- Beranda
- Komunitas
- News
- Melek Hukum
Apakah bisa saya mewakili masuk penjara (kasus mobil)berapa lama saya akan dipenjara?


TS
bagas.sutanto
Apakah bisa saya mewakili masuk penjara (kasus mobil)berapa lama saya akan dipenjara?
permisi kawan kawan di kaskus, saya tidak begitu paham soal hukum meminta saran dan masukan nya.Dan maaf jika tulisan ini agak panjang, sekali lagi mohon masukan masukan dari kawan kawan disini yang paham soal hukum.
Saya membeli mobil dengan cara kredit. kurang lebih 47x cicilan(total kalau di kredit 4thn ketemu sekitar 110jt).Pada saat ahad kredit surveyor bilang ktp saya tulisan nya banyak yg tidak jelas(ktp saya dulu kena hujan lama disimpan didompet ketika diambil jadi sebagian buram)kemudian disarankan pakai nama istri saya saja.Istri saya ibu rumah tangga.mutasi rekening dll pakai punya saya. saya wiraswasta. Ahad kredit dijetujuhi.Saat mau masuk angsuran ke delapan mulai timbul masalah keuangan.
Awal masalah keuangan
Saat itu ibu sedang sakit dan operasi membutuhkan biaya saya nunggak 1x angsuran dan kena tegur oleh leasing. Saya bilang akan saya dobel bulan berikutnya. Ternyata biaya pengobatan ibu lumayan banyak untuk ukuran dompet saya. Sudah berusaha cari pinjaman kesana kemari untuk biaya ibu namun tidak membuahkan hasil. akhirnya keadaan sudah bingung gak tau kemana mobil saya gadaikan dgn perantara teman sementara saya mengurusi ibu. Saya sadar betul saya salah kalau gadaikan ini mobil dan sudah bediskusi sama istri + membaca surat perjanjian dari leasing.Setelah diskusi dan karena keadaan akhirnya mobil di gadai dengan nominal se besar sekitar 14jt supaya tidak memberatkan saat nanti menebus.Singkatnya urusan biaya ibu tercover dan saatnya kerja cari uang buat nebus mobil dari gadai.
Masalah dgn orang gadai
Saat mau menebus mobil si pemegang mobil ribet dan muter muter.Bilang kalau mobil sudah gak ada katanya lewat batas.di perjanjian adalah max 2 bulan sedang saya nebus H-3 dari dua bulan.
Saya tanyakan ke teman yg gadai(perantara ini) .FYI:saya tidak ikut serah terima langsung saat gadai,saya minta bantuan teman baik karena banyak kenalan. Karena posisi saya mengurus ibu di rmh sakit maka teman saya menolong mencarikan gadai mobil, unit mobil di bawa dan transaksi dengan orang(sebut saja si A) si A ini bersama siB berdua Transaksi oleh si A si B hanya diam saja.teman saya ber 3.Singkatnya saat mau nebus si A bilang mobil posisi di si B dan sepertinya penjelasan muter muter saja, janji nya akan ada unit semingguan, ditunggu gak ada, janji lagi dua minggu dan begitu seterusnya hingga si A lelah dan akhirnya bilang"saya beri no tlp si B silahkan tanya sendiri)
Dari situ saya berprasangka buruk mobil tidak akan kembali. minggu beganti bulan,sebulan dua bulan sampai bulan ke 9 mobil tidak belum kembali. Dan saya tetap membayar angsuran di leasing selama itu walaupun tidak menaiki mobil tsb. Ibu saya sampai sakit kembali karena kasihan sama saya, membayar mobil tiap bulan tapi mobil orang lain yang menaiki. Pernah suatu saat saya menelpon si A dgn merendah sekali bahkan memohon agar mobil dikembalikan, dan menjelaskan ibu saya sampai sakit lagi memikirkan soal mobil ini. Namun si A seperti biasa memblok Nomer saya dan mengarahkan ke si B. si B belum saya tlp,menurut teman si B ini pecatan anggota TNI dan si A kalau saya mintai penjelasan bilangnya,"tanya si B saja saya dulu hanya nganter pas transaksi"
Masalah dgn LeasingDidalam kurun waktu 9 bulan itu saya 2 kali mendapat surat dari leasing dan saya dapat teguran dari oknum yg mengatas namakan kolektor bahwa saya di blokir tidak bisa membayar lagi .Harus buka blokir 1,5jt baru bisa membayar angsuran lagi. saya bayar dan blokir terjadi 2x dalam 9 bulan. Ada rasa menyesal telah menggadai mobil, Ada rasa bangga bisa mengobati ibu sehingga tidak sakit kayak dulu, Ada rasa nyesek dan jengkel juga dgn si tukang gadai dan rasa malas karena bekerja membayar angsuran namun mobil tidak ikut menaiki, serba tidak enak rasanya. Sampai akhirnya saya berterus terang ke kolektor leasing atas apa yg menimpa saya dan mobil saya seperti yg saya sampaikan di atas."Kok istri gak cerita dari dulu" jwb kolektor leasing. Bulan ini kolektor leasing bilang kalau diambil alih oleh pihak kolekter lain mungkin maksutnya pihak ketiga kolektornya sama seperti kejadian 2x tadi saat saya diblokir.Si kolektor baru selalu bilang ke istri / ibu saya dirmh intinya istri saya akan kena polisi dan masuk penjara kalau tidak segera membayar blokir dan angsuran serta apabila mobil masuk dalam daftar perburuan kolektor. Istri dan orang tua mana yang tidak ciut hatinya jika kolketor berkata demikian. Si kolektor memberikan batas sampai tgl 25 Nov ini,sedang saya belum mempunyai cukup uang sebesar itu untuk membayar blokir dan angsuran.
1.Apakah leasing tidak mau memberikan batas waktu lagi atau yang kolektor bilang adalah final batas waktu..?
2.Jika memang batas waktu final 25 Nov apakah istri saya benar benar diperkarakan karena atas nama istri saya..?
3.Jika diperkarakan apakah saya bisa menggantikan posisi istri saya mengingat anak anak saya masih membutuhkan perhatian lebih istri saya dan jgn sampai istri masuk penjara walaupun atas nama istri saya penanggung jawab semua adalah saya.di pengajuan awal hanya permasalahan KTp saya saja sehingga tidak bisa mengajukan dan yang di survey adalah tabungan berikut usaha kecil saya.?
4.Jika status tersangka bisa ke saya berapa lama saya akan dipenjara.?
5.Apakah tukang gadai bisa diperkarakan ke jalur hukum dan bagaimana..?karena saya ingin beri pelajaran supaya tidak ada lagi kejadian yg saya alami ini terjadi di orang lain yg gadai ke dia?
FYI : si orang gadai A terlihat sedikit takut kalau berususan dgn aparat, terbukti saat teman saya bawa rekan nya aparat si A nyletuk"kenapa bawa aparat kerumah liat istriku ketakutan. Urusan awal gak bawa aparat sekarang bawa aparat, ini saya kasih nomer si B saja urus sendiri. (saya juga kecewa dgn teman saya seolah cuci tangan beberapa bulan gak ada etikat membantu lagi dan walaupun bawa aparat namun tidak bisa selesaikan menebus gadai mobil saya)
Sekali lagi mohon masukan nya kawan kawan disini apa yang harus saya lakukan Terima Kasih banyak buat yang sudi menjawab dan memberikan saya masukan
Saya membeli mobil dengan cara kredit. kurang lebih 47x cicilan(total kalau di kredit 4thn ketemu sekitar 110jt).Pada saat ahad kredit surveyor bilang ktp saya tulisan nya banyak yg tidak jelas(ktp saya dulu kena hujan lama disimpan didompet ketika diambil jadi sebagian buram)kemudian disarankan pakai nama istri saya saja.Istri saya ibu rumah tangga.mutasi rekening dll pakai punya saya. saya wiraswasta. Ahad kredit dijetujuhi.Saat mau masuk angsuran ke delapan mulai timbul masalah keuangan.
Awal masalah keuangan
Saat itu ibu sedang sakit dan operasi membutuhkan biaya saya nunggak 1x angsuran dan kena tegur oleh leasing. Saya bilang akan saya dobel bulan berikutnya. Ternyata biaya pengobatan ibu lumayan banyak untuk ukuran dompet saya. Sudah berusaha cari pinjaman kesana kemari untuk biaya ibu namun tidak membuahkan hasil. akhirnya keadaan sudah bingung gak tau kemana mobil saya gadaikan dgn perantara teman sementara saya mengurusi ibu. Saya sadar betul saya salah kalau gadaikan ini mobil dan sudah bediskusi sama istri + membaca surat perjanjian dari leasing.Setelah diskusi dan karena keadaan akhirnya mobil di gadai dengan nominal se besar sekitar 14jt supaya tidak memberatkan saat nanti menebus.Singkatnya urusan biaya ibu tercover dan saatnya kerja cari uang buat nebus mobil dari gadai.
Masalah dgn orang gadai
Saat mau menebus mobil si pemegang mobil ribet dan muter muter.Bilang kalau mobil sudah gak ada katanya lewat batas.di perjanjian adalah max 2 bulan sedang saya nebus H-3 dari dua bulan.
Saya tanyakan ke teman yg gadai(perantara ini) .FYI:saya tidak ikut serah terima langsung saat gadai,saya minta bantuan teman baik karena banyak kenalan. Karena posisi saya mengurus ibu di rmh sakit maka teman saya menolong mencarikan gadai mobil, unit mobil di bawa dan transaksi dengan orang(sebut saja si A) si A ini bersama siB berdua Transaksi oleh si A si B hanya diam saja.teman saya ber 3.Singkatnya saat mau nebus si A bilang mobil posisi di si B dan sepertinya penjelasan muter muter saja, janji nya akan ada unit semingguan, ditunggu gak ada, janji lagi dua minggu dan begitu seterusnya hingga si A lelah dan akhirnya bilang"saya beri no tlp si B silahkan tanya sendiri)
Dari situ saya berprasangka buruk mobil tidak akan kembali. minggu beganti bulan,sebulan dua bulan sampai bulan ke 9 mobil tidak belum kembali. Dan saya tetap membayar angsuran di leasing selama itu walaupun tidak menaiki mobil tsb. Ibu saya sampai sakit kembali karena kasihan sama saya, membayar mobil tiap bulan tapi mobil orang lain yang menaiki. Pernah suatu saat saya menelpon si A dgn merendah sekali bahkan memohon agar mobil dikembalikan, dan menjelaskan ibu saya sampai sakit lagi memikirkan soal mobil ini. Namun si A seperti biasa memblok Nomer saya dan mengarahkan ke si B. si B belum saya tlp,menurut teman si B ini pecatan anggota TNI dan si A kalau saya mintai penjelasan bilangnya,"tanya si B saja saya dulu hanya nganter pas transaksi"
Masalah dgn LeasingDidalam kurun waktu 9 bulan itu saya 2 kali mendapat surat dari leasing dan saya dapat teguran dari oknum yg mengatas namakan kolektor bahwa saya di blokir tidak bisa membayar lagi .Harus buka blokir 1,5jt baru bisa membayar angsuran lagi. saya bayar dan blokir terjadi 2x dalam 9 bulan. Ada rasa menyesal telah menggadai mobil, Ada rasa bangga bisa mengobati ibu sehingga tidak sakit kayak dulu, Ada rasa nyesek dan jengkel juga dgn si tukang gadai dan rasa malas karena bekerja membayar angsuran namun mobil tidak ikut menaiki, serba tidak enak rasanya. Sampai akhirnya saya berterus terang ke kolektor leasing atas apa yg menimpa saya dan mobil saya seperti yg saya sampaikan di atas."Kok istri gak cerita dari dulu" jwb kolektor leasing. Bulan ini kolektor leasing bilang kalau diambil alih oleh pihak kolekter lain mungkin maksutnya pihak ketiga kolektornya sama seperti kejadian 2x tadi saat saya diblokir.Si kolektor baru selalu bilang ke istri / ibu saya dirmh intinya istri saya akan kena polisi dan masuk penjara kalau tidak segera membayar blokir dan angsuran serta apabila mobil masuk dalam daftar perburuan kolektor. Istri dan orang tua mana yang tidak ciut hatinya jika kolketor berkata demikian. Si kolektor memberikan batas sampai tgl 25 Nov ini,sedang saya belum mempunyai cukup uang sebesar itu untuk membayar blokir dan angsuran.
1.Apakah leasing tidak mau memberikan batas waktu lagi atau yang kolektor bilang adalah final batas waktu..?
2.Jika memang batas waktu final 25 Nov apakah istri saya benar benar diperkarakan karena atas nama istri saya..?
3.Jika diperkarakan apakah saya bisa menggantikan posisi istri saya mengingat anak anak saya masih membutuhkan perhatian lebih istri saya dan jgn sampai istri masuk penjara walaupun atas nama istri saya penanggung jawab semua adalah saya.di pengajuan awal hanya permasalahan KTp saya saja sehingga tidak bisa mengajukan dan yang di survey adalah tabungan berikut usaha kecil saya.?
4.Jika status tersangka bisa ke saya berapa lama saya akan dipenjara.?
5.Apakah tukang gadai bisa diperkarakan ke jalur hukum dan bagaimana..?karena saya ingin beri pelajaran supaya tidak ada lagi kejadian yg saya alami ini terjadi di orang lain yg gadai ke dia?
FYI : si orang gadai A terlihat sedikit takut kalau berususan dgn aparat, terbukti saat teman saya bawa rekan nya aparat si A nyletuk"kenapa bawa aparat kerumah liat istriku ketakutan. Urusan awal gak bawa aparat sekarang bawa aparat, ini saya kasih nomer si B saja urus sendiri. (saya juga kecewa dgn teman saya seolah cuci tangan beberapa bulan gak ada etikat membantu lagi dan walaupun bawa aparat namun tidak bisa selesaikan menebus gadai mobil saya)
Sekali lagi mohon masukan nya kawan kawan disini apa yang harus saya lakukan Terima Kasih banyak buat yang sudi menjawab dan memberikan saya masukan
0
5.6K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan