Indonesia merupakan salah satu negara dengan masyarakat yang multikultural. Multikultural masyarakat di Indonesia tidak hanya terdiri dari berbagai suku, ras dan bahasa saja, melainkan juga beragam dari segi agama. Meskipun hidup dalam keberagaman agama, masyarakat Indonesia justru mampu menjadikan perbedaan tersebut sebagai sebuah kekayaan dari nilai toleransi di Indonesia.

Sebagaimana yang tertuang dalam semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika, nilai toleransi meruapakan karakter utama bangsa ini sehingga mampu mempersatukan perbedaan menjadi kekuatan dalam membangun persatuan di Indonesia.

Semangat membangun persatuan dalam kebhinnekaan itulah yang senantiasa dicontohkan oleh masyarakat di Indonesia baik dalam keseharian maupun dalam momen - momen tertentu. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan bakti sosial yang baru - baru ini dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberi bantuan sosial berupa modal usaha kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sebagai salah satu pihak yang turut memberikan dukungan dalam kegiatan tersebut, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengaku sangat senang bisa ikut serta di dalam kegiatan yang sarat akan nilai kekeluargaan nan penuh toleransi seperti ini.

"Saya sangat senang kegiatan ini dapat terlaksana. Diharapkan hal ini tetap berlanjut dikemudian hari, sembari mengevaluasi kerukunan beragama di antara kita," katanya.

Edy berharap, kegiatan - kegiatan seperti ini terus berlanjut di kemudian hari sebagai momen untuk menjalin persaudaraan dan kekeluargaan di tengah - tengah keberagaman masyarakat. Menurut Edy, nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama bisa menjadi alat pemersatu bangsa, asalkan perbedaan tersebut bisa dikelola dengan baik dan benar oleh pemerintah dan masyarakat.

Oleh karena itulah, demi mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama, sudah seharusnyalah bangsa ini memahami beberapa konsep bernegara dan bermasyarakat yang sebenarnya sudah diajarkan didalam Pancasila dan UUD 1945. Nilai Pancasila sejatinya sudah mengajarkan bagaimana karakter bangsa Indonesia yang rukun dan toleran satu sama lainnya.

Lagipula, Indonesia tidak akan sempurna tanpa didukung oleh berbagai elemen masyarakat yang berbeda tersebut. Baik dari agama dan suku apapun, karena semua memiliki peran yang sama dalam membangun bangsa ini. Karena itulah Indonesia sejatinya adalah milik semua golongan yang tidak bisa dipaksakan menjadi milik salah satu pihak saja.

"Jika dipaksakan untuk jadi satu golongan, maka Indonesia akan bubar. Karena itu saya berharap kita dapat menjalin kerukunan. Saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi," ucapnya.