Liputan6.com, Shanghai :
Dengan populasi yang lebih tinggi dari Australia, China kini tengah mencari cara untuk mengelola pertumbuhan ekonomi dan kekayaannya. Pasalnya, berdasarkan ukuran produk domestik brutonya (PDB), ekonomi China tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup pesat jauh melampaui Indonesia

"Setiap tahunnya, menurut perhitungan kami, angka PDB China dapat tumbuh satu triliun lebih besar dari ukuran ekonomi Indonesia," ungkap pimpinan ekonom ANZ China.

Bagian paling krusial dari perekonomian China adalah permintaannya terhadap komoditas Australia. Sementara jumlah ekspor Australia terbesar ke China merupakan mineral. Meski demikian, perdagangan dan Investasi Australia juga mengalami peningkatan seiring dengan berbagai kebijakan ekonomi yang diumumkan para pemimpin China.

Sementara itu, Chongqing telah menjadi simbol perkembangan ekonomi China yang luar biasa. Chongqing merupakan pusat kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Setiap harinya, sekitar 1.300 orang datang ke kota tersebut untuk menetap dan bekerja.

Pusat kota Chongqing memamerkan kemewahan dunia barat. China juga telah meringankan kebijakan satu anak mengingat populasi manusia lanjut usia (manula) yang terus meningkat pesat.

Bahkan Associate Professor University of International Business and Economics, John Gong memprediksi adanya penghapusan kebijakan tersebut secara keseluruhan.

"Akan menjadi bencana besar jika pemerintah tidak menghapus kebijakan tersebut. Semuanya dilakukan agar China tidak memasuki situasi seperti Jepang di mana pertumbuhan populasi justru menurun dengan pesat," unkap Gong.

Beberapa ekonom yakin bahwa kebijakan-kebijakan ekonomi dirancang sebagai bagian dari solusi berbagai masalah sosial. Artinya, selama perekonomian China terus tumbuh, kondisi tersebut dapat mengangkat banyak orang keluar dari jeratan kemiskinan. (Sis/Ndw)