Supreme merupakan brand yang sering dipakai anak kekinian ini memang lagi hits di kalangan fashionista, khususnya pecinta urban fashion. Brand yang harga produknya cukup mahal ini terkenal eksklusif karena kelangkaannya.
Supreme adalah sebuah fashion streetwear brand asal Amerika Serikat (AS). Brand ini terinspirasi dari gaya khas berpakaian kaum muda urban Amerika yang identik dengan skateboard, hip-hop, dan punk rock. Supreme didirikan pada tahun 1994 oleh James Jebbia dengan toko pertamanya yang terletak di Lafayette Street, New York. Untuk kalangan awam, nama Supreme mungkin belum banyak dikenal.
Namun, untuk para kolektor dan pengamat fashion, Supreme memiliki daya tarik yang kuat. Supreme dikenal sebagai brand yang selalu berhasil menjual habis produknya. Mulai dari t-shirt, jaket, sepatu, celana dalam, kaus kaki, helm sepeda motor, batu bata, palu, linggis dan barang-barang lain yang cukup aneh.
Supreme juga sering berkolaborasi dengan brand ternama seperti Nike, Clarks, dan Vans untuk sepatu. Commes des Garcons untuk jaket dan A.P.C. untuk celana jeans. Popularitas Supreme juga didukung dari publikasi berbagai media fashion terkemuka. Majalah GQ Style menobatkan Supreme sebagai “streetwear brand” paling keren di dunia kini, strategi pemasaran yang digunakan adalah membuat ekslusivitas branded kemudian strategi selanjutnya adalah membuat produknya langka.
Supreme konsisten untuk memproduksi item-nya dalam jumlah terbatas. Satu buah desain dari suatu produk hanya akan diproduksi dan dijual dalam satu kali rilis. Kemudian supreme juga membuat barang dengan kualitas yang baik. Karena produk Supreme sulit diperoleh, secara tak langsung kesan eksklusif juga muncul pada produk tersebut. Logo klasik yang berbentuk kotak berwarna merah bertuliskan nama “Supreme” seolah menjadi penanda bahwa pemakainya memiliki “aset” yang bernilai fantastis..
Kuisioner yang saya buat menghasilkan kesimpulan bahwa sebagian besar responden mengetahui produk supreme dan memiliki ketertarikan terhadapap barang tersebut, kemudian respoden juga akan membeli barang dalam waktu dekat baik berupa baju, sepatu maupun topi. Hampir sebagian besar reponden menyukai produk limited edition dan produk dengan harga mahal. Responden yang mayoritas mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap produk supreme dengan alasan ingin mengetaui kualitas barang tersebut, kemudian karena produk tersebut berjumlah terbatas dan juga karena barang dijual keren.
Selain membuka kuisioner untuk mengetahui respon remaja atau konsumen produk Supreme saya juga melakukan wawancara langsung terhadap beberapa remaja yang sekiranya memiliki ketertarikan terhadap produk Supreme yang sedang digemarin remaja millennial perkotaan. Walaupun dari sekian banyak remaja yang saya wawancarai masih terdapat banyak remaja yang tidak mengetahui produk tersebu.
Pemuda-pemuda yang mencintai produk limited edition seperti Supreme atau produk lain yang di jual secara terbatas, mereka rela mengeluarkan uang yanag besar demi mendapatkan barang langka tersebut. Seperti beberapa remaja yang saya temui beberapa waktu lalu di sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di jantung Kota Jogja.
“Saya sangat menyukai produk limited edition walaupun harganya sangat mahal dan sangat sudah sekali untuk didapatkan karena barang tersebut hanya dimiliki oleh orang–orang tertentu dengan kata lain tidak pasaran, itulah yang saya sangat suka dan salah satu penyebab saya membeli barang tersebut walaupun harga yang di patok sangat lah mahal,” ungkap Zikri salah satu remaja yang memiliki hobi kolektor fashion seperti sepatu dan t-shirt.
“Saya menyukai produk supreme karena barang yang di jual memiliki kualitas yang sangat baik selain itu produk yang di jual terbatas menyebabkan harganya mahal sehingga barang tersebut tidak pasaran, itulah yang membuat saya membeli produk supreme,” ucap Ghassan remaja yang sangat menyukai produk sepatu, dia juga memiliki sepatu seperti YEEZY, Air Jordan, Lebron, dan beberapa produk sepatu lainnya.
“Supreme itu lanka, produk tersebut juga mahal, ekslusivitas tersebut membuat saya memiliki keinginan untuk membeli produk tersebut yang buat saya lebih merasa percaya diri ketika bertemu dengan orang banyak karena, barang yang saya pakai tidak pasaran dan hanya segelitir orang yang memilikinya,” ucap Zano sebagai orang yang bisa disebut hyperbeast, sebutan untuk pencinta produk mahal.
Mereka yang membeli produk tersebut merupakan remaja yang berasal dari tingkat ekonomi kelas atas, sehingga mampu untuk membeli produk mewah dengan harga jutaan rupiah. Walaupun harganya sangat mahal tetapi produk tersebut tetap digemari dan cintai para remaja zaman kekinian, tidak ada salahnya mencoba membeli barang langka tersebut, asalkan mereka memiliki uang yang lebih dan rela untuk menggelontorkan uang yang cukup besar hanya untuk mencoba barang tersebut.