Berhenti Mengatai Orang yang Berbeda Pendapat Dengan Kata Bodoh
TS
sorrynotsorry
Berhenti Mengatai Orang yang Berbeda Pendapat Dengan Kata Bodoh
Baru-baru ini tersebar seruan untuk meng-uninstalsalah satu aplikasi booking perjalanan dikarenakan perbedaan pandangan politik. Ane sendiri secara pribadi tidak mengikuti seruan boykot tersebut, saya sendiri adalah seseorang yang memilih untuk menggunakan suatu produk karena fitur-fitur yang ditawarkan cocok untuk saya. Pandangan politik, agama, dan ras dari pemilik atau petinggi perusahaan penyedia suatu produk bukanlah menjadi salah satu aspek alasan saya memakai suatu produk atau tidak. Terkecuali bila perusahaan terbukti melakukan hal-hal yang sifatnya mendukung gerakan yang tidak manusiawi mungkin akan menjadi sebuah titik balik untuk saya berhenti menggunakan suatu produk.
Dalam kasus aplikasi booking perjalanan ini, banyak pihak yang menyatakan seruan untuk uninstall app dikarenakan kekecewaan akan adanya pemberitaan bahwa salah satu petinggi perusahaan penyedia produk tersebut melakukan sebuah aksi walk out. Dan komentar beberapa netizen menurut pandangan saya kurang bijak dengan menambahkan kata-kata hinaan pada orang-orang yang mengikuti "gerakan" tersebut.
Spoiler for screenshoot komentar netizen::
Penggunaan kata "bodoh" dalam melakukan sebuah argumentasi terhadap pandangan yang berbeda menurut saya adalah sebuah langkah yang kurang bijak untuk dilakukan. Begini alasan saya mengatakan demikian:
Spoiler for Mengatakan orang lain bodoh tidak akan seketika membuat kita menjadi orang yang pintar:
Mengatakan seseorang bodoh hanya karena dia berbeda pendapat tidak akan meningkatkan IQ kita. Mengatai orang yang berbeda pandangan dengan kita juga tidak akan membuat kita terlihat sebagai orang yang lebih informed, bahkan hal tersebut justru membuat kita terlihat sebagai orang sombong yang memiliki pemikiran tertutup.
Spoiler for Merusak hubungan baik:
Sadar atau tidak, dengan memposting kata-kata yang merendahkan seseorang akan pandangannya yang berbeda dengan kita, kita tak hanya merendahkan pemikiran si orang yang dituju. Beberapa dari teman kita kemungkinan juga akan ada yang memiliki pandangan yang sama dengan mereka yang kita katai itu. Dan ketika teman-teman kita tersebut membaca apa yang kita ungkapkan tersebut, bisa saja mereka akan ikut merasa direndahkan. Mengatai orang yang berbeda pendapat dengan kata-kata yang menghina akan menambahkan nama-nama baru dalam daftar orang yang akan memusuhi kita dan sebaliknya akan mengurangi daftar orang-orang yang menganggap kita sebagai teman mereka
Spoiler for Jangan terlalu fokus terhadap perbedaan:
Saya pernah membaca sebuah artikelbahwa seringnya kita sebagai manusia kerap menghabiskan 90% dari waktu dan energi kita untuk membahas 10% dari suatu masalah terfokus pada perbedaan. Sesungguhnya kita semua memiliki lebih banyak persamaan jika dibandingkan dengan perbedaan, akan tetapi kita justru memilih untuk menitik beratkan perdebatan pada hal-hal yang membuat kita berbeda.
Spoiler for konsep 90%:
Dengan menghabiskan energi dan waktu untuk memperdebatkan perbedaan, kita sesungguhnya melakukan sebuah pemborosan. Kemajuan tidak akan bisa cepat dicapai ketika apa yang kita jadikan sebuah fokus merupakan perbedaan alih-alih bergotong-royong mencari solusi yang memajukan dengan berfokus kepada persamaan.
Spoiler for Kelakuan seperti ini salah satu faktor pendukung berita hoax bertebaran:
Dalam ilmu psikologi terdapat sebuah konsep yang disebut "false-consensus bias". Konsep ini menyatakan bahwa banyak orang cenderung untuk overestimate akan pendapat mereka sendiri, dimana pendapat, kepercayaan, kesukaan akan sesuatu dari pribadinya adalah sebuah kebenaran. Mereka akan berpikir bahwa hal-hal yang dia anggap benar adalah sebuah nilai-nilai kebenaran universal, dan pendapat yang berbeda merupakan sebuah pemikiran yang salah. Ketika kita terperangkap oleh kebenaran pribadi tersebut, maka kita akan hanya mempercayai berita-berita yang mendukung pendapat kita saja, dan kita akan menomor sekiankan fakta yang nyata. Hal ini adalah sebuah makanan empuk untuk keberhasilan berita-berita hoax, karena orang-orang seperti ini tidak akan mempercayai fakta-fakta yang ada ketika hal tersebut menentang pendapat mereka.
Spoiler for Mengatai orang tidak akan mengubah pendapat mereka:
Coba bayangkan sendiri, ketika kita berdiskusi dengan seseorang dan seseorang tersebut kemudian justru mengatai kita. Apakah hal tersebut akan membuat kita mau untuk menyetujui pendapat mereka? Tentu saja tidak kan, yang ada justru hinaan tersebut malah memotivasi untuk menemukan bantahan-bantahan baru yang akhirnya jurang perbedaan akan semakin dalam.
Berbeda ketika kita saling mau untuk menerima pendapat lawan diskusi. Kita tak perlu menyetujui apa pendapat mereka, yang kita perlu hanyalah kita mengerti darimana sudut pandang mereka. "Agree to disagree"adalah kunci dari keselarasan.
Menurut pendapat Otto Fenichel, salah seorang pakar psikologi terkemuka, kebodohan yang sesungguhnya adalah ketika kita tidak mau mengerti. Dengan mengatakan orang yang berbeda pendapat adalah bodoh artinya kita telah terlalu sombong untuk tidak mau mengerti sudut pandang orang tersebut.
Semoga saja semakin banyak orang yang mau berdiskusi dengan bijak tanpa mengatai orang-orang yang berbeda pandangan ya. Mari saling merangkul bukan justru saling memukul.