Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Dua tahun lebih kasus dugaan pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (18), belum terungkap. Kini misteri dugaan pembunuhan itu kembali mencuat ke permukaan lantaran kembali aktifnya akun twitter milik Akseyna.

Ada 2 tulisan yang diposting oleh akun @Akseyna pada Selasa (14/11) malam, yakni "Kapan saya hidup tenang di surga" dan "Sakit tolong".

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono belum bisa memastikan apakah akun itu diretas atau tidak.

"Saya belum dapat info," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/11).

Sedangkan terkait perkembangan proses hukumnya, Argo mengatakan polisi masih terus melakukan penyelidikan. "Sampai sekarang masih diproses, semua info dari saksi akan kami periksa dan barang bukti," ujarnya.

Argo menuturkan, kasus dugaan ini dapat dikatakan sebagai kasus yang sulit diungkap. "Namanya suatu kasus pidana ada yang mudah diungkap dan sulit diungkap. Ada dua metode induktif dan deduktif untuk mengungkap suatu kasus," ujar Argo.

Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada Maret 2015. Ia ditemukan tewas mengambang di permukaan air. Di dalam tas yang digendong Akseyna, polisi menemukan batu bata.

Sampai saat ini apa penyebab kematian Akseyna atau siapa pelaku pembunuhan itu masih menjadi misteri.