Singapura memiliki siswa berprestasi tertinggi dalam peringkat pendidikan internasional yang diukur oleh OECD ini, dengan remaja-remaja tingkat sekolahnya berada di peringkat teratas dunia dalam matematika, membaca dan sains.

Peringkat Pisa sangat berpengaruh dalam menentukan ketangguhan sumber daya manusia di suatu negara.

Inggris tetap menjadi pemain kelas menengah - di belakang negara seperti Jepang, Estonia, Finlandia dan Vietnam yg secara mengejutkan berperingkat cukup tinggi mengalahkan beberapa negara Eropa.

Direktur pendidikan OECD Andreas Schleicher mengatakan Singapura "tidak hanya melakukan dengan baik, tapi melangkah lebih jauh ke depan".

Negara-negara Asia terutama Asia Timur terus mendominasi, dengan Singapura menggantikan Shanghai yang terbaik pada periode sebelumnya.

Singapura menggantikan Shanghai, China sebagai negeri dengan sistem pendidikan terdepan.

Rangking China berada di 10 besar untuk matematika dan sains, namun samasekali tidak di peringkat 20 besar untuk membaca.

Hong Kong dan Makau juga muncul dengan sistem pendidikan yang juga dianggap berprestasi tinggi. Sementara AS kembali gagal membuat kemajuan untuk berada di posisi atas.

Sistem pendidikan Asia mendominasi bagian atas tabel hasil dengan tujuh tempat teratas untuk matematika diisi oleh Singapura diikuti oleh Hong Kong, Makau, Taiwan, Jepang, China dan Korea Selatan.

Finlandia, Estonia, Kanada dan Irlandia adalah satu-satunya negara non-Asia yang masuk ke dalam lima peringkat teratas pada ketiga subjek tersebut.



Schleicher mengatakan bahwa negara-negara Asia seperti Singapura berhasil mencapai keunggulan tanpa perbedaan jauh antara anak-anak dari keluarga kaya dan keluarga yang kurang beruntung.

Ia juga menggambarkan kemajuan Vietnam sebagai "cukup luar biasa", lebih maju dari Jerman dan Swiss dalam sains - dan di depan AS dalam sains dan matematika.

Mengapa Singapura begitu sukses di bidang pendidikan?



Singapura baru menjadi negara merdeka pada tahun 1965.

Sementara di Inggris, The Beatles menyanyikan We Can Work It Out (kita bisa atasi masalah kita), di Singapura mereka benar-benar harus mengatasinya setelah merdeka, karena negara baru ini hanya memiliki angkatan kerja yang miskin, tidak terampil, dan kebanyakan buta huruf saat baru merdeka.

Negara Asia kecil tanpa sumber daya alam samasekali ini berfokus tanpa henti kepada pendidikan sebagai cara mengembangkan ekonominya dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Dari negri termiskin di dunia di tahun 1965, dengan perpaduan etnis, agama dan bahasa, Singapura telah mengalahkan negara-negara terkaya di Eropa, Amerika Utara dan Asia untuk menjadi nomor satu dalam dunia pendidikan.

Prof Sing Kong Lee, wakil presiden Nanyang Technological University, mengatakan bahwa faktor kuncinya adalah standar pengajaran.


Ranking Indonesia

"Singapura banyak berinvestasi dalam kualitas pengajaran - untuk meningkatkan prestise dan status pengajaran dan untuk menghasilkan lulusan terbaik," kata Prof Lee.

Negara ini merekrut guru-gurunya dari 5% lulusan teratas dalam sistem yang sangat terpusat.

Semua guru dilatih di Institut Pendidikan Nasional, dan Prof Lee mengatakan bahwa standar tunggal ini terbukti dapat memastikan kontrol kualitas pendidikan negeri singa dan semua guru baru dapat "percaya diri saat pertama mengajar di kelas".


Ranking pelajar pria Singapura dan Indonesia


Ranking pelajar wanita Singapura dan Indonesia

"Ini menjadi sistem jangka panjang yang konsisten, yang bertahan selama beberapa dekade," kata Prof Lee.

Sumber:
http://www.bbc.com/news/education-38212070