bossyana696Avatar border
TS
bossyana696
Iket Sunda (Kain Penutup kepala Pria)
Mari Kita lestarikan budaya Indonesia

Iket atau totopong dalam adat Sunda atau Udeng dalam adat bali adalah penutup kepala dari kain merupakan bagian dari kelengkapan sehari-hari pria di pulau Jawa dan Bali.

yang termasuk ke dalam iket buhun (Baheula) adalah sebagai berikut ini:

Spoiler for iket Sunda Barangbang Semplak:


Spoiler for Iket Sunda Julang Ngapak:


Spoiler for Iket Sunda Kuda Ngencar:


Spoiler for Iket Sunda Parekos Nangka:


Spoiler for Iket Sunda Parekos Jengkol:


Semua gambar di atas termasuk ke iket sunda buhun.

Yuk mari lestarikan budaya Indonesia khususnya, budaya urang sunda emoticon-Malu (S)emoticon-Ngakak

Dalam perupaan iket, di dalamnya terkandung filosofi. Hal inilah yang membuat iket itu sendiri menjadi salah satu warisan leluhur yang mengandung nilai yang begitu tinggi adanya. Seperti filosofi yang terkandung dalam rupa iket Julang Ngapak yang konon dahulunya dipakai khusus oleh para pandita kerajaan atau disebut purahita.

Filosofi yang terkandung berdasar kepada laku hidup seekor burung Julang (Sundanese wrinkled hornbill). Tipe burung ini sebelum mereka mendapatkan sumber air tersebut, mereka tidak akan berhenti mencari.
Karakter inilah yang diadopsikan menjadi simbol Julang Ngapak, yaitu bahwa kita jangan pernah lelah mencari sumber kehidupan (ilmu, darma, dan jatidiri) sebelum mencapai hasil yang diinginkan.

Di luar rupa atau penamaannya, iket Sunda sendiri mengandung nilai makna filosofi yang dikenal dengan sebutan Dulur Opat Kalima Pancer. Dulur Opat merupakan empat inti kehidupan yaitu api, air, tanah, dan angin. Dan Kalima Pancer mengandung makna yaitu berpusat pada diri kita sendiri. secara garis besar, Dulur Opat Kalima Pancer memiliki arti bahwa empat elemen inti tersebut terdapat pada diri kita dan berpusat menyatu sebagai perwujudan diri.

Mengenai iket kiwari yang telah berkembang saat ini, penamaan dan bentuk tetap berdasar kepada pola rupa iket buhun. Tanpa mengurangi nilai luhur dari warisan leluhur, begitu pun iket kiwari memiliki nilai-nilai filosofi di dalamnya. Hal inilah yang menjadi bagian dari pelestarian budaya yang bersifat kreatif, tetapi tetap memegang teguh nilai kearifan lokalnya. Terutama di kalangan generasi muda. Mereka memiliki cara pandang yang berbeda dalam membentuk iket tetapi tetap memiliki acuan terhadap satu garis penciptaan karya buhun (kuno).

Iket Sunda Kiwari, seperti di bawah ini:

Spoiler for Iket Sunda Candra Sumirat:


Spoiler for Iket Sunda Maung Leumpang:


Mudah-mudahan sahabat bertambah wawasan mengenai iket sunda ini, penulis adalah seorang pencinta Iket sundadan seorang mederator komunitas Abatasa
0
13.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan