TRIBUNJABAR.CO.ID - Wanita korban persekusi pasangan kekasih di Cikupa, Tangerang bernisial M, mendapatkan tawaran kerja di Opal Communication.

Tak tanggung-tanggung, CEO Opal Communication Kokok Herdhianto Dirgantoro, yang menawarkan pekerjaan tersebut.

Hal itu seperti yang diunggah oleh akun Twitter @saidiman pada Kamis (16/11/2017).

"Ini cara terbaik membantu korban. Salut untuk Mas @kokokdirgantoro. Sila sebarkan," tulis Saidin Ahmad melalui akun @saidiman.

Dalam postingan tersebut ia menampilkan unggahan Kokok Dirgantoro, yang menawarkan pekerjaan kepada korban persekusi.

Kokok Dirgantoro merasa iba karena korban persekusi di Tangerang adalah seorang anak yatim piatu.

Ia juga mengutuk pelaku penelanjangan dan pemukulan, serta penyebar video persekusi tersebut.

Selain menawarkan pekerjaan, ia juga bersedia menanggung seluruh biaya konseling atas trauma yang didapatkan korban akibat kejadian tersebut.

Tak hanya itu, ia akan membantu mencari tempat tinggal di sekitar kantor, Kokok juga akan menjamin bahwa selama bekerja di kantornya, M akan mendapatkan perlindungan dari karyawan lain.

Terakhir, ia meminta bantuan publik untuk mengingatkan kosekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung, dan masukan apakah keingananya ini bisa dilakukan.

Kokok menganggap harus ada hal riil yang dilakukan untuk membantu korban persekusi pasangan kekasih tersebut.



Apa yang dilakukan oleh CEO Opal Communication ini menuai beragam komentar dari netizen.

Sebagian dari mereka mendukung dan mengucapkan terimakasih atas apa yang dilakukan oleh Kokok Dirgantoro ini.

@DNY_2010: salam hormat mas atas usaha KENANUSIAAN yg di berikan pd korban penelanjangan yg dilakukan oleh sekelompok BINATANG yg berwujud manusia.

@hmpetrus: entah kenapa saya menitikkan air mata untuk 'kabar baik' ini. feeling so loved and blessed today, and be blessed @kokokdirgantoro.

@LEMONedPearl: Makasih atas inisiatifnya, mas Kokok. GBU!.

@sitepusalim: terima kasih atas ajarnya dalam hal menjadi manusia yang memanusiakan manusia, salam hormat saya dengan kerendahan hati.

@Vic_Erikk: Sekedar saran untuk Mas @kokokdirgantoro, supaya pasangannya (cowok) itu juga perlu dipikirkan hal² apa saja yg ia butuhkan. Salam Hormat!.

@eyesofdiana: Dukung 1000%. Terimakasih Mas @kokokdirgantoro.
@rectoversa: Salut mas Kokok.. #AksiNyata
korban bener2 butuh bantuan dan dukungan dari masyarakat umum. Semoga kondisi psikis nya bs di pulihkan.

Kokok Dirgantoro @kokokdirgantoro
Duh... malu saya mas https://
twitter.com/saidiman/status/931321272482402307 …
7:42 AM - Nov 17, 2017
18 18 Replies 38 38 Retweets
71 71 likes
Twitter Ads info and privacy

Menanggapi bahwa postingannya diunggah oleh akun @saidiman, Kokok dirgantoro merasa malu, ia tak berniat untuk pamer, karena menurutnya ini bukan aksi heroik-heroikan.

Sebelumnya, Kokok Dirgantoro juga sempat menjadi bahan perbincangan, lantaran keputusannya yang memberikan cuti hamil 6 bulan kepada karyawatinya, tanpa memotong gaji karyawati yang bersangkutan.

Dilansir dari Kompas.com, alasan Kokok Dirgantoro memberikan cuti hamil yang cukup lama adalah karena ingin menciptakan generasi emas Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan adanya kasus persekusi terhadap sepasang pemuda dan pemudi.

Sejoli di Cikupa, Tangerang, Banten itu dituduh melakukan tindakan mesum di sebuah kontrakan.

Setelah ketahuan, warga sekitar tempat tinggal pasangan ini kemudian mengarak mereka.

Tak main-main, pasangan ini diarak dalam kondisi tanpa busana alias telanjang.

Namun, belakangan diketahui, pasangan ini ternyata tak berbuat mesum.
Si pria hanya berniat mengirimkan makanan untuk kekasihnya yang tinggal di kontrakan.

Berkaitan dengan peristiwa ini, pihak kepolisian pun langsung bertindak.
Dalam mengusut kasus ini, pihak kepolisian sudah menangkap 6 pelaku yang diduga melakukan penelanjangan, pemukulan, dan pelecehan seksual terhadap korban.

Hingga kini, korban masih dalam perlindungan polisi, dan menjalani perawatan psikolosis atas trauma yang dialami.

Untuk memulihkan trauma, polisi menghadirkan tim psikiater untuk mendampingi korban selama proses penyelidikan dan penyidikan.

Seperti yang diketahui, korban sudah berencana untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. (*)