- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Rumah Berhantu di Kalimantan Barat (part 1)


TS
hendryaxwel
Kisah Rumah Berhantu di Kalimantan Barat (part 1)
Cerita ini berdasarkan pengalaman yang diriku dan keluarga ku rasakan selama di Pontianak .
Sejak ku kecil , mungkin umurku hanya 3 - 4 tahun , aku tidak tinggal di ibukota Kalimantan Barat saat itu , aku tinggal di sebuah kapal yang mempunyai tempat tinggal di atas nya , atau di sebut "Motor Bandung" oleh warga setempat .
Ayahku adalah seorang pedagang Karet , dan aku tinggal di atas kapal selama beberapa saat
dan tiba saatnya , ayahku membeli sebuah rumah , yang berlokasi di Merdeka Timur , Pontianak , dan di Jalan Beringin (No rumah di rahasiakan)
Banyak pertanyaan yang di berikan oleh warga setempat "Pak , tinggal di sini sering dengar orang menangis ?"
Pertama kali beli , rumah ini mempunyai kamar yang luas sekali di lantai 2 , dan rumah ku ini lumayan luas , kemudian sebelum di tinggali , kamar atas kami bagi 3 , karena kami 7 bersaudara , pemilik rumah lama ini meninggalkan sebuah orgen yang agak tua , dan papa membuang orgen tersebut , karena saat itu benda ini tidak penting bagi kami , jadi untuk apa kami simpan .
Beberapa hari setelah keluarga ku tinggal , banyak beberapa bunyi tidak jelas di rumah ini ketika malam hari , dan itu selalu terjadi di jam 2 dan lanjut kembali jam 4 subuh .
Sering terdengar orang yang berkelahi dengan bahasa tionghua yang tidak kami pahami , meskipun kami sendiri orang tionghua .
kemudian di lanjutkan dengan suara tangis dan piring yang berhamburan , kami kira itu adalah suara tetangga .
kemudian ada beberapa kejadian aneh lainnya yang terjadi di rumah , saat itu pontianak hujan lebat dan rumahku kebanjiran sedikit , karena sudah terlalu malam , kami tidak beres2 . Paginya kami bangun , dan tampak banyak jejak jejak kaki , di dinding , jejaknya dari tanah liat begitu
dan beberapa saat kemudian (tidak ingat hari apa) di temukan peluru masuk ke dalam kamar tengah di lantai 2 , (ini kamar yang telah di bagi 3 ) kamar itu , bolong di bagian atasnya dan abangku kaget di tengah malam , untungnya peluru itu tidak kena bagian kaki nya , dan itu benar2 beruntung .
Kejadian - kejadian aneh yang kami anggap wajar sudah sangat banyak .
Kami mempunyai tetangga , ibu Jawa , baik sekali . rambutnya sudah putih dan kami memanggilnya nenek , kadang dia suka kasi sayur lodeh untuk kami , dan beberapa makanan . Ada suatu kali , nenek itu sudah jarang ketemu kami .
dan selang beberapa minggu , tiba - tiba nenek datang , dan kebetulan Yanti ( kakak saya yang terakhir ) lewat di situ , dan ketemu nenek , nenek sempat menyapa dan bilang
"Jangan main sampai sore , ntar ada hantu pohon pisang"
Namanya juga kakak saya masih remaja , ya dia percaya saja , dan besoknya ketika kami cari nenek lagi , pemilik rumah bilang nenek sudah meninggal 2 mnggu yang lalu .
(pengalaman kakak saya ini dia ceritakan kepada saya)
kemudian pengalaman lain yang di alami oleh tante saya adalah
tante (adeknya mama) melihatku malam2 di lantai 2 berlarian lalu masuk ke toilet , karena tante ga sadar , dan cuek saja besok nya baru dia tanya "napain Ti kencing sampai lantai 2 , berani banget“ ( waktu kecil saya takut gelap)”
kakak saya yanti , juga tidur dengan kakak saya yang lebih dewasa , mereka juga sering mendengar saat subuh , orang yang bermain orgen , lalu kemudian menangis dan suara piring pecah , ada sesuatu yang salah dalam rumah ini . Kemudian ada juga tetangga yang bilang , rumah ini sudah di huni oleh 5 generasi , dan semua yang menghuni di sini itu orang kaya dan bankrupt , dan memang kondisi keuangan kami menurun .
Cerita ini akan saya lanjutkan ke part 2 . cerita mengenai saya mengenal sosok dan cerita di baliknya
Sejak ku kecil , mungkin umurku hanya 3 - 4 tahun , aku tidak tinggal di ibukota Kalimantan Barat saat itu , aku tinggal di sebuah kapal yang mempunyai tempat tinggal di atas nya , atau di sebut "Motor Bandung" oleh warga setempat .
Ayahku adalah seorang pedagang Karet , dan aku tinggal di atas kapal selama beberapa saat
dan tiba saatnya , ayahku membeli sebuah rumah , yang berlokasi di Merdeka Timur , Pontianak , dan di Jalan Beringin (No rumah di rahasiakan)
Banyak pertanyaan yang di berikan oleh warga setempat "Pak , tinggal di sini sering dengar orang menangis ?"
Pertama kali beli , rumah ini mempunyai kamar yang luas sekali di lantai 2 , dan rumah ku ini lumayan luas , kemudian sebelum di tinggali , kamar atas kami bagi 3 , karena kami 7 bersaudara , pemilik rumah lama ini meninggalkan sebuah orgen yang agak tua , dan papa membuang orgen tersebut , karena saat itu benda ini tidak penting bagi kami , jadi untuk apa kami simpan .
Beberapa hari setelah keluarga ku tinggal , banyak beberapa bunyi tidak jelas di rumah ini ketika malam hari , dan itu selalu terjadi di jam 2 dan lanjut kembali jam 4 subuh .
Sering terdengar orang yang berkelahi dengan bahasa tionghua yang tidak kami pahami , meskipun kami sendiri orang tionghua .
kemudian di lanjutkan dengan suara tangis dan piring yang berhamburan , kami kira itu adalah suara tetangga .
kemudian ada beberapa kejadian aneh lainnya yang terjadi di rumah , saat itu pontianak hujan lebat dan rumahku kebanjiran sedikit , karena sudah terlalu malam , kami tidak beres2 . Paginya kami bangun , dan tampak banyak jejak jejak kaki , di dinding , jejaknya dari tanah liat begitu
dan beberapa saat kemudian (tidak ingat hari apa) di temukan peluru masuk ke dalam kamar tengah di lantai 2 , (ini kamar yang telah di bagi 3 ) kamar itu , bolong di bagian atasnya dan abangku kaget di tengah malam , untungnya peluru itu tidak kena bagian kaki nya , dan itu benar2 beruntung .
Kejadian - kejadian aneh yang kami anggap wajar sudah sangat banyak .
Kami mempunyai tetangga , ibu Jawa , baik sekali . rambutnya sudah putih dan kami memanggilnya nenek , kadang dia suka kasi sayur lodeh untuk kami , dan beberapa makanan . Ada suatu kali , nenek itu sudah jarang ketemu kami .
dan selang beberapa minggu , tiba - tiba nenek datang , dan kebetulan Yanti ( kakak saya yang terakhir ) lewat di situ , dan ketemu nenek , nenek sempat menyapa dan bilang
"Jangan main sampai sore , ntar ada hantu pohon pisang"
Namanya juga kakak saya masih remaja , ya dia percaya saja , dan besoknya ketika kami cari nenek lagi , pemilik rumah bilang nenek sudah meninggal 2 mnggu yang lalu .
(pengalaman kakak saya ini dia ceritakan kepada saya)
kemudian pengalaman lain yang di alami oleh tante saya adalah
tante (adeknya mama) melihatku malam2 di lantai 2 berlarian lalu masuk ke toilet , karena tante ga sadar , dan cuek saja besok nya baru dia tanya "napain Ti kencing sampai lantai 2 , berani banget“ ( waktu kecil saya takut gelap)”
kakak saya yanti , juga tidur dengan kakak saya yang lebih dewasa , mereka juga sering mendengar saat subuh , orang yang bermain orgen , lalu kemudian menangis dan suara piring pecah , ada sesuatu yang salah dalam rumah ini . Kemudian ada juga tetangga yang bilang , rumah ini sudah di huni oleh 5 generasi , dan semua yang menghuni di sini itu orang kaya dan bankrupt , dan memang kondisi keuangan kami menurun .
Cerita ini akan saya lanjutkan ke part 2 . cerita mengenai saya mengenal sosok dan cerita di baliknya
0
3.9K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan