Kaskus

Story

resty.afikaAvatar border
TS
resty.afika
Bingung
Setelah mengalami kegagalan untuk menuju tangga pernikahan. Aku semakin berpikir dewasa. Aku mencoba mengikhlaskan semuanya.

Toh aku sudah mulai lelah menghadapi semuanya. Saat itu aku ingin pasrah aja. Wes gimana Allah aja mengatur skenario hidupku. Aku putuskan semua kontak dengan Fajar dan Mr.L. Aku berlari sejauh aku mampu.

Disaat seperti itu, hadirlah Dimas. Seorang calon dokter yang tampan dan cerdas. Aku menjalani long distance relationship. Ini sungguh berat untukku.

Hubunganku dengan Dimas baik-baik saja. Aku menjalaninya dengan hati yang tenang. Meski jarak memisahkan. Disaat seperti itu, hadirlah Wahyu, sepupunya Dimas.

Wahyu sering memberikan tiket pesawat gratis untuk agar aku bisa berjumpa dengan Dimas. Ia sangat baik. Sampai aku salah menyimpulkan kebaikannya. Aku kira ia tidak memiliki perasaan apapun kepadaku. Ternyata aku salah. Ada udang dibalik batu.

Oke fiks! Aku kena cinta begubet lagi. Kalau dulu waktu sama Fajar aku diselingkuhi oleh oranglain. Kali ini aku seperti menjalani cinta segitiga sama keluarga. Aku bingung sekali.

"Kamu mau nggak menjalani hidup bersamaku?" Tanya Wahyu sambil mengemudi.
Saat itu, aku hanya diam. Tidak mengangguk pun menggeleng. Ini complicated sekali.

Maka selanjutnya aku putuskan untuk tidak berhubungan dengan Wahyu lagi. Dimas mengetahui apa yang terjadi padaku dan Wahyu. Ia tentu kaget dan bingung. Waktu itu aku ingin sekali memutuskan hubunganku dengan Dimas tapi ia memintaku untuk bertahan. Baiklah aku turuti.

Dalam satu episode hidupku, tiba-tiba aku dipanggil oleh ibunya Wahyu. Beliau memintaku untuk datang menemuinya. Karena hormatku pada orangtua, aku akhirnya terbang ke pulang seberang.

Aku di sambut dengan amat baik. Ibunya Wahyu memelukku erat sekali. Ada pancaran cinta di matanya. Aku meleleh sekali.

"Nak, kamu ada hubungan apa dengan Wahyu?" tanyanya setelah obrolan basa - basi tentang kabar.
"Oh ngga ada apa-apa kok, Tante" ujarku meyakinkan.
"Kamu mau nggak kalau nikah sama Wahyu?" Lanjutnya kemudian. Kemudian disusul dengan lidahku yang tiba-tiba kelu.
Wahyu hanya diam dihadapanku. Aku rasa Dimas belum tahu akan hal ini.
"Duh mama ini mah pacarnya Dimas. Ngga ada apa - apa sama aku." Baiklah akhirnya Wahyu buka suara.
"Loh kata Dimas kalian sudah putus" Ibu Wahyu menimpali dengan tenang.
"Tante aku istikhoroh dulu deh yaa." jawabku kemudian.

Akhirnya aku pulang. Kemudian aku ceritakan semuanya pada Dimas. Ia bukan hanya sedih tapi juga marah. Pasca bertemu Ibu Wahyu aku langsung mencari tiket ke sebuah kota di pulau Jawa. Aku nekad menemui Dimas.

Rupanya Dimas sedang dirumah. Aku di sambut tante Ria (Ibunya Dimas) dengan senyum menawan.

"Duh anak solehah mama datang lagi. Akhirnya yaa. Mama kangen loh sama kamu." Sambutan yang sangat menarik.
Akhirnya di hadapan Dimas dan tante Ria aku menceritakan semuanya. Tentang apa yang diminta oleh Ibu Wahyu.

"Nak, mama minta maaf ya sebelumnya. Mama sedih loh dengarnya. Mama maunya kamu sama Dimas aja." Please, Tuhan stop kisah cinta yang begubet ini. "Wahyu juga baik kok anaknya. Dia sepupu yang paling dekat dengan Dimas. Tante ngga nyangka loh dia malah nikung sepupunya sendiri." Wajah tante Ria tampak sedih.

Setelah percakapan yang cukup panjang akhirnya aku pulang. Sambil hatiku bermonolog. Apa iya takdirku seperti ini.

Seminggu kemudian aku menemukan jawaban. Aku pertemukan Dimas dan Wahyu dalam satu tempat.
Kemudian ia menceritakan perasaannya masing-masing. Aku bingung jika harus memilih siapa. Nah yang paling bagus menurutku adalah tidak memilih siapa-siapa.

Pada saat yang sama, Fajar mengirim pesan singkat. Isinya Aku udah putus sama Krisan. Dia lebih memilih temannya

Dan semua itu sangat membingungkan.
anasabilaAvatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan anasabila memberi reputasi
2
910
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan