Qlue merupakan salah satu aplikasi media sosial yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City dalam bentuk sosial media yang mengajak partisipasi masyarakat untuk melaporkan keluhan dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan aplikasi ini, warga Jakarta dapat melaporkan aduan terhadap kondisi lingkungan seperti sampah, banjir, kemacetan, jalan rusak, kebakaran dan lain-lain. Selain itu, setiap laporan dapat dipantau progressnya untuk memastikan semua keluhan yang disampaikan ditindaklanjuti. Selain untuk melaporkan kinerja pemerintah, aplikiasi ini juga untuk melaporkan permasalahan dengan pihak swasta ataupun saling berbagi informasi sesama warga di lingkungan sekitar pengguna demi terciptanya Smart City.


Kehadiran aplikasi Qlue, selalu menjadi media bagi masyarakat melaporkan permasalahan kepada Pemerintahnya. Adapun dari setiap laporan yang diunggah, harus ada foto, keterangan, dan lokasi pelapor memberikan laporan tersebut. Fitur khusus yang telah disematkan ke dalam Qlue membuat penggunanya tidak bisa membuat laporan-laporan palsu. Untuk Jakarta sendiri terdapat 26 kategori label isu atau permasalahan yang dilaporkan masyarakat melalui aplikasi Qlue.


Ada tiga indikator sebagai penanda proses laporan. Pertama, merah yaitu laporan sudah masuk dan masih menunggu untuk diproses. Kedua, kuning yaitu laporan sedang diproses. Ketiga, hijau yaitu laporan sudah diselesaikan. Pengguna dapat klik indikator kuning untuk melihat detail laporan yang sedang diproses dan klik indikator hijau untuk melihat detail penyelesaian laporan.


Kebetulan TS pernah mencoba aplikasi ini, baru sekali sih laporannya dan cukup responsif menurut TS. Laporannya soal saluran air yang ada sampahnya, pagi unggah ke Qlue, sorenya udah di tindak lanjut oleh PPSU. Di aplikasi ini juga, pengguna bisa memberi rating pada hasil tindak lanjut. Ya macem ojol aja gitu.

Btw ss di atas bukan laporan TS ya

Aplikasi buatan dalam negeri ini tersedia di Google Play Store dan di App Store . Saat ini selain bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Bima, Manado dan Probolinggodan juga lembaga swasta lainnya.

Aplikasi SOROT ini merupakan aplikasi pelaporan permasalahan lingkungan di wilayah Kota Bekasi, aplikasi ini sudah berjalan sejak tahun 2016. Aplikasi yang di-develop oleh Sorot.id ini lebih sederhana dibanding Qlue, menurut TS. Sorot sendiri merupakan akronim dari Smart Online Reporting Reporting & Observation Tools sebuah aplikasi pelaporan yang dikembangkan dari hasil penelitian di ITB.

Masih dari developer yang sama, kota/kabupaten lain di Indonesia juga membuat aplikasi sejenis, seperti Tangerang Selatan, Parepare dan Sleman.

Aplikasi NgaBandungan, aplikasi yang jadi media pelaporan lingkungan warga wilayah Kota Bandung. Terakhir diperbarui Juni 2013, sepertinya ini pelopor dari segalanya nih. Aplikasi ini buatan developer metric-design. Aplikasi NgaBandungan mencoba menyelesaikan empat permasalahan di Bandung, yaitu sampah, jalan berlubang, macet, dan fasilitas umum yang rusak. Pengguna bisa melaporkan keluhan dengan meng-upload foto dan deskripsi, serta menunjukkan lokasi. Setelah itu pengguna bisa melihat keluhan-keluhan yang telah diverifikasi oleh admin pada fitur Timeline, serta memberi “like” dan membagi “share” laporan yang penting agar segera ditindaklanjuti. NgaBandungan juga menyediakan fitur Statistik untuk memperlihatkan jumlah total permasalahan yang sudah dilaporkan.

Aplikasi yang diluncurkan pada 2013 lalu ini merupakan salah satu program yang diusung Walikota Bandung Ridwan Kamil saat pilkada Bandung 2013.

Hmmm... kira-kira aplikasinya sekarang masih aktif ga ya?

Aplikasi Laporgub didesain khusus untuk masyarakat Jawa Tengah yang ingin menyampaikan aduan. Aduan yang bisa disampaikan bisa terkait layanan publik, infrastruktur maupun lainnya yang masih berkaitan dengan daerah. Desain aplikasi Laporgub sangat sederhana. Dengan header warna merah dan body berwarna putih. Untuk menyampaikan laporan, prosedurnya juga cukup mudah. Setelah mendaftar, pengguna cukup menekan tombol "+" pada aplikasi tersebut. Maka akan muncul formulir pengaduan. Isilah formulir tersebut. Lengkapi foto jika ada.

Aplikasi Laporgub didesain khusus untuk masyarakat Jawa Tengah yang ingin menyampaikan aduan. Aduan yang bisa disampaikan bisa terkait layanan publik, infrastruktur maupun lainnya yang masih berkaitan dengan daerah. Desain aplikasi Laporgub sangat sederhana. Dengan header warna merah dan body berwarna putih. Untuk menyampaikan laporan, prosedurnya juga cukup mudah. Setelah mendaftar, pengguna cukup menekan tombol "+" pada aplikasi tersebut. Maka akan muncul formulir pengaduan. Isilah formulir tersebut. Lengkapi foto jika ada.

LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) adalah sebuah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah diakses dan terpadu dengan 81 Kementerian/Lembaga, 5 Pemerintah Daerah, serta 44 BUMN di Indonesia. LAPOR! dikembangkan oleh Kantor Staf Presiden dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik.

LAPOR! diinisiasikan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus interaksinya dengan pemerintah dalam rangka pengawasan program pembangunan dan pelayanan publik.

Kalo aplikasi LAPOR! ini, skalanya udah nasional, Gan

Kota Sukabumi juga memiliki aplikasi pelaporan kinerja pelayanan publik. Menu yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain; berita, laporan Warga, info kota, pemerintahan, pasar, keamanan dan komunitas.