- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ditolak Terus di Indonesia, Pelajar Jogja Ini Malah Dilirik Langsung oleh Google


TS
messi09
Ditolak Terus di Indonesia, Pelajar Jogja Ini Malah Dilirik Langsung oleh Google

Quote:
Meskipun kalau bicara soal teknologi, Indonesia masih kalah dengan kebanyakan negara maju di luar sana, tapi prestasi anak bangsa di bidang tersebut sepertinya nggak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja temuan mobil listrik para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Atau mahasiswa ITB yang membuat penemuan inovatif berupa inkubator jinjing untuk mobilisasi bayi di daerah bencana. Mereka cuma segelintir dari banyak anak Indonesia yang punya karya mengagumkan.
Sayangnya, nggak semua anak berprestasi di Indonesia mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dari pemerintah. Satu di antaranya adalah pelajar SMA Negeri 8 Yogyakarta, Cristopher Farrel Millenio Kusuma. Kecintaannya pada dunia IT membawa Cristopher terbang ke California AS, untuk mengunjungi markas Google setelah mendapat undangan langsung dari perusahaan teknologi raksasa itu. Sayangnya, Cristopher harus melalui pengalaman pahit ditolak 11 kali di berbagai kompetisi di Indonesia dulu nih.
Sayangnya, nggak semua anak berprestasi di Indonesia mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dari pemerintah. Satu di antaranya adalah pelajar SMA Negeri 8 Yogyakarta, Cristopher Farrel Millenio Kusuma. Kecintaannya pada dunia IT membawa Cristopher terbang ke California AS, untuk mengunjungi markas Google setelah mendapat undangan langsung dari perusahaan teknologi raksasa itu. Sayangnya, Cristopher harus melalui pengalaman pahit ditolak 11 kali di berbagai kompetisi di Indonesia dulu nih.
Quote:
Hasil tak akan mengkhianati usaha. Mungkin itu pepatah yang pantas mewakili pengalaman hidup Cristopher satu ini

Quote:
Meski masih duduk di bangku SMA, kemampuan Cristopher di bidang teknologi agaknya nggak bisa dianggap remeh. Prestasinya sudah segudang. Salah satunya keberhasilannya memenangkan medali emas dalam ajang Lomba Penelitian Belia 2017 yang diselenggarakan pada 16-18 November kemarin di Kampus Indonesia International Institute for Science Life, Jakarta. Di kompetisi tersebut, Cristopher mengusung judul “Reversed Genetic Algorithm for Extreme Lossless Data Compression”. Intinya ia menemukan algoritma genetika yang bekerja terbalik untuk mengompress data tanpa mengurangi kualitas data asli. Ini berguna ketika seseorang akan mengunduh file berukuran besar tapi kuota internetnya terbatas.

Quote:
Semua bermula ketika Cristopher iseng mengirimkan proposal penelitiannya ke Google via email. Riset yang ia ajukan adalah tentang “Data Compression Using EG and Neural Network Alghorithm for Lossless Data”. Christopher menggunakan metode saraf tiruan yang digunakan untuk mencari pola pada data yang diteliti. Tak disangka, Google membalas emailnya dengan memberikan undangan untuk datang langsung ke kantor Google di AS. Ia pun terbang ke Mountain View, California untuk mempresentasikan langsung gagasannya kepada petinggi Google.
Anak-anak semacam Cristopher ini jelas jadi investasi berharga bagi Indonesia, mengingat kehidupan dunia di masa mendatang akan banyak berpusat pada teknologi. Semoga aja pemerintah bisa lebih mengapresiasi mereka ya!
Anak-anak semacam Cristopher ini jelas jadi investasi berharga bagi Indonesia, mengingat kehidupan dunia di masa mendatang akan banyak berpusat pada teknologi. Semoga aja pemerintah bisa lebih mengapresiasi mereka ya!
0
2.6K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan