- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dibalik Keindahan Tempat Wisata di Malang ini Memiliki Sebuah Legenda


TS
dikydikk
Dibalik Keindahan Tempat Wisata di Malang ini Memiliki Sebuah Legenda

Hei yo agan dan sista . Selamat datang kembali di trit ane


Quote:

Ya ketemu lagi sama ane yg gaada bosen2nya bahas tentang kota Tercinta ane yaitu Kota Ngalam

Kota Malang kota dengan berbagai pilihan tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi . Malang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang dianugerahi keindahan alam yang memikat. Letak geografisnya yang unik, membuat kawasan Malang Raya ini kaya akan wisata alam, seperti pantai, pegunungan, sumber mata air, hingga air terjun yang memikat.
Namun tak hanya itu , dibalik keelokan dan keindahan wisata alam yang ada di kawasan Malang ini pun menyimpan legenda yang sangat menarik untuk disimak. Mulai dari legenda cinta hingga legenda yang sarat akan nilai sosial. Nah , apa saja wisata alam yang menyimpan legenda di balik keindahan itu ?
Yuk lah mari kita nganu


- Coban Rondo
Quote:

Coban Rondo memang menjadi salah satu Air terjun Favorit bagi para wisatawan luar dikarenakan berbagai wahana permainan lain selain air terjun itu sendiri .
Coban Rondo Mulai dijadikan tempat wisata tahun 1980 loh gaes

Nah terus kenapa sih kok dinamakan Coban Rondo ? Asal mula penamaan air terjun ini berawal dari kisah sepasang pengantin , dimana saat itu mereka baru saja melangsungkan pernikahannya . Nah so mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dan mempelai pria bernama Baron Kusuma . Dewi Anjarwati ini berasal dari Gunung Kawi sedangkan Baron Kusuma berasal dari Gunung Anjasmoro ( tuh beda 2 gunung aja bisa nikah kan ya

Setelah usia pernikahan mencapai usia selapan (35 hari) buat yang belum tau apa itu selapan bakal ane jelasin sekalian

Selapanan berasal dari kata selapan yang berarti satu lapan. Bukan 18 lho, ya. Lapan dalam budaya Jawa adalah satuan waktu yang berjumlah 35 hari. Kalender Jawa mengenal 5 hari saja, yakni: Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi. Sedangkan kalender masehi mengenal adanya 7 hari: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu.
Nah, satu lapan ini didapat dari bertemunya hari kalender Jawa dengan hari kalender masehi yang sama. Ketemunya itu tiap 35 hari sekali.
Jadi, misal seseorang menikah pas hari Minggu Wage, maka selapannya adalah Minggu Wage berikutnya. Sedangkan Minggu Wage berikutnya lagi namanya rong lapan, berikutnya lagi telung lapan dan seterusnya.
Saat itu Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Namun sayang ide perjalanan tersebut tak direstui oleh orang tua Dewi Anjarwati.
Karena , usia pernikahan mereka baru saja mencapai selapan. Keyakinan masyarakat kala itu menyebutkan, pasangan pengantin yang melakukan perjalanan sebelum melewati masa selapan, dapat mendatangkan kesialan bagi mereka. Namun demikian, keduanya bersikeras untuk tetap melakukan perjalanan

Naasnya , pasangan ini dikejutkan dengan kehadiran sosok asing saat berada di tengah perjalanan. Sosok asing yang bernama Joko Lelono ini nampaknya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati. Sehingga, muncul keinginan hatinya untuk merebut Dewi Anjarwati dari tangan sang suami.
Tentunya, Baron tak rela jika istrinya direbut begitu saja oleh Joko Lelono . Akhirnya pertarungan hebat pun tak terhindarkan. Para punakawan yang mengiringi perjalanan pasangan suami-istri tersebut, membawa pergi Dewi Anjarwati untuk bersembunyi. Baron Kusuma berpesan kepada para punakawan, untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati di suatu tempat yang memiliki air terjun (coban).
Pertarungan tersebut berujung kematian bagi Baron Kusuma dan Joko Lelono. Karena kematian suaminya, secara otomatis Dewi Anjarwati menjadi rondo (istilah jawa bagi janda). Sejak saat itulah, air terjun tempat persembunyian Dewi Anjarwati dikenal dengan nama Coban Rondo.
Jika kamu berkunjung ke Coban Rondo, kamu akan menemukan sebuah batu besar yang berada di bawah air terjun. Batu tersebut diyakini sebagai tempat duduk sang putri kala itu. Tak hanya berujung penamaan, kisah itu pun menuai sebuah mitos cinta yang melegenda di masyarakat. Mitos itu menyebutkan, siapapun yang datang ke Coban Rondo bersama pasangannya, maka jalinan cintanya tak akan berumur panjang


- Sumber Taman
Quote:

Sumber Taman memang memiliki pemandangan dan suasana yang sangat nyaman. Sekeliling kolam sumber mata air dipenuhi dengan pepohonan besar dan rindang.
Melirik pada pohon besar yang ada di sekitar pemandian Sumber Taman, konon pohon-pohon tersebut telah berusia ratusan tahun. Berdasar legenda yang diyakini masyarakat setempat, lokasi mata air Sumber Taman ini dahulunya adalah taman yang indah.
Alkisah, ada seorang kakek tua yang melewati taman tersebut. Saat melewati taman, kakek tersebut bertemu sepasang kekasih yang sedang berduaan di sekitaran taman. Karena kelaparan, sang kakek meminta sedikit makanan yang dibawa oleh sepasang kekasih tersebut. Sayangnya, mereka tak bersedia dan justru membentak sang kakek. Tak diduga, sang kakek murka dan merubah dirinya menjadi sosok ular raksasa.

Kakek yang murka kemudian mengutuk sepasang kekasih tersebut menjadi dua pohon besar. Anehnya, kedua pohon tersebut mengeluarkan air yang begitu deras. Kedua pohon besar itu kemudian dijadikan sang ular raksasa sebagai lokasi berdiamnya. Aliran air deras dari pohon tersebut lambat laun membentuk genangan besar, yang kini dikenal dengan mata air Sumber Taman

- Pantai Goa Cina
Quote:

Pantai yang bersebelahan dengan Pantai Sendang Biru ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit loh gaes . Air laut biru dan pasir putih yang lembut membuat kita seakan dimanjakan disini , belum lagi dengan adanya pohon pohon di sekitar pantai yang membuat teduh pula .
Keunikan yang menonjol dari pantai ini adalah keberadaan sebuah gua di sisi kanan pantai. Gua tersebut berupa rongga yang menjorok 8 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter. Rongga gua yang cukup lebar memungkinkan bagi siapapun yang ingin masuk ke dalamnya.
Menengok ke dalam gua, hawa misterius terasa cukup kental dalam rongga gua ini. Terutama bagi kamu yang pernah mendengar kisah misterius, terkait meninggalnya seorang petapa di dalam gua ini. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, pantai Goa Cina dulunya dikenal dengan nama pantai Rowo Indah.
Berdasar kisah dari penduduk setempat, sekitar 20-an tahun silam terdapat seorang dari Cina yang melakukan pertapaan di dalam goa ini. Sayangnya, tanpa diketahui petapa tersebut meninggal dalam gua. Saat ditemukan, hanya ditemukan tulang belulang sang petapa beserta tulisan Mandarin di langit-langit gua.
Hingga kini, tak ada yang mengetahui identitas sang petapa maupun penyebab kematiannya. Semenjak saat itu, banyak orang yang menganggap goa tersebut keramat dan lambat laun dikenal dengan nama Goa Cina.
Keunikan pantai ini tak hanya terletak pada gua tersebut, namun sebuah fenomena alam yang langka juga bisa kamu saksikan di pantai Goa Cina. Pantai Goa Cina memiliki gelombang air yang bersimpangan tak karuan dari tiga arah, yaitu dari arah Selatan, Timur dan Barat. Arus gelombang tersebut akan bertabrakan di antara pulau Bantengan dan pulau Nyonya. Arus gelombang yang bertabrakan cukup kuat kuat sehingga terdengar suara gemuruh dari pantai.

Quote:
Buat yang mau rekomendasiin trit ini jadi trit panas monggo di klik gan Rekomendasi HT

Jangan Lupa di

Ane juga terima kalo dikirimi


Dibantu Share pun okeh

Terimakasih Sampai jumpa di lain waktu dan Salam Satu Jiwa

Pengen liat trit ane yang lain ? Mampir aja ke blog ane , kali aja dapet bonus

Spoiler for blog:
Diubah oleh dikydikk 11-09-2017 15:35


nona212 memberi reputasi
1
23.5K
Kutip
136
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan