BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini tengah ramai di menjadi trending topic di Google Trend adalah kata Black Friday.

Sebenarnya apa itu Black Friday? Kenapa Bisa jadi populer.

Nah, kalau mau menganalogikan atau memirip-miripkan ya kalau di Indonesia ada namanya Haro Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Harbolnas ini hari yang puncaknya pada tanggal 12 bulan 12 (Desember) tiap tahunnya bak surga bagi penggemar belanja online.

Sebab, merchant dan toko online rata-rata memberikan diskon besar-besaran.

Nah, Black Friday mirip dengan Harbolnas ini.

Adapun Black Friday, itu tepanya jatuh pada seharu setelah Hari Thanksgiving.

Lebih tepat lagi yaitu pada hari Jumat di minggu keempat bulan November setiap tahunnya.

Pada 2017, Black Friday jatuh pada 24 November 2017.

Pada saat Black Friday, dimanfaatkan oleh aktivtis dunia maya seluruh dunia untuk mencari produk-produk diskon alias harga miring.

Tidak hanya di Amerika Serikat, toko online atau penjual jasa, domain, hosting di luar negeri ikut-ikutan mengambil moment Black Firday untuk menjual dengan harga miring.

Di antara diskon yang bisa didapat saat Black Friday adalah domain, berlangganan server, aplikasi, software dan layanan lainnya.

Harganya pun gila-gilaan murahnya sehingga bikin aktivis dunia maya tergiur untuk bertransaksi.

Nah, apakah kamu tertarik? Segera saja buka gadget atau laptop kamu, lalu masukan kata kunci Black Friday, maka bakal muncul sedikitnya 294,000,000 pencarian yang kontennya rata-rata adalah diskon produk atau potongan harga.

Dengan catatan, semua transaksi menggunakan kartu kredit atau pembayaran via online, tidak ada yang cash lho.

Selamat mencoba. (*)