- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kecil Kemungkinan Terjadi Kudeta Di Indonesia Seperti Di Timur Tengah


TS
wiraprasta333
Kecil Kemungkinan Terjadi Kudeta Di Indonesia Seperti Di Timur Tengah
Jakarta: Berkaca pada Turki dan Mesir, kudeta kudeta dialami oleh kedua negara tersebut. Untuk Indonesia, kudeta dirasa kecil kemungkinannya.
Namun bagi seorang mantan anggota DPR RI menyebutkan ada potensi kudeta di Indonesia. Dirinya pun menyoroti penggunaan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam pemilu.
"2019 tentu jadi tahun yang panas. Apalagi sentimen sara sudah mulai dimainkan dari pilgub kemarin. Cukup mengkhawatirkan," ucap mantan Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Najib dalam paparannya di diskusi publik 'Demokratisasi di Dunia Islam: Perbandingan Indonesia, Turki dan Mesir' di Jakarta, Selasa 21 November 2017.
"Jika ekonomi menurun dan kontestasi tidak damai, bisa jadi ada kudeta di Indonesia," lanjut politikus Partai PAN tersebut.
Namun, pendapat berbeda diutarakan oleh peneliti senior yang kerap membandingkan politik Timur Tengah dan Asia Tenggara dari UIN Jakarta, Ali Muhanif. Ia mengatakan, sangat tidak mungkin Indonesia mengalami kudeta.
"Kecil kemungkinannya Indonesia ada kudeta. Cost and benefitnya itu tidak seimbang. Bisa kita bilang, ongkosnya tinggi, keuntungannya kecil," tukas dia.
Sementara itu, Turki pernah dikudeta oleh militer pada tahun lalu, tepatnya 17 Juli 2016. Saat itu, militer mengklaim tengah merebut kendali kekuasaan di Turki.
Sebelum kudeta 2016, upaya kudeta oleh militer juga pernah terjadi di tahun 2002. Saat itu, para pejabat militer ditangkap karena diduga menjadi bagian dari sebuah organisasi rahasia yang disebut Ergenekon yang dituding berusaha menggulingkan Recep Tayyip Erdogan ketika ia menjadi perdana menteri pada tahun 2002.
Turki mengklaim kedua kudeta terakhir tersebut gagal. Ali berpendapat, ekonomi dan kekuatan Recep Tayyip Erdogan-lah yang membuat rakyat Turki masih berpihak kepadanya.
Jika dibandingkan dengan Turki, ucap dia, kudeta di Mesir sangat berhasil. Kudeta ini dilancarkan pada 2013 silam di mana Mohamed Morsi, presiden Mesir saat itu, lengser.
http://internasional.metrotvnews.com/asia/VNnJQv1N-kecil-kemungkinan-terjadi-kudeta-di-indonesia-seperti-di-turki
Negara-negara Islam masih dirasa sulit untuk mengadopsi demokrasi. Sebut saja Indonesia, Turki, dan Mesir. Meski pada teorinya berdiri atas nama demokrasi, namun kenyataannya tidak.
Kendati demikian, ketiga negara Islam ini memiliki pola yang sama dalam proses demokrasi. Ada semacam pola inum yang terjadi di tiga negara ini, yakni kontestasi.
"Kontestasi di sini adalah misalnya partai bisa datang dan pergi dan juga berganti-ganti. Kontestasinya tidak berubah," kata mantan Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Najib dalam paparannya di diskusi publik 'Demokratisasi di Dunia Islam: Perbandingan Indonesia, Turki dan Mesir' di Jakarta, Selasa 21 November 2017.
"Ketiga negara ini juga memilih jalan berbeda. Turki yang sekuler, Mesir yang syariah, Indonesia di tengah-tengah. Faktanya, Turki lebih syariah daripada Mesir," lanjut dia.
Sementara di Mesir, kontestasi militer lebih unggul. Najib mengatakan, usai fase Arab Spring dan Hosni Mubarak digantikan oleh Mohamed Morsi, Mesir hanya mengalami demokrasi tidak lebih dari dua tahun.
"Masa demokrasi di Mesir itu tidak lebih dari dua tahun, lalu kembali jadi militer lagi," ucap dia.
Menurut Najib, secara politik, Indonesia memiliki kemiripan dengan Turki di mana adanya persaingan antara nasionalis religius melawan sekuler yang bergabung dengan militer.
"Nyatanya yang menang adalah nasionalis regilius lewat pemilu. Lihat saja di Turki, contohnya pemilu 2002. Namun, ekonomi Turki lebih bagus daripada Indonesia yang lebih dulu meraih reformasi daripada Turki," papar dia.
Najib menyimpulkan bahwa dalam demokrasi, Indonesia menduduki peringkat satu jika dibandingkan dengan Turki dan Mesir. Sementara, di bidang ekonomi, Turki menduduki peringkat satu dibanding Indonesia dan Mesir. Sementara Mesir, tetap pada posisi terakhir di bidang demokrasi dan ekonomi.
(FJR)
http://internasional.metrotvnews.com/asia/0Kv39RYN-demokrasi-indonesia-lebih-kuat-dibanding-turki-dan-mesir
Namun bagi seorang mantan anggota DPR RI menyebutkan ada potensi kudeta di Indonesia. Dirinya pun menyoroti penggunaan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam pemilu.
"2019 tentu jadi tahun yang panas. Apalagi sentimen sara sudah mulai dimainkan dari pilgub kemarin. Cukup mengkhawatirkan," ucap mantan Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Najib dalam paparannya di diskusi publik 'Demokratisasi di Dunia Islam: Perbandingan Indonesia, Turki dan Mesir' di Jakarta, Selasa 21 November 2017.
"Jika ekonomi menurun dan kontestasi tidak damai, bisa jadi ada kudeta di Indonesia," lanjut politikus Partai PAN tersebut.
Namun, pendapat berbeda diutarakan oleh peneliti senior yang kerap membandingkan politik Timur Tengah dan Asia Tenggara dari UIN Jakarta, Ali Muhanif. Ia mengatakan, sangat tidak mungkin Indonesia mengalami kudeta.
"Kecil kemungkinannya Indonesia ada kudeta. Cost and benefitnya itu tidak seimbang. Bisa kita bilang, ongkosnya tinggi, keuntungannya kecil," tukas dia.
Sementara itu, Turki pernah dikudeta oleh militer pada tahun lalu, tepatnya 17 Juli 2016. Saat itu, militer mengklaim tengah merebut kendali kekuasaan di Turki.
Sebelum kudeta 2016, upaya kudeta oleh militer juga pernah terjadi di tahun 2002. Saat itu, para pejabat militer ditangkap karena diduga menjadi bagian dari sebuah organisasi rahasia yang disebut Ergenekon yang dituding berusaha menggulingkan Recep Tayyip Erdogan ketika ia menjadi perdana menteri pada tahun 2002.
Turki mengklaim kedua kudeta terakhir tersebut gagal. Ali berpendapat, ekonomi dan kekuatan Recep Tayyip Erdogan-lah yang membuat rakyat Turki masih berpihak kepadanya.
Jika dibandingkan dengan Turki, ucap dia, kudeta di Mesir sangat berhasil. Kudeta ini dilancarkan pada 2013 silam di mana Mohamed Morsi, presiden Mesir saat itu, lengser.
http://internasional.metrotvnews.com/asia/VNnJQv1N-kecil-kemungkinan-terjadi-kudeta-di-indonesia-seperti-di-turki
Negara-negara Islam masih dirasa sulit untuk mengadopsi demokrasi. Sebut saja Indonesia, Turki, dan Mesir. Meski pada teorinya berdiri atas nama demokrasi, namun kenyataannya tidak.
Kendati demikian, ketiga negara Islam ini memiliki pola yang sama dalam proses demokrasi. Ada semacam pola inum yang terjadi di tiga negara ini, yakni kontestasi.
"Kontestasi di sini adalah misalnya partai bisa datang dan pergi dan juga berganti-ganti. Kontestasinya tidak berubah," kata mantan Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Najib dalam paparannya di diskusi publik 'Demokratisasi di Dunia Islam: Perbandingan Indonesia, Turki dan Mesir' di Jakarta, Selasa 21 November 2017.
"Ketiga negara ini juga memilih jalan berbeda. Turki yang sekuler, Mesir yang syariah, Indonesia di tengah-tengah. Faktanya, Turki lebih syariah daripada Mesir," lanjut dia.
Sementara di Mesir, kontestasi militer lebih unggul. Najib mengatakan, usai fase Arab Spring dan Hosni Mubarak digantikan oleh Mohamed Morsi, Mesir hanya mengalami demokrasi tidak lebih dari dua tahun.
"Masa demokrasi di Mesir itu tidak lebih dari dua tahun, lalu kembali jadi militer lagi," ucap dia.
Menurut Najib, secara politik, Indonesia memiliki kemiripan dengan Turki di mana adanya persaingan antara nasionalis religius melawan sekuler yang bergabung dengan militer.
"Nyatanya yang menang adalah nasionalis regilius lewat pemilu. Lihat saja di Turki, contohnya pemilu 2002. Namun, ekonomi Turki lebih bagus daripada Indonesia yang lebih dulu meraih reformasi daripada Turki," papar dia.
Najib menyimpulkan bahwa dalam demokrasi, Indonesia menduduki peringkat satu jika dibandingkan dengan Turki dan Mesir. Sementara, di bidang ekonomi, Turki menduduki peringkat satu dibanding Indonesia dan Mesir. Sementara Mesir, tetap pada posisi terakhir di bidang demokrasi dan ekonomi.
(FJR)
http://internasional.metrotvnews.com/asia/0Kv39RYN-demokrasi-indonesia-lebih-kuat-dibanding-turki-dan-mesir
Diubah oleh wiraprasta333 23-11-2017 08:37




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
5.1K
95


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan