Permisi agan, sista, suhu, dan tokoh-tokoh forum ini yang dimuliakan oleh Allah.

Izinkan saya menulis, ini mungkin thread pertama saya, jadi kalau ada kekurangan mohon bimbingannya.

Di Dunia, kita mengenal banyak sekali ragam agama. Nah, apakah kalian tahu, kalo agama itu islam itu tergolong kedalam agama Samawi (yang turun dari langit). Maksudnya giman gan? Jadi gini, maksudnya dari langit itu bukan agama itu jatoh langsung ke bumi seperti halnya hujan, tidak. But, agama islam kan turun dari Allah dengan cara melalui malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu kepada Nabi kita Nabi Muhammad, itu yang disebut Samawi.

Tapi, tahukah agan2 disini, tujuan agama samawi itu turun ke Bumi untuk apa?

Ini yang akan saya jelaskan .



Jadi, Islam turun untuk mengajarkan pada kita untuk mengenal Tuhan kita, yaitu Allah. Mengangungkan, menuruti perintah dan menjauhi larangannya. Mengesakan Allah, taat pada-Nya dan tidak menduakan, karena didua-kan itu tidak ena gan. Dan mensifati Allah dengan sifat-sifat kemuliannya. Pasti agan2 disini sudah paham kalau sifat Allah itu ada yang Wajib, Mustahil dan Jaiz. Kita harus percaya dan yakin kalau Allah itu ada, terdahulu dan berbeda dengan makhluk. Jangan sekalipun berpikir kalau Allah sama dengan makhluk-Nya.



Islam turun juga untuk mengajarkan kita menyembah pada sang Khaliq. Kalau kita tidak mau menyembah Allah, sama saja kita tidak tau diri. Gampangnya, udah dikasih nikmat, malah songong. Nah, gitu. Al-Quran mengajarkan kita untuk sholat, puasa, zakat, dll. Kita tinggal menurutinya saja. Masuk surga dibanding masuk neraka juga lebih mahal masuk neraka.

Kita juga harus mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah beri pada kita, nikmat Allah itu sangatlah luas, kalau agan mau menghitung nikmat Allah, mungkin agan akan menghitung selamanya, karena nimmat Allah itu tak terbatas.



Nah, seperti yang kami paparkan sedikit di atas tadi, kita benar-benar mutlak harus menaati Allah. Mengerjakan perintah Allah. Bedanya perintah dengan larangan apa? Bedanya, jika Allah memerintah sesuatu, maka manusia hanya diperintahkan untuk mengerjakan semampunya, kalau larangan, tidak ada toleransi. Ya, seperti halnya perintah sholat, jika tak mampu berdiri, maka duduk, jika tak mampu duduk, maka tiduran, jika tak mampu juga, pakai isyarat. Eiits, tapi kalau kalian punya alasan, "saya belum mampu sholat 5 waktu, mampunya 3 waktu saja", itu salah besar. Salah. Karena dengan sengaja. Nah, kalau larangan bener2 mutlak harus ditinggalkan, seperti halnya memakan daging babi, ya tidak ada alasan untuk memakan daging babi. Kalau darurat beda lagi, ya.

Kita juga diperintahkan untuk berakhlaq yang baik, sebagaimana yg diajarkan pula oneh Nabi. Tapi, kita mungkin akan sangat sulit meniru akhlaq nabi, karena akhlaq Nabi itu sangatlah luar biasa. Jadi, kalau kita mau meniru akhlaq Nabi, tirulah yang terdekat dengan kita. Siapa? Yaitu para Ulama, Kyai, Ustadz, dan Guru-guru kita.

Berakhlaq yang baik itu gk ada ruginy, kok. Tidak ada ceritanya orang yang berkahlaq baik itu dibenci orang, tidak ada!. Yang ada, mereka akan semakin dihormati oleh orang lain.



Siapapun manusia itu, pejabat, guru, ustadz, presiden, pedagang, ataupun agan sekalipun, jika melanggar aturan Allah, maka siap-siap saja kena hukuman Allah. Mungkin kita bisa saja lolos dari hukuman dunia. Tapi, jangan harap begitu kalau sudah di akhirat.

Allah itu benar-benar adil. Jika kita berbuat baik, maka Allah tidak akan segan memberi kita pahala ataupun menambah kebaikan/nikmat kepada kita. Namun jika kita berbuat keburukan, Allah akan menjatuhkan hukuman pada kita.


Sekiranya itu yang bisa saya share. Ini kutipan dari kitab حكمة التشريع وفلسفة. Saya hanya menyampaikan apa yang saya bisa. Karena kata Allah "sampaikanlah walau satu ayat".

Jika ada kekurangan mohon diperbaiki, jangan segan-segan mengkritisi saya, karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

Dan juga, NO SARA. Please.