Banyumas merupakan daerah yang kaya akan obyek wisata dan makanan khasnya, yaitu getuk goreng, makanan yang terbuat dari singkong dan juga ada makanan khas lain seperti mendoan. Daya tarik lain dari daerah yang terletak di kaki Gunung Slamet ini, banyak terdapat wisata air seperti telaga sunyi, Curug Penganten, Curug Kembar, Curug Telu dan Curug Bayan.

Mengenal lebih dekat Curug Telu, Curug yang berarti air terjun dan Telu yang berarti tiga dalam bahasa Jawa. Obyek wisata ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dan pastinya udara yang masih segar mengingat letak air terjun ini di bawah kaki Gunung Slamet. Untuk biaya masuk atau retribusi bisa dikatakan sangatlah terjangkau bahkan murah mengingat view yang disuguhkan Curug Telu yaitu sebesar tiga ribu rupiah dan dikenakan biaya parkir sebesar dua ribu rupiah saja.

Sangatlah murah jika kita ingin refreshing disini sekaligus melupakan hiruk pikuk kota yang penuh dengan polusi dan kemacetan dibandingkan kita harus refreshing di mall yang pastinya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Selain harganya yang murah ternyata aksesnya menuju ke Curug Telu ini sangat mudah karena letaknya sekitar 5km dari kota Purwokerto.

Kawasan Curug Telu juga terdapat warung-warung kecil yang menyediakan salah satu makanan khas dari Banyumas yaitu mendoan. Kita bisa membeli mendoan hanya dengan harga satuan lima ratus rupiah saja, dan disajikan fresh from the open alias masih panas, baru diangkat dari penggorengan. Tidak lupa teman setia mendoan yaitu sambel kecap, kita bisa memakan mendoan dicelupkan pada sambel kecap yang nikmat. Itu menambah kenikmatan berada di Curug Telu.

Udaranya yang sejuk, suasananya yang tenang, airnya jernih ditambah kita menikmati mendoan tempe dan teh panas, merupakan perpaduan yang pas. Kita bisa menghilangkan kepenatan, menjernihkan pikiran, sekaligus menikmati jajanan khas Kota Satria yaitu mendoa dengan harga yang murah dan enak.

Selain objek utamanya adalah sebuah Curug, terdapat juga Curug kecil atau yang biasa disebut anakan Curug yang bisa kita nikmati keindahannya dan diperbolehkan untuk berenang. Selain kondisi yang aman untuk berenang anakan Curug ini mempunyai air yang sangat jernih dan segar. Berenang di anakan curug benar-benar sangat nyaman, selain pemandagan alam yang indah pengunjungnya juga tidak terlalu ramai. Membuat suasana tidak penat dan cocok sekali untuk menenangkan pikiran.

Ada hal unik di tempat anakan Curug Telu, yaitu terdapat batu besar yang biasa digunakan untuk cliff jumping. Olahraga ini cliff jumping cukup benyak menarik perhatian pengunjung Curug Telu. Selain olahraga yang tergolong extrem ini, seni yang ditunjukan juga sangat menarik.

Ditambah lagi terdapat jembatan panjang yang bisa digunakan juga untuk melakukan cliff jumping, saya pribadi tidak pernah absen setiap ke Curug Telu untuk beratraksi cliff jumping.Bersama teman-teman atau kerabat melakukan hal ini sangat menyenangkan dan menjadi kenangan indah yang membuat ingin datang kembali ke Curug Telu.

Namun, sayangnya letak Curug Telu yang bisa dibilang cukup rumit untuk di akses masyarakat ini kurang dapat perhatian dari pemerintah setempat, padahal Curug Telu ini berpotensi tinggi untuk menjadi obyek wisata. hal itu bisa dilihat dari akses jalan menuju Curug ini yang sebagian jalannya dari batu kerikil tajam, sebagian lagi aspal yang sudah mulai retak-retak. Semoga kedepannya pemerintah bisa lebih memperhatikan obyek wisata Curug Telu yang bisa menjadi potensi wisata alam.