TS
gilasusah
Sandera di Papua
Soal Penyanderaan di Papua, Wiranto: Pakai Upaya Persuasif Dulu
Jumat, 10 November 2017 11:34 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tidak akan tinggal diam, atas aksi kelompok kriminal bersenjata yang menyandera warga sipil di Kampung Kimbely dan Kampung Banti, Tembagapura, Mimika, Papua.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menyebut pemerintah akan mengambil tindakan atas aksi tersebut di Papua.
"Tidak boleh ada suatu masyarakat kemudian melakukan tindakan-tindakan hukum kepada masyarakat lain, itu tidak boleh termasuk di Papua sekalipun," ujarnya kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
Penyanderaan tersebut dilakukan sejak beberapa hari lalu, di pemukiman pendulang emas liar di Tembagapura, yang jumlah populasinya mencapai 8.000 orang. Mengenai alasan dari kelompok tersebut melakukan penyanderaan, Wiranto mengatakan pihaknya masih terus mendalami hal tersebut.
"Ada upaya kelompok kriminal bersenjata yang mengisolasi daerah itu, sekarang kita sudah minta aparat kepolisian dibantu TNI untuk melakukan suatu upaya upaya persuasif dulu untuk mengatasi," katanya.
"Tegas harus tegas tapi kan kita persuasif dulu, ajakan. Jangan dong, kita peringati jangan seperti, itu tidak boleh. Apapun alasannya tidak boleh suatu kelompok masyarakat apalagi masuk kelompok kriminal dan mencoba untuk melakukan langkah-langkah seperti itu kita," katanya.
Apapun alasannya, kelompok pelaku penyanderaan adalah kelompok tidak resmi, yang jelas-jelas melakukan pelanggaran hukum. Pemerintah wajib mengambil tindakan-tindakan sesuai aturan hukum, untuk melindungi warganya. Wiranto menegaskan bahwa rakyat Papua juga tidak setuju dengan aksi itu.
# TNI sudah siap siap membebaskan belumnya ?
Jumat, 10 November 2017 11:34 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tidak akan tinggal diam, atas aksi kelompok kriminal bersenjata yang menyandera warga sipil di Kampung Kimbely dan Kampung Banti, Tembagapura, Mimika, Papua.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menyebut pemerintah akan mengambil tindakan atas aksi tersebut di Papua.
"Tidak boleh ada suatu masyarakat kemudian melakukan tindakan-tindakan hukum kepada masyarakat lain, itu tidak boleh termasuk di Papua sekalipun," ujarnya kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
Penyanderaan tersebut dilakukan sejak beberapa hari lalu, di pemukiman pendulang emas liar di Tembagapura, yang jumlah populasinya mencapai 8.000 orang. Mengenai alasan dari kelompok tersebut melakukan penyanderaan, Wiranto mengatakan pihaknya masih terus mendalami hal tersebut.
"Ada upaya kelompok kriminal bersenjata yang mengisolasi daerah itu, sekarang kita sudah minta aparat kepolisian dibantu TNI untuk melakukan suatu upaya upaya persuasif dulu untuk mengatasi," katanya.
"Tegas harus tegas tapi kan kita persuasif dulu, ajakan. Jangan dong, kita peringati jangan seperti, itu tidak boleh. Apapun alasannya tidak boleh suatu kelompok masyarakat apalagi masuk kelompok kriminal dan mencoba untuk melakukan langkah-langkah seperti itu kita," katanya.
Apapun alasannya, kelompok pelaku penyanderaan adalah kelompok tidak resmi, yang jelas-jelas melakukan pelanggaran hukum. Pemerintah wajib mengambil tindakan-tindakan sesuai aturan hukum, untuk melindungi warganya. Wiranto menegaskan bahwa rakyat Papua juga tidak setuju dengan aksi itu.
# TNI sudah siap siap membebaskan belumnya ?
0
77K
320
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan