Bangunan rumah yang berada di atas jalur rel Kereta Api Deli Tua, Senin (20/11/2017).

MEDAN - Anggota Komisi D DPRD Medan, Ilhamsyah mengatakan, permasalahan pengaktifan kembali jalur KA jangan sampai membebani keuangan Pemko Medan. Karena selama ini permasalahan pemukiman di atas Rel KA akibat pembiaran oleh PT KAI.

Menurut Ilhamsyah, PT KAI kerap melakukan pembiaran dan tidak menjaga aset dengan baik. Sehingga, kerap permasalahan terjadi, dikarenakan kelalaian dari PT KAI.

"Banyaknya pemukim di jalur rel itu, karena ada pembiaran dari PT.KAI sendiri. Mengapa mereka tidak melindungi asetnya dan dibiarkan dikuasai masyarakat,"katanya Senin (20/11/2017).

Baca: Jalur Kereta Api Delitua dan Pancurbatu Diaktifkan Lagi, Rusunawa Jadi Solusi untuk Warga

Ilham pun menilai, permasalahan ini jangan sampai membebani APBD Kota Medan.

"Kita meminta permasalahan PT.KAI ini pada akhirnya jangan sampai membebani keuangan Pemko Medan," jelasnya.

Rencana pengaktifan kedua jalur KA ini, diakui Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung.

Dikatakannya, saat mengikuti rapat pembahasan KUA PPAS APBD 2018 di ruang rapat Badan Anggaran, Gedung DPRD Medan rencana pengaktifan jalur KA menjadi pembahasan.

Baca: Jalur Kereta Api Delitua dan Pancurbatu Akan Diaktifkan Kembali, Warga Panik

"Yang menjadi pembahasan dengan Pemko dalam pembahasan KUA PPAS terkait pengaktifan kembali jalur KA Delitua dan Pancurbatu. Kita minta Pemko Medan, bisa menyelesaikannya nanti, sehingga tidak menimbulkan gejolak di lapangan," katanya.

Henry Jhon menilai, pengosongan jalur KA Delitua dan Pancurbatu, pastinya akan menemui banyak kendala, dan DPRD meminta Pemko Medan menyiapkan semuanya.

"Sebelum pengosongan dilakukan, kami Minta Pemko Medan membangun rusunawa, itu yang kami usulkan ke Pemko Medan, supaya nantinya warga yang tergusur bisa langsung pindah ke rusunawa," jelasnya.

Perumahan TAIKARTA
—-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perumahan liar tepi kali deli, tepi rel kereta( eh ini mah diatas rel kereta api) selalu menjadi sarang preman, pemadat, pramuria, pembunuh, pencuri, dengan fasilitas "listrik gratis", dan "air gratis" seumur hidup, serta selalu menjadi sumber banjir dan bencana bagi sekitarnya

Begitu banyak "bonus" dari bani parasit sampahnya nusantara di sumut ini

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Biadab[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX