Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erzyapahleviAvatar border
TS
erzyapahlevi
Legenda Cinta Berdarah di Tujuh Langit
**** Legenda Cinta Berdarah di Tujuh Langit ****

#PART 1
#PART 2
#PART 3
#PART 4


Disebuah lembah didekat kaki gunung Semeru, terdapatlah sebuah perguruan aliran putih, yaitu perguruan Tujuh Langit.
Konon, di perguruan ini ada beberapa tingkatan dari murid murid nya. Bagi murid yang sampai pada tahap tingkatan tertinggi dalam ilmu bela diri mereka, mereka akan mencapai tahapan Abadi sebagaimana para senior dan guru guru pemimpin Klan Tujuh Langit ini dipimpin oleh para Guru Abadi yang sudah mempunyai umur ribuan tahun.

Semua masyarakat disekitar situ hidup sangat makmur. ada sebuah desa yang bernama Awan Biru yang merupakan desa paling padat penduduk di kawasan kaki gunung Semeru. Desa ini selalu diselimuti awan berwarna biru di atas nya.
Suatu hari, terjadi sebuah insiden di desa ini yang membuat hampir semua penduduknya mati terbunuh akibat racun dari kelompok Klan Iblis yang bernama Klan Api Hitam.

Mereka sudah lama iri karena melihat kehidupan warga Awan Biru sangat makmur. mereka selalu mencari cara untuk memusnahkan warga Awan Biru hingga hari itu pun terjadi.
Utusan Agung dari Klan Api Hitam, yaitu Ki Sukmo menaburkan racun Kelabang Api kedalam sumur warga sehingga membuat semua warga keracunan.

Tak lama, kabar ini sampai hingga ke perguruan Tujuh Langit. mereka segera mengirim utusan untuk turun memeriksa ke desa tersebut, tugas ini diserahkan kepada Ni Setowati.
Ni Setowati segera turun gunung dan memeriksa keadaan warga di desa tersebut. beliau kaget karena sudah mendapati mayat bergeletakan dimana mana dengan mulut dipenuhi dengan buih dan darah.

Dikejauhan Ni Setowati mendengar suara tangisan anak kecil. dia mencari cari suara tersebut di sekitar rumah warga hingga sampailah ia di sebuah rumah warga. didapati nya ada kakak beradik perempuan sedang menangisi kematian kakek mereka yang tergeletak di depan pintu.

Ni Setowati yang tak tega dan merasa kasihan dengan dengan anak anak ini membawa mereka berdua untuk mengasuh mereka di perguruan nya. Ni Setowati ini adalah pemimping dari perguruan di Kuil Wanita Suci, salah satu perguruan dari 7 perguruan yang ada di Klan Tujuh Langit. Ia adalah seorang wanita yang bertubuh sedang dan tinggi sekitar 172 cm dengan rabut berwarna putih dan pakaian hijau muda. Umur beliau sudah 230 tahun namun penampilan nya masih seperti wanita 40 tahun karena dia sudah mencapai level Tingkat Abadi.

Keduanya kemudian dibawa ke Kuil Wanita Suci yang didalam nya hanya menerima murid wanita dan satu satunya perguruan yang menampung murid wanita di Klan Tujuh Langit.
Ni Setowati memperkenalkan mereka berdua kepada murid murid wanita nya dan mereka berduapun memperkenalkan diri mereka yaitu Nilam (kakak) dan Ningsih (adik).
Sebelum mereka dapat mempelajari seni bela diri di perguruan Klan Tujuh Langit, semua murid baru di seluruh akademi yang ada diwajibkan untuk memahat sebuah batu menjadi sebuah ukiran yang mirip dengan mereka sendiri.

Mereka berdua setiap hari memahat batu tersebut di belakang Kuil hingga hari berganti hari tahun berganti tahun. Hingga sampai berlalu 3 tahun lama nya mereka baru bisa menyelesaikan ukiran batu mereka. Setelah selesai, mereka sangat bangga karena sudah lama ingin bergabung dengan para kakak senior mereka untuk belajar seni beladiri.
Mereka berdua datangan ke kediaman Ni Setowati untuk mengabarkan berita ini, baru di depan Gua tempat Ni Setowati bersemedia terdengar suara seorang wanita yang penuh dengan wibawa berkata: "Selamat anak anak ku, telah tiga tahun ini kalian berusaha keras untuk bergabung dengan perguruan Kuil Wanita Suci. Sekarang kalian telah resmi menjadi murid

Kuil Wanita Suci." tidak lama cahaya kuning pun muncul dihadapan mereka berdua yang sangat menyilaukan mata dan keluarlah seorang wanita yang sudah lama belum pernah mereka lihat sejak 3 tahun lalu, wanita itu adalah Ni Setowati.

Mereka kemudian dibawa ke sumur Sayap Bidadari untuk membersihkan diri mereka. Setelah mandi di sumur Sayap Bidadari mereka dibawa ke bukit Makam Pedang. Disini mereka masih harus bertapa selama 40 hari 40 malam untuk menyatukan jiwa mereka dengan para roh pedang di Makam Pedang yang berisi ribuan Pedang. Setiap pedang terhubung ke 1 bintang di angkasa. Semakin terang cahaya bintang yang terhubung ke pedang tersebut maka semakin besar kekuatan pedang itu.

Hari berlalu, sudah 37 hari mereka bermalam di Makam Pedang, namun mereka masih belum bisa menyatukan jiwa mereka dengan salah satu roh pedang disana. Tepat malam ke 39, Nilam bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua membawa tongkat mengajak nya memasuki sebuah Gua yang dipenuhi dengan cahaya sangat menyilaukan mata. Setelah dia masuk ke dalam gua tersebut, dia melihat ada seorang gadis kecil terikat di tiang yang disekeliling nya ada api menyala nyala.

Si kakek dengan penuh iba memohon kepada Nilam untuk menyelamatkan cucu nya yang akan mati sebentar lagi terbakar api tersebut. Nilam yang saat itu masih belum mempunyai ilmu apa apa masih bingung bagaimana caranya untuk menyelamatkan cucu kakek tersebut. Dia mencoba mendekat namum kobaran api tersebut sangat panas dirasa hingga membuat hampir mendidih kulit nya.


Nilam yang dalam keadaan bingung, bagaimana harus menyelamatkan cucu kakek tersebut juga bingung sebenarnya siapa mereka dan mengapa gadis kecil tersebut bisa berada terikat didalam gua ini. Ia sejenak berpikir kalau gadis kecil ini adalah siluman yang sedang dihukum oleh para dewa namun hati nurani nya tetap tidak tega melihat nasib gadis kecil yang terus menangis kepanasan. Dengan sekuat tenaga Nilam menahan panas tersebut dan menerobos api dan masuk kedalam linkaran api untuk menyelamatkan gadis kecil tersebut.

Setelah melepas ikatan nya, Nilam segera membawa gadis kecil itu berlari melewati kobaran api dan keluar gua dan dilihatnya disana tidak ada siapapun padahal dia ingat bahwa diluar tadi si kakek menunggu Nilam menyelamatkan cucu nya.

Melihat Nilam kebingungan, gadis kecil itu berkata:
Gadis: "Kakak, hati mu sangat murni dan penuh dengan kasih sayang. Aku sangat berterima kasih karena kakak sudah mau menyelamatkan aku didalam tadi"
Nilam: "Iya sama sama adik kecil, kita sesama manusia harus saling tolong menolong. Tapi siapa kamu sebenarnya, dan siapa kakek tadi? mengapa dia menghilang begitu saja padahal tadi jelas dia berada diluar gua menungguku untuk menyelamatkan mu"
Gadis: "Ketahahuilah kak, kakek tua itu tadi adalah roh penjaga Makam Pedang sedangkan aku adalah Roh Pedang Naga Timur. Karena kakak telah bersedia menyelamatkan ku dan kau mempunyai jiwa yang murni untuk menolong sesama, maka aku memilihmu untuk sebagai pemilik ku. AKu bersedia untuk menjadi pegangan mu untuk berjuang bersama menciptakan kedamaian didunia ini."

Setelah ini gadis kecil tadi menyalami tangan Nilam dan berubah menjadi Pedang Merah yang berukiran naga pada bagian sarung pedang nya dan kepala naga di pegangan nya.

Melihat kejadian aneh tersebut Nilam terkejut, dan langsung terbangun dari mimpi nya dan didapati nya pedang merah sudah ada ditangan nya.
Ni Setowati dan 6 pimpinan Akademi dari 7 akademi di Klan Tujuh Langit yang sedang berada di Taman Obat malam itu melihat langit penuh bintang dan ada sebuah bintang yang bersinar sangat terang dan merupakan bintang paling terang dilangit mengeluarkan cahaya merah lurus ke bumi dan dilihat cahaya itu tepat turun di Makam Pedang.

Saat itu Tetua KI Hanum Jati berkata kepada Ni Setowati
"Adik ku Setowati, sepertinya pemimpin dua keadilan akan lahir dari perguruan Kuil Wanina Suci yang kau pimpin. Jaga dia baik baik. Kelak dia akan membawa keadilan dimuka bumi ini. Roh Pedang Naga Timur sudah memilihnya, mungkin kabar ini akan sampai ketelinga para Klan Iblis, kita harus memperketat penjagaan untuk melindungi keselamatan nya".
"Baik Tetua, terima kasih atas perhatian Tetua kepada perguruan Kuil Wanita Suci" jawab Ni Setowati.

Ki Hanum Jati merupakan pimpinan klan Tujuh Langit merupakan Tetua yang sudah mencapai tingkatan Abadi dan sudah berumur 300 tahun. dan iya adalah Pimpinan klan Tujuh Langit generasi ke tiga sejak Klan Tujuh Langit didirikan 2000 tahun yang lalu.

Para kelompok Klan Api Hitam dari aliran Klan Iblis saat itu mereka juga memperhatikan langit dan sangat terkejut melihat kejadian langit malam itu. Mereka langsung mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan keadaan saat itu. Pertemuan itu dipimpin oleh Mbah Rugobumi yang berpenampilan sangat mengerikan. dia merupakan pimpinan Klan Api Hitam yang sudah berdiri 1200 tahun yang lalu. Mbah Rogobumi ini memiliki dua taring yang tajam dan panjang dan berjubah hitam dengan tanduk dikepala nya dan mata yang merah menyala.

Dia berkata: "Saat ini keadaan sangat genting, sepertinya ada manusia baru yang dipilih oleh Roh Pedang Naga Timur. Pedang Naga timur adalah pedang paling mematikan milik Klan Tujuh Langit yang bisa memusnahkan Klan Iblis dan tidak bisa ditandingi oleh senjata apapun saat ini. Kita harus waspada. 100 tahun lalu, aku masih ingat saat Klan Iblis yang terdiri dari 12 Klan gabungan bersatu untuk melawan dan menyerbu ke Gunung Semeru untuk menghancurkan Klan Tujuh Langit. Saat itu Klan Iblis kita berhasil memimpin pertempuran dan banyak dari murid klan Tujuh Langit yang mati. Namun tanpa diduga, Ki Abbas Mulya keluar menbawa pedang yang sangat bersinar terang. Dia terbang membawa Pedang tersebut, dengan menggunakan formasi 7 Langit maka pedang muncul lah seekor Naga berwarna biru mengelilingi Ki Abbas Mulya. Saat itu kami sadar bahwa dia membawa Pedang Legenda yang selama ini kami hanya mendengar dari cerita cerita para leluhur Klan Iblis dan mengira pendang itu hanya sebuah legenda dan mitos. namun hari itu kami meyakini keberadaan nya.
Saat itu Klan Iblis memiliki 12 Klan, Klan Rubah Api di barisan depan memimpin perang, Klan Asap Beracun, Klan Awan Hitam, Klan Penyihir Hitam dan Klan Ular Berdarah dibalakng nya. Saat Naga Biru itu bersatu dengan Ki Abbas Mulya mengeluarkan formasi Pedang Timur maka tiba2 keadaan berubah terbalik. Hujan pedang berguguran menghujani kami para Iblis. hingga menewaskan 5 barisan Klan Iblis dan hari itu adalah hari kemusnahan 5 klan besar dari klan iblis. sedangkan Klan Api Hitam dan 6 klan lain nya berhasil melarikan diri dan berpencar. hari yang harusnya menjadi kemenangan berubah menjadi hari paling tragis bagi Klan Iblis" kata Mbah Rogobumi sambil membayangkan kejadian saat itu.

Mbah Rogobumi melanjutkan "Setelah 5 tahun kejadian itu, Ki Abbas Mulya mengasingkan diri entah kemana dan jabatan Ketua Klan 7 Langit diserahkan kepada Ki Hanum Jati. Sejak saat itu tidak terdengar lagi kabar Pedang Naga Timur. Konon, pedang itu kembali ke Makam Pedang. Sebuah lembah suci milik Klan Tujuh Langit yang tidak bisa dimasuki oleh Klan Iblis sehingga tidak seorang iblis pun bisa mencuri pedang disana. Kbarnya, setiap murid baru yang ingin berhabung harus menyatukan jiwa nya dengan roh pedang sebelum bisa bergabung dengan akademi bela diri. Mungkin, saat ini ada seorang murid yang jiwanya berhasil menyatu dengan roh Pedang Naga Timur. ini keadaan sangat gawat, kejadian 100 tahun silam tidak boleh terulang kembali. Kirim mata mata kesana untuk mengawasi siapa murid tersebut."

"Baik Ketua" jawab salah seorang dari petinggi Klan Api Hitam.


*********** BERSAMSBUNG ***********



Diubah oleh erzyapahlevi 22-06-2017 03:11
anasabila
nona212
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
4K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan