- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Ular yang Sombong dan Kerbau Pemberani (Thread Spesial Dongeng)


TS
aliminbqn
Ular yang Sombong dan Kerbau Pemberani (Thread Spesial Dongeng)
Quote:
hUlar yang Sombong dan Kerbau Pemberani
Quote:
“Bismikallohumma amuutu wa ahya” Kobu mengucap do’a tidur.
Tiba-tiba terdengar suara dari pohon Mangga.
“Heh Kerbau gemuk, ngapain tidur di rumahku. Heh!” seekor ular melotot ke arah kerbau.
“Maaf Pak Ular. Aku tidak tahu ini rumahmu. Dan aku belum ijin tadi. Boleh kah aku tidur di sini?” ucap Kobu ramah.
“Kamu bisanya Cuma tidur. Makanya badanmu besar!” sergah Uli si Ular.
“Tak baik mengejek begitu pak Ular, kan kita ciptaan Tuhan. Kalau mengejek begitu artinya kita mengejek Pencipta, dong!” ujar Kobu mantap.
“Pokoknya kamu tak boleh tidur di situ. Kalau kau memaksa tidur, aku akan meremukan tubuhmu!” ucap Uli ketus.
Si Kobu, sebenarnya telah mendengar tentang kesombongan si Uli. Baru kali ini, ia bisa bertemu langsung dengan Uli. Ingin rasanya memberikan nasihat kepadanya.
“Ini kesempatan saya, untuk memberikan ia pelajaran!” gumam Kobu.
“Kau bilang apa kerbau gemuk!, mau melawan aku, heh!” tantang Uli ketus.
“Aku tak mau ribut. Jika kau tak mengijinkan aku tidur di sini, ya Aku cari tempat lain saja Pak Ular!”.
“Tidak boleh! Kau tak boleh tidur di manapun, sebelum aku memberimu pelajaran!” ucap Uli sombong.
“Baiklah silakan saja, aku tak akan mundur!” ujar Kobu mantap.
Uli segera melompat sambil mendesis, melilitkan tubunya di tubuh Kobu. Kobu tak bergerak sedikitpun. Tubuh kecil Uli tak bisa berbuat apa-apa. Ia cuma bisa melilitkan tubuhnya di tubuh Kobu. Ia tak membayangkan susahnya meremukan tubuh Kobu yang besar itu.
“Kok Bisa ya?” gumam Uli.
Belum sempat ia berkata apa-apa. Kobu segera membanting Uli ke Pohon mangga. Tubuh Uli terhempas dan menabrak pohon.
“Aoww, aduh sakit! Aku tidak akan memaafkan mu kerbau gemuk. Kau rasakan bisa ku yang beracun sekarang!” ucap Uli marah.
Sekali lagi Kobu hanya diam. Menerima gigitan Uli. Kobu kemudian menendang Uli hingga terlempar jauh. Kobu mendekat Uli yang sudah capek.
“Apakah masih ingin membunuhku?” tanya Kobu
“Ti… ti Tidak. Aduh sakiiit!” erang Uli kesakitan. Ia capek dilempar Kobu. Seluruh tulang-tulangnya seperti remuk. Ia kapok.
“Maafkan Aku kerbau, maafkan akuuu! Ampuun!” isak tangis Uli terdengar.
“Kau jangan mohon ampun kepada ku. Mohon ampunlah kepada Allah! Karena kau telah menyakiti banyak hewan-hewan lain” ujar kerbau tenang.

Diubah oleh aliminbqn 18-11-2017 08:33




tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
5.9K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan