ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Salon Tamora Dirampok, 1 Anak Tewas Dibantai
Modus Pura-pura Numpang Buang Air Kecil, Salon Tamora Dirampok, 1 Anak Tewas Dibantai




AKSI kriminalitas semakin edan. Di Tanjungmorawa, seorang perampok beraksi sore hari di sebuah usaha salon. Tak berhasil menggasak uang, sosok sadis itu pun membantai anak sang pemilik salon.

Peristiwa itu persisnya terjadi di ‘Salon Winda’, Jalan Medan-Tanjung Morawa Km 14 Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Selasa (14/11/2017) sekira jam 16.00 Wib.

Richard Panes Pakpahan (16), anak Ny Linceria Sitorus (45), pemilik salon, awalnya ditemukan sekarat usai dibekap sang perampok yang akhirnya berhasil kabur tanpa menggondol hasil aksi.


Di sini Richard dibekap dan diikat lalu dibantai. (Walsa/metro24jam.com)

Info dihimpun dari lokasi kejadian menyebut, peristiwa bermula dari kedatangan seorang pria mengaku bernama Ijal. Laki 35 tahun itu datang dengan menumpang becak bermotor (betor). Saat dia turun, seorang pria menunggu di atas betor. Setiba di warung sekaligus salon itu, pada Ny Linceria, Ijal memesan kopi luwak. Di situ, dia lalu bertanya soal keberadaan Richard, anak Linceria.

Tak curiga karena mengira Ijal mengenal anaknya, Linceria pun menyebut Richard tengah tidur di kamar. Tak berapa lama kemudian, Ijal pun permisi menumpang buang air kecil di toilet dalam rumah usaha salon dan warung itu. Lagi-lagi tak curiga, Linceria pun mengizinkan pria itu masuk.


Namun hingga beberapa lama Ijal tak keluar dari dalam rumah. Kecurigaan pun muncul dalam pikiran Linceria. Apalagi saat masuk ke dalam rumah, gerak-gerik Ijal sudah mencurigakan.

Ia pun masuk ke rumah. Tapi di situlah dia mendadak kaget setengah mati. Linceria melihat anaknya yang masih pelajar kelas II SMP itu dibekap oleh Ijal dengan bantal.

Saat itu, kondisi mulut Richard tampak berlumur darah. Temuan itu sontak membuat Linceria menjerit kencang. Tapi seketika itu pula Ijal berhasil kabur usai mendorong Linceria yang coba menghadangnya. Dengan becak mesin yang mengantarnya, laki itu kabur ke arah Medan.

Teriakan Linceria lalu mengundang perhatian warga dan tanpa membuang waktu, korban dilarikan ke RS PTPN2 Tanjung Morawa dengan menumpang becak bermotor.


Petugas di lokasi. (Walsa/metro24jam.com)

Meski tim medis melakukan pertolongan, namun hingga jam 17.40 wib, Richard tidak sadarkan diri. Akhirnya, atas permintaan pihak keluarga, maka Richard pun dirujuk ke RS Pirngadi, Medan.

Seorang petugas sekuriti RS Pirngadi menyebut, Richard dan orangtuanya tiba sekira jam 19.30 Wib. Saat itu, kondisinya sudah sangat kritis. Sempat ditangani dokter, tapi nyawa Richard tidak lagi tertolong. Remaja itu menghembuskan nafas terakhirnya.

“Sempat mau dimasukkan 4 infus bang dekat kedua jempolnya, tabungnya pun aku yang ngangkat karena lihat kondisinya kritis. Dibantu alat pompa jantung juga nggak mau juga,” kata petugas sekuriti tersebut.

Temuan kematian Richard kontan membuat ayahnya terdengar mengutuk sang pembunuh anaknya. Menurut seorang tetangganya, keluarga Linceria baru tiga bulan tinggal di kawasan itu.

“Kami tidak tau kalau korban ada masalah, korban dan keluarganya baru tinggal tiga bulan. Kami tidak ada mendengar suara ribut,” ujar salah seorang warga.


Korban dinyatakan meninggal dunia. (Walsa/metro24jam.com)

Amatan di lokasi, warga sekitar terlihat memadati rumah korban. Sementara Linceria masih terlihat shock. Ia terus menangis histeris. Keluarganya pun berusaha menenangkan Linceria.

Personel Polsek Tanjung Morawa dan Sat Reskrim Polres Deliserdang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas pun sudah memasang garis Polisi di gerbang masuk dan pintu rumah.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Fredly, didampingi Kanit Reskrim Ipda OJ Samosir saat dikonfirmasi menyebutkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Diduga pelaku sudah pernah ke rumah korban untuk membaca situasi rumah,” kata Fredly. Hingga kemarin polisi masih memburu laki bernama Ijal itu. (wal)

Sumut aman kondusif
—---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------—

Bunuh2 di sore hari mah di propinsi lain juga ada koq, membesar besar kan saja, sudah biasa itu

Pokoknya kata pemuda daerah sumut dari ormas dan okp se sumut, sumut itu AMAN DAN KONDUSIF, TITIK !! emoticon-Marah

DI SUMUT BUKAN JOKOWI PRESIDEN NYA !! emoticon-Marah

Yg penting bayar uang keamanan Pemuda Setempat dan Ormas/OKP setempat !! emoticon-Marah

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Kearifan Apes[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX
0
6.9K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan