Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
SDM Kunci Gapai Perekonomian yang Lebih Baik


SEPERTI di hampir sebagian besar negara di dunia, tantangan terbesar perekonomian Indonesia terletak pada sumber daya manusia (SDM). Pemerintah harus mulai serius menciptakan terobosan-terobosan kebijakan yang dapat mendongkrak kualitas SDM menjadi lebih baik dan berkesinambungan.



Wakil Ketua Umum Kadin bidang Telematika, Penyiaran dan Ristek Ilham Akbar Habibie mengungkapkan kebijakan-kebijakan terkait kemudahan berusaha serta investasi memang sangat penting guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Hanya saja lantas jangan membuat regulasi terkait SDM menjadi dikesampingkan. Keduanya harus berjalan beriringan hingga dapat memunculkan sebuah hasil yang signifikan.



"Pemerintah jangan hanya pro bisnis tetapi juga pro SDM. Pemerintah harus memberikan arahan yang tepat. Buat peraturan dan awasi penegakkannya. Jalankan sesuai kebutuhannya," ujar Ilham di Jakarta, Rabu (22/11).



Caranya, sambung Ilham, bisa dengan menguatkan program vokasional. Pemerintah harus bisa menyesuaikan kurikulum vokasi dengan kebutuhan industri. Jika hal itu diterapkan dengan baik, industri akan mendapatkan SDM yang berkualitas, tenaga kerja pun terserap dengan optimal.



"Yang saya lihat saat ini kita sangat kekurangan SDM untuk perusahaan rintisan (startup) sehingga masih banyak mengimpor SDM dari India, Filipina dan lain-lain. Industri itu tidak hanya butuh sosok yang pintar tetapi juga berpengalaman, senior dan punya jaringan luas," tuturnya.



Pada dasarnya, ia melihat Indonesia tidak kekurangan talenta-talenta cemerlang luar biasa. Begitu banyak pelajar serta mahasiswa yang mengharumkan nama bangsa melalui kompetisi-kompetisi di kancah internasional.



Para wakil negara itu, lanjut Ilham, mampu menciptakan berbagai pembaruan yang diapresiasi dunia. Namun yang menjadi persoalan ialah ketika tidak ada jembatan antara inovasi dengan industri sehingga seolah-olah semua yang telah dilakukan menjadi sia-sia.



"Itulah yang harus diperhatikan. Lompatan dari inovasi ke industri. Saat ini masih sangat sulit. Keunggulan SDM harus kemudian dilanjutkan dengan keunggulan kelompok, keunggulan sistemik," papar putra BJ Habibie itu.



Maka dari itu, di masa mendatang, menurutnya, pemerintah harus dapat mengembangkan perekonomian yang berlandaskan SDM, ilmu pengetahuan dan inovasi, dimana saat ini hal itu belum menjadi karakteristik bangsa.



Pemerintah, imbuhnya, harus dapat membangun jembatan antara kemampuan SDM dan industri sehingga Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang memiliki keunggulan kompetitif, tidak hanya komparatif.



"Kita ini negara eksportir, tetapi lebih dari 50% yang diekspor itu hasil sumber daya alam, jadi ini semua karena ketersediaan, keunggulan komparatif. Ke depan, kita harus bisa menjual barang dan jasa karena memang memiliki kualitas yang lebih baik, ada keunggulan kompetitif dan itu perlu teknologi dan SDM yang terdidik," jelasnya.



Baginya, SDM, teknologi dan inovasi adalah sebuah mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Semua saling terhubung hingga akhirnya dapat menciptakan era perekonomian baru yang kini tengah berkembang pesat.



Di sektor lain, ia melihat pemerintah telah berada pada jalur yang tepat dengan berbagai kebijakan yang telah dibuat, seperti penguatan manufaktur dan infrastruktur, serta pengoptimalan pariwisata.



"Tiga hal itu bisa menjadi fundamental kebijakan pemerintah ke depan terutama di infrastruktur, tanpa ada listrik, air, jalan, industri jelas tidak akan berjalan," tandasnya.



Dalam kesempatan yang sama, Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan Indonesia memiliki prospek perekonomian yang sangat indah di masa mendatang. Kini, tinggal bagaimana pemerintah dapat terus mengikuti dan beradaptasi pada perubahan-perubahan dunia terutama pada bidang teknologi.



"Kita harus ikuti perubaham dunia dan kita sudah mulai. Prospek kita sangat indah ke depannya, apa lagi dengan pembangunam infrastruktur, serta perhatian pemerintah pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya singkat. (OL-6)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aik/2017-11-22

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Awas Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY

- Wagub Bali Imbau Masyarakat Karangasem Tetap Tenang

- Berakhir Masa Tugas, Dubes Australia Pamit ke Wapres

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
367
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan