Merdeka.com - Penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi dalam proyek reklamasi pantai Jakarta Utara. Hingga saat ini, penyidik belum berencana memanggil saksi-saksi.

"Hari ini nggak ada (pemeriksaan), schedule-nya belum di ACC pak direktur (Kombes Adi Deriyan)," kata Kasubdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Polda Metro Jaya AKBP Sutarmo saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/11).

Katanya, dalam kasus ini pihaknya akan memanggil semua yang berkaitan dengan reklamasi. Tak menutup kemungkinan akan memeriksa mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan juga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Waduh itu masih jauh lah. Ya kalau ada kaitannya itu ya hasil penyelidikan secara dokumen ada ya tidak tertutup kemungkinan kan gitu (panggil)," ujarnya.

Seperti diberitakan, polisi telah memeriksa Kepala Badan Pajak Dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Pak Joko, Kepala Bidang Perencanaan BPRD DKI Pak Yuandi, dan staf BPRD Penjaringan Pak Andri.

Penyelidik juga menemukan adanya dugaan korupsi di dalam proyek reklamasi pantai Jakarta. Hal ini didapatkan berdasarkan barang bukti yang ditemukan dan telah melalui gelar perkara.

"Kemarin setelah gelar perkara Dirkrimsus juga mencari bukti-bukti semua yang dibutuhkan, setelah gelar perkara ternyata itu merupakan tindak pidana. Kita naikkan jadi penyidikan ya. Jadi saat ini yang dikenakan masalah korupsi. Pasal 2 dan 3 korup," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/11).

https://www.merdeka.com/jakarta/jika...reklamasi.html