- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
4 Keluarga Indonesia Masuk Daftar Terkaya Asia: Hartono, Widjaja, Salim dan Lohia


TS
zhouxian
4 Keluarga Indonesia Masuk Daftar Terkaya Asia: Hartono, Widjaja, Salim dan Lohia
Forbes kembali merilis daftar terbaru keluarga terkaya di Asia. Keluarga-keluarga ini memiliki gurita bisnis di Asia dan sudah berjalan selama tiga generasi.
Keluarga Mukesh Ambani menduduki peringkat pertama pada daftar Forbes tahun ini. Kenaikan harta Ambani dipicu melonjaknya nilai saham perusahaan yang dipimpinnya. Keluarga Lee yang merupakan pemilik Grup Samsung menduduki peringkat kedua. Lalu, di peringkat ketiga ada pemilik saham mayoritas perusahaan telekomunikasi Smartphone merk Vodafone dan juga operator bus kota KMB, keluarga Kwok.
Dari 20 peringkat orang terkaya di Asia selama 2017, terdapat tiga orang yang berasal dari Indonesia, siapa saja?
1.Keluarga Hartono
Robert Budi Hartono yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong (berada di urutan ke-5). Robert merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Kakaknya bernama Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang. Michael dan Budi Hartono mencatatkan kekayaan sebesar USD32 miliar atau Rp426,33 triliun (kurs Rp13.322,98 per USD) pada 2017.
Selain Djarum, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) hingga mencapai 55%. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.
Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya memproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.
2. Keluarga Widjaja
Nama asli Eka Tjipta Widjaja adalah Oei Ek Tjhong (berada di urutan ke-24). Kekayaannya mencapai USD10,4 miliar atau Rp138,56 triliun. Beliau dilahirkan pada tanggal 3 Oktober 1923 di China, ia terlahir dari keluarga yang amat miskin. Beliau merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Sinar Mas Group. Bisnis utamanya adalah pulp dan kertas, agribisnis, properti dan jasa keuangan. Istrinya baru saja menghembuskan nafas terakhirnya pada Februari 2017.
Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur, seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan aset mencapai Rp13 miliar.
Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun.
Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan.
3. Keluarga Salim
Anthony Salim atau Liem Hong Sien (berada di urutan ke-27) lahir pada 25 Oktober 1949 berusia 68 tahun adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia adalah putra dari pengusaha Sudono Salim. Kekayaannya kini mencapai USD8,8 miliar atau Rp117,24 triliun. Perusahaan paling penting yang dimiliki Anthony Salim adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Produknya sudah banyak sekali dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia, contohnya saja mie instan.
Selain mie instan, produk lainnya yang sudah banyak dikenal adalah susu Indomilk, tepung terigu Bogasari Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Cakra Kembar. Bahkan minyak goreng Bimoli dan mentega Simas Palmia adalah milik Anthony Salim.
4. Keluarga Lohia
Kekayaan keluarga Lohia dimotori oleh Sri Prakash. Kekayaannya mencapai USD8,7 miliar atau Rp115,91 triliun. Dia mendirikan Indorama, bersama ayahnya pada 1975. Anaknya, Amit kini menjadi group managing director yang mengendalikan perusahaan ini. Sementara adiknya, Aloke berada di Bangkok mengendalikan Indorama Ventures.
Pada November 2017, Indorama sepakat untuk membeli unit bisnis Tata Chemical yang bergerak di bidang phosphatic fertilizer senilai USD58 juta.
https://economy.okezone.com/read/201...alim-dan-lohia
terkaya gan
Keluarga Mukesh Ambani menduduki peringkat pertama pada daftar Forbes tahun ini. Kenaikan harta Ambani dipicu melonjaknya nilai saham perusahaan yang dipimpinnya. Keluarga Lee yang merupakan pemilik Grup Samsung menduduki peringkat kedua. Lalu, di peringkat ketiga ada pemilik saham mayoritas perusahaan telekomunikasi Smartphone merk Vodafone dan juga operator bus kota KMB, keluarga Kwok.
Dari 20 peringkat orang terkaya di Asia selama 2017, terdapat tiga orang yang berasal dari Indonesia, siapa saja?
1.Keluarga Hartono
Robert Budi Hartono yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong (berada di urutan ke-5). Robert merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Kakaknya bernama Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang. Michael dan Budi Hartono mencatatkan kekayaan sebesar USD32 miliar atau Rp426,33 triliun (kurs Rp13.322,98 per USD) pada 2017.
Selain Djarum, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) hingga mencapai 55%. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.
Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya memproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.
2. Keluarga Widjaja
Nama asli Eka Tjipta Widjaja adalah Oei Ek Tjhong (berada di urutan ke-24). Kekayaannya mencapai USD10,4 miliar atau Rp138,56 triliun. Beliau dilahirkan pada tanggal 3 Oktober 1923 di China, ia terlahir dari keluarga yang amat miskin. Beliau merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Sinar Mas Group. Bisnis utamanya adalah pulp dan kertas, agribisnis, properti dan jasa keuangan. Istrinya baru saja menghembuskan nafas terakhirnya pada Februari 2017.
Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur, seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan aset mencapai Rp13 miliar.
Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun.
Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan.
3. Keluarga Salim
Anthony Salim atau Liem Hong Sien (berada di urutan ke-27) lahir pada 25 Oktober 1949 berusia 68 tahun adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia adalah putra dari pengusaha Sudono Salim. Kekayaannya kini mencapai USD8,8 miliar atau Rp117,24 triliun. Perusahaan paling penting yang dimiliki Anthony Salim adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Produknya sudah banyak sekali dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia, contohnya saja mie instan.
Selain mie instan, produk lainnya yang sudah banyak dikenal adalah susu Indomilk, tepung terigu Bogasari Segitiga Biru, Kunci Biru, dan Cakra Kembar. Bahkan minyak goreng Bimoli dan mentega Simas Palmia adalah milik Anthony Salim.
4. Keluarga Lohia
Kekayaan keluarga Lohia dimotori oleh Sri Prakash. Kekayaannya mencapai USD8,7 miliar atau Rp115,91 triliun. Dia mendirikan Indorama, bersama ayahnya pada 1975. Anaknya, Amit kini menjadi group managing director yang mengendalikan perusahaan ini. Sementara adiknya, Aloke berada di Bangkok mengendalikan Indorama Ventures.
Pada November 2017, Indorama sepakat untuk membeli unit bisnis Tata Chemical yang bergerak di bidang phosphatic fertilizer senilai USD58 juta.
https://economy.okezone.com/read/201...alim-dan-lohia
terkaya gan
0
2.5K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan