” kata Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jumat (24/11/2017).

Lebih lanjut, Emil menambahkan, komunikasi politik yang dijalin dengan Partai Gerindra tidak lagi membahas tentang permintaan menjadi kader partai berlambang kepala burung garuda tersebut.

“Dari dulu sampai sekarang pun penyamaan persepsi dengan partai lain, termasuk dengan Gerindra tetap saya lakukan. Makin ke sini dinamika kesepahaman makin baik. Kalau dulu saya belum bisa (menerima dukungan) karena ada faktor harus punya KTA. Sekarang sudah melunak, tidak ada kewajiban itu,” ungkap dia.

Emil berharap komunikasi yang dijalin dengan partai bentukan Prabowo Subianto tersebut berbuah manis untuknya di kemudian hari.

“Siapa tahu di akhir proses saya didukung oleh Partai Gerindra,” ucap dia.

Sementara itu, Partai Golkar menyambut positif kabar akan bergabungnya Partai Gerindra ke dalam poros koalisi pendukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat 2018.

“Perkembangan sampai hari ini sangat dinamis. Kami dengar Demokrat, PAN, PKS masuk poros pendukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu dan Gerindra enggak tahu akan ke mana. Kami masih punya cukup waktu, jadi kami terbuka. Prinsipnya koalisi dengan siapa pun semakin banyak maka semakin mudah memenangi kontestasi,” ujar dia.

http://regional.kompas.com/read/2017...artai-gerindra