Jakarta - Arab Saudi telah lama dikenal ketat dalam membatasi aktivitas wanita di luar rumah. Yang paling membetot perhatian dunia adalah larangan wanita untuk menyetir mobilnya sendiri.

Namun ternyata di negara Muslim tersebut, yoga juga sempat diharamkan. Kendati demikian baru-baru ini pihak kerajaan telah mencabut pelabelan tersebut dan yoga secara resmi dikategorikan sebagai salah satu jenis olahraga yang diakui di negara ini.

Selain itu, lewat ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan dan Industri, siapapun berhak untuk menjadi instruktur yoga atau membuka kelas yoga dengan mengajukan perizinan ke pihak kerajaan.



Pencapaian ini tak dapat dilepaskan dari upaya seorang wanita bernama Nouf Marwaai. Wanita yang mendirikan Arab Yoga Foundation itu mengaku telah mendekati pihak kerajaan untuk memperbolehkan yoga masuk ke negara mereka sejak tahun 2005. Namun selama itu pula upayanya tak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya usaha Marwaai mendapatkan apresiasi dari Putri Reema binti Bandar Alsaud yang menduduki jabatan sebagai Deputy of the General Sports Authority di Arab Saudi saat ini.

Putri yang juga anggota Dewan Kerajaan inilah yang ikut mendorong keluarnya keputusan kerajaan di mana wanita diperbolehkan berolahraga basket.

"Saya bahagia melihat olahraga berevolusi di negara ini," kata wanita yang juga instruktur yoga pertama di Arab Saudi itu kepada Saudi Gazette.

Marwaai sendiri mengaku mulai menekuni yoga sejak didiagnosis kanker beberapa tahun silam.

"Sejak saya melakukan yoga dan naturopathy, penyakit saya menjadi stabil dan dokter pun terkejut. Itulah mengapa kemudian saya ingin memperkenalkan yoga kepada banyak orang di Arab Saudi," tuturnya.


(lll/up)