1. Ngemil Gan
Ngemil adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang baik itu sedang menonton tv, lagi bikin thread KasKus, nunggu orang, atau mungkin lagi nggak ngapa-ngapain. Ngemil dapat menaikkan berat badan dengan cepat dan menyebabkan gemuk, karena kalori akan meningkat secara pasti jika cemilan yang dikonsumsi bukanlah cemilan yang sehat. Apalagi jika kebiasaan ngemil dilanjut dengan tidur yang menyebabkan kalori yang masuk tidak dapat dibakar oleh tubuh.

2. Konsumsi Junk Food
Junk food atau makanan "sampah" memang terlihat dan terasa enak jika dikonsumsi, tetapi seperti namanya junk food biasanya mengandung banyak "sampah" seperti lemak jenuh yang tinggi, banyak mengandung garam, gula, lemak, kalori tinggi dan zat adiktif tetapi memiliki nutrisi, vitamin, mineral dan juga serat yang rendah.

3. Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat hanya akan membuat agan cepat lapar kembali. Inilah salah satu alasan mengapa tak berapa lama kemudian seseorang memutuskan untuk ngemil atau kembali makan dengan makanan yang berat. Ketika makan terlalu cepat, hati-hati karena metabolisme tubuh akan ikut bermasalah sehingga berefek samping buruk. Tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi menjadi ancaman besar sehingga agan perlu mulai mengubah cara makan cepat ini.

4. Makan Dengan Banyak Suapan
Sama halnya dengan makan terlalu cepat, makan dengan suapan yang terlalu banyak juga adalah kebiasaan yang dapat menyebabkan gemuk. Karena ketika suapannya terlalu banyak, kepuasan dalam menikmati makanan pun menjadi berkurang. Berbeda dari kebiasaan makan perlahan serta suapan sedikit-sedikit yang akhirnya akan menjadikan perut lebih mudah puas dan kenyang.

5. Tidak Sarapan
Mungkin tujuan dari beberapa orang untuk melewatkan sarapan adalah supaya tidak terlalu banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh. Cara ini memang bisa menurunkan berat badan bagi beberapa orang, tapi makanan amat dibutuhkan oleh metabolisme tubuh kita. Ketika menahan lapar, hormon ghrelin bakal terproduksi lebih banyak dan karena hormon inilah rasa lapar terus menghantui. Sementara itu, hormon yang tubuh butuhkan sebetulnya adalah hormon leptin di mana rasa kenyang sebetulnya terstimulasi dari hormon ini. Saat rasa lapar yang dialami terlalu berlebihan, otomatis makanan yang dikonsumsi pun menjadi berlebihan, khususnya di siang hari. Jadi, lebih baik jangan lewatkan makan pagi.

6. Tidak Fokus Makan
Pernahkah agan mendengar kalimat "lagi makan, ya makan aja, nggak usah sambil ngerjain yang lain". Ini adalah Zen Moment di mana pernyataan tersebut mengartikan bahwa seringkali otak manusia tak mampu fokus saat sedang makan. Makan sambil menonton atau bermain game akan membuat kita lepas kendali dan makan terlalu banyak. Banyak dari kita akan terus makan saat sedang menonton TV karena memang otak tidak dalam kondisi fokus.

7. Konsumsi Makanan dengan Label Rendah Lemak
Banyak orang mudah tergoda untuk menikmati makanan yang menjanjikan kalori dan lemak yang rendah. Produk-produk makanan yang bisa kita jumpai di supermarkat dengan label rendah lemak tidak selalu aman. Membiasakan diri mengonsumsi makanan atau minuman yang berlabel low fat juga tidaklah baik. Justru waspadai makanan-makanan demikian sebab pemanis yang digunakan adalah pemanis berbahan dasar gula sintetis yang akan secara cepat sistem pencernaan kita mencernanya. Penurunan drastis akan kadar gula darah pun terjadi sehingga akan menjadikan kita gampang lapar. Karena rasa lapar inilah akhirnya kita tergoda untuk makan sebanyak-banyaknya demi memuaskan perut.

8. Kurang Minum Air Putih
Kurang minum air putih bukan hanya memicu bahaya dehidrasi, tetapi juga dapat menyebabkan kegemukan. Karena ketika asupan air putih meningkat, penurunan berat badan akan menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Hal ini berdasarkan penelitian oleh penulis nutrisi di New Orleans pada tahun 2008.

9. Kurang Tidur
Saat seseorang kurang tidur, di dalam tubuhnya akan terproduksi hormon kortisol. Hormon tersebut adalah hormon yang bakal membuat rasa ingin makan terus bertambah. Saat kurang tidur, tentu perut akan cepat lapar, jadi mendapatkan kualitas tidur yang baik adalah solusinya. Ingat bahwa kurang tidur pun menjadi faktor peningkat penyimpanan lemak yang ada di dalam tubuh.

10. Mengabaikan Timbangan
Diketahui dari hasil studi Universitas Minnesota, mereka yang sangat sadar dan bahkan peduli timbangan justru adalah yang mampu menurunkan bobot tubuh per tahunnya sampai 12 pon. Sementara itu, bagi yang tidak peduli akan timbangan memang tetap turun, tapi per tahunnya hanya 4 pon.