https://www.merdeka.com/jakarta/sand...yudistira.html

Sabtu, 18 November 2017 14:03 Reporter : Kadek Melda
Rapat Paripurna DKI Jakarta. ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memantau hari pertama operasional pelayanan pengaduan di setiap kecamatan di wilayah DKI Jakarta. Salah satu kecamatan yang dipantau adalah Kecamatan Gambir.

Disela-sela pembahasan mengenai pentingnya membangun sistem pengaduan di setiap kecamatan, Sandiaga berkelakar menyebut dirinya laksana salah satu tokoh pewayangan. Tak hanya itu, Sandi juga bergurau dengan mengganti nama para pejabat di DKI Jakarta.

"Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede sebagai Naga Bonar, Kepala Dinas Komunikasi Kominfotik sebagai Wonder Woman Bu Dian, Srikandi kita kepala Biro Tapem ibu Premi, Kepala Biro Umum Firmansyah karena ada kumis, dia Gatot kaca. Saya Arjuna saja deh, kalau pak Anies Yudistira," katanya sambil guyon di Kantor Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, sabtu (18/11).

Sandi menuturkan, tidak semua permasalahan warga Ibu Kota tidak harus disampaikan ke Balai Kota. Dia menginginkan agar masyarakat bisa mengadukan permasalahannya ke kantor pemerintahan terdekat dengan tempat tinggal mereka, yakni kecamatan.

"Kalau bisa diselesaikan di kecamatan selesaikan, engga perlu ke Balai Kota. Kalau Nagabonar enggak bisa selesaikan, kita bawa ke Yudistira, Pak Anies Baswedan," tuturnya.

Politikus Partai Gerindra itu menekankan agar sistem pengaduan tidak lagi bertumpu di Balai Kota. Pemprov DKI tidak ingin menjadi Superman yang bekerja mengatasi semua persoalan sendiri. Ke depannya, Sandi ingin menerapkan sistem pembangunan Jakarta dengan cara bekerja bersama.

"Ini adalah lembaran baru dari kami membangun sistem. Bahwa di setiap kecamatan itu harus ada sistem untuk menerima pengaduan masyarakat. Karena ke depan membangun Jakarta itu tidak bisa sistemnya Superman. Tapi sistem kita ke depan adalah justice league yaitu kita bekerja bersama," ucapnya. [noe]