Quote:
SPORTOURISM – Maria Shitova peneliti asal Rusia tak sengaja menemukan rangka sapi laut dekat Commander Islands di Laut Bering.
Maria Shitova awalnya hanya melihat potongan tiang putih yang muncul dari balik pasir. Setelah digali, tiang tersebut ternyata bagian dari kerangka hewan ‘raksasa’ yang telah punah ratusan tahun lalu.
Penggalian yang dilakukan Maria dan tim membuahkan hasil besar. Setelah diteliti, bagian tubuh hewan itu adalah tulang rusuk dari makhluk dengan panjang 17 kaki atau sekitar 5,1 m, beratnya diperkirakan 10 ton.
Quote:
Kerangka fosil yang diperkirakan sapi laut ini tak memiliki kepala. Hanya 45 tulang belakang, 27 tulang rusuk, dan tulang belikat kiri.
Penemuan ini dicatat sebagai salah satu penemuan besar dengan struktur tulang yang utuh. Seperti yang dikutip dari News National Geographic (23/11), seorang peneliti Lorelei Crerar mengungkapkan, ”ini satu-satunya penemuan sapi laut utuh yang kami dapatkan di sini.”
Lorelei Crerar, Lulusan George Manson University yang menerbitkan makalah tentang sapi laut pada 2014 ini mengharapkan, dapat menemukan tengkorak hewan serupa di wilayah pantai. Agar penemuan rangka sapi laut semakin lengkap.
Quote:
Terkait penemuan ini, awalnya sapi laut Steller pertama kali ditemukan pada 1741 oleh sebuah penjelajah Jerman Georg Steller. Sebutannya pun mengambil nama belakang sang penemu.
Binatang ini dekat dengan keluarga mamalia lainnya seperdi dugong dan manate. Sapi laut Steller berukuran sekitar enam meter, biasanya berenang di perairan antara Rusia dan Alaska antara 11.700 tahun yang lalu.
Dikabarkan sekitar 2.000 sapi laut berenang di lautan Arktik, namun pada 1768 hewan ini pun sudah tak diketahui keberadaannya.
Sumber Foto Utama: National Geographic