cintacupangAvatar border
TS
cintacupang
Mengenali Penyakit Ikan Cupang Part I
Ikan Sering Muncul ke Permukaan Air dan Tampak Lemah

1. Penyebab
Cupang sering muncul ke permukaan air dan tampak lemah bisa disebabkan oleh kekurangan gizi, kekurangan oksigen ataupun serangan bakteri, seperti Aeromonas sp, Aeromonas salmonicida, Flexibacter columnaris, Pseudomonas flourescence dan Mycobacterium.

2. Penanggulangan
 Peningkatan kualitas gizi dengan cara memberikan pakan yang lebih baik dan seimbang kandungan gizinya.
 Penggantian air bila sudah keruh dan kekurangan oksigen.

3. Pengobatan
 Aeromonas sp.
Bila terserang bakteri aeromonas sp., pengobatan dilakukan dengan cara perendaman dan pemberian antibiotik, sepertiChlorampenikol, Streptomycin atau Teramcyin sebanyak 250 g/0,5 m3 air. Perendaman dilakukan selama dua jam per hari dengan pengulangan 3-5 kali atau sampai ikan sembuh.
Bakteri Aeromonas sp. banyak ditemukan pada kolam yang mengandung bahan organik. Ciri-cirinya sebagai berikut.
 Bentuk tubuh seperti batang.
 Ukuran tubuh mendekati 1 mikron.
 Dapat hidup tanpa oksigen (anaerob)
 Bergerak aktif
 Hidup pada suhu 15-30 C.
 Derajat keasaman air (pH) yang diinginkan 5,9.
Serangan bakteri ini sering terjadi di daerah beriklim tropis dan serangannya bersifat laten. Artinya, serangannya akan muncul bila tubuh ikan sedang lemah akibat stres yang disebabkan buruknya kualitas air, perubahan suhu mendadak serta perubahan pH air dan kesadahannya.
Bakteri ini dapat berpindah dari satu ikan ke ikan lainnya lewat kontak badan atau terkontaminasi lewat peralatan kolam. Ikan yang terserang bakteri ini, selain gejala di atas juga akan menampilkan gejala lain sebagai berikut.
 Warna tubuh berubah menjadi gelap.
 Kulit tubuh kasar dan kadang-kadang berdarah.
 Kemampuan berenang menurun.
 Mulut selalu terbuka akibat serangan pada insang.
 Perut membuncit.
 sirip rusak.
 Insang berwarna keputihan
 Mata menonjol.
 Aeromonas salmonicida
Bila terserang Aeromonas salmonicida, lakukan pengobatan dengan memberikan 12 gram Sulfaemerazin dan 6 gramSulfaguanidine ke dalam setiap 55 kg pakan. Dosis ini diberikan untuk tiga hari pertama pengobatan. Selanjutnya, campurkan 4 gram Sulfaguanidine ke dalam 45 kg pakan untuk tujuh hari berikutnya. Selain kedua jenis obat tersebut bisa juga diberikanOxytetracyclin atau Chloromycetin sebanyak 1 g/kg pakan yang diberikan selama 10 hari.
Berbeda dengan Aeromonas sp., bakteri ini bergerak lebih lamban dan tidak tahan hidup di luar tubuh inangnya. Aktivitas serangan meningkat pada suhu 20-23 C. Langkah pencegahan dilakukan dengan merawat kebersihan kolam.
 Flexibacter columnaris
Pengobatan penyakit akibat serangan penyakit bakteri Flexibacter columnaris dilakukan dengan cara merendam ikan dalam larutan kalium permanganat sebanyak 2 ppm selama 10-30 detik. Lakukan perendaman ulang setiap hari sampai ikan benar-benar sembuh.
Serangan bakteri ini sering menyebabkan luka di kepala,sirip ekor dan insang. Pada awal fase serangan bagian yang terserang berwarna putih. Selanjutnya, bila sudah parah, menjadi merah. Jika serangannya mencapai perut menyebabkan bengkak perut dan kematian pun sulit dihindari. Karena itu, dianjurkan pengobatan dilakukan pada fase awal. Dahulu serangan bakteri ini menjadi momok yang menakutkan, tetapi sekarang pengobatan yang cukup dapat mengatasi gangguan penyakit ini.
Bentuk tubuh bakteri ini seperti batang dengan ukuran panjang 12 mikron dan lebarnya 0,5 mikron. Berdasarkan reaksi serangannya, bakteri ini menyukai hidup pada temperatur tinggi, yakni sekitar 26-30 C.
 Pseudomonas flourescence
Cupang yang terserang Pseudomonas flourescence mengalami gejala yang bisa dilihat berupa bisul dikulit,sirip, rongga perut, dan organ bagian dalam tubuh ikan. Bakteri ini juga menyebabkan anemia atau kekurangan darah dan pada ikan hias sering membawa kematian massal.
Pengobatannya dilakukan dengan cara mencampur Oxytetracyclin sebanyak 5 gram ke dalam 50 kg pakan, berikan selama satu minggu. Jika belum tampak perubahan yang berarti, lakukan pengobatan ulang hingga benar-benar sembuh.
 Mycobacterium
Pengobatan paling efektif untuk serangan penyakit ini adalah dengan menyuntikkan antibiotik Streptomycin dengan dosis 0,01-0,02 mg/g ikan. Cara lainnya dengan merendam ikan di dalam larutan antibiotik tersebut dengan dosis 10 mg/liter air. Ikan direndam selama 20-30 menit. Pengobatan ulang bisa dilakukan 3-4 kali dengan dosis yang sama.
Bakteri ini juga menyerang jenis ikan lainnya. Selain ikan menjadi lamban dan malas, gejala lain yang ditimbulkan sebagai berikut.
 Warna tubuh menjadi gelap
 Perut membengkak.
 Jika dibedah, tampak bintik-bintik berwarna merah di hati, ginjal dan limfa.

Semoga Bermanfaat buat Para Pecinta Cupang..
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan