- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inilah 8 Tradisi Seksual Paling Aneh di Indonesia dan Dunia


TS
bpln.boss
Inilah 8 Tradisi Seksual Paling Aneh di Indonesia dan Dunia

Setiap daerah memiliki tradisi & budaya yang mungkin terdengar tak lazim dan aneh. Tradisi-tradisi seksual di bawah ini merupakan budaya kuno yang telah lama dipraktikkan di beberapa tempat di dunia, termasuk suku-suku di Indonesia.
Suku-suku yang boleh dikatakan masih primitif di Indonesia seperti di pedalaman Kalimantan, Papua, Maluku, bahkan juga di Timor, jika ditelusuri, masih banyak yang memiliki tradisi seksual yang aneh dan sulit dimengerti dengan akal sehat.
Netralnews beberapa waktu lalu, sudah memaparkan hal itu. Bahwasanya, dunia yang semakin maju tingkat peradabannya, ternyata masih memiliki tradisi kuno yang sulit dipahami secara akal sehat. Tetapi, itulah yang terjadi dan terus dipraktekkan hingga saat ini.
Seperti suku primitif di pedalaman Kalimantan yang seorang perempuan bisa memiliki banyak suami. Juga di Belu Timor Selatan yang laki-laki melakukan ritual berhubungan intim dengan perempuan yang bukan istri, dan lain-lain. Berikut tradisi-tradisi seksual yang paling aneh dan tak lazim di dunia.
1.Mardudjara Suku Pemotong Alat Kelamin
Tradisi terpenting dari suku Mardudjara Aborigin di Australia ini bisa dibilang cukup mengerikan. Mereka melakukan sunat barbar kepada organ intim para pria di sana. Di mana organ intim pria itu dipotong memanjang ke bawah sampai bagian scrotum dan darah yang menetes ke api dianggap memurnikannya. Sehingga bisa mengubah saluran buang air kecil bagi para pria.
2. Sambians Suku yang Minum Air Mani
Untuk menjadi seorang pria dalam suku primitif ini, anak laki-laki dipisahkan dari perempuan ketika mereka berusia 7 tahun & hidup dengan laki-laki lain selama 10 tahun. Selama masa itu, mereka akan dijauhi dari seluruh sifat perempuan termasuk mereka harus meminum air mani para tetua yang dipercaya mempertahankan pertumbuhan dan kekuatan sampai akhirnya kembali ke suku. Menjijikkan? Itulah kebudayaan suku di Papua Nugini ini.
3. Trobrainders Suku Behubungan Seks di Umur Muda
Suku primitif di pedalaman Papua Nugini ini tampaknya bisa menjadi studi kasus dalam konseksuensi revolusi seksual. Bagaimana tidak, anak-anak di sana sudah bisa berhubungan seks dengan wanita pada usia 6-8 tahun untuk wanita dan 10-12 tahun untuk pria tanpa stigma sosial. Tradisi ini sudah menjadi hal yang wajib dilakukan di sana dan tak ayal sebagai pemicu berkembangnya penyakit AIDS secara mengerikan di pedalaman Papua.
4. The Nepalese Suku Berbagi Istri
Daerah Himalaya selama ini dikenal sebagai daerah perbukitan yang sangat sempit. Tidak banyak lahan yang bisa mereka garap untuk kelangsungan hidup, hal tersebut pula yang membuat salah satu suku di Himalaya, yaitu suku Nepalese melakukan tradisi yang sangat aneh untuk kelangsungan keturunan mereka.
Suku Nepalese melakukan tradisi berbagi istri. Pria dewasa di suku ini akan menikah dengan satu wanita yang juga akan menjadi istri dari saudara prianya. Tradisi ini dilakukan sebagai solusi atas kurangnya lahan sehingga mereka tidak harus memusingkan tanah sebagai harta mereka. Mungkin ini solusi yang pas bagi mereka yang sedang rebutan tanah.
5. The Woodaabee Suku Pencuri Istri
Suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat dikenal dengan para pria yang suka mencuri istri orang lain. Di mana pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi dan harus antara garis keturunan yang sama.
Namun, di festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe memakai make up dan kostum lalu menari untuk mengesankan para wanita serta mencuri istri baru. Jika seorang pria mampu mencuri istri dan tak terdeteksi (terutama dari sang suami yang tak ingin berpisah), maka mereka diakui secara sosial dan disebut menjalani pernikahan atas dasar cinta. Gila?
Iya memang.
6. Adegan Seksual Publik
Menurut Sex and Society, ada yang menyebutkan bahwa pasang surut aliran sungai Nil di Mesir dianggap disebabkan oleh ejakulasi Atum (Dewa Penciptaan). Konsep ini memacu karena banyak raja-raja Mesir kuno yang melakukan ritual (maaf) masturbasi ke sungai Nil untuk menjamin kelimpahan air. Karena terinspirasi dengan tindakan itu, maka pria-pria Mesir kuno melakukan festival Dewa Min untuk menirunya.
7. Pederasty Love
Salah satu praktek seksual kontroversial lainnya di Yunani kuno adalah paiderastia. Di mana seorang laki-laki tua dan seorang pemuda remaja terlibat dalam sebuah hubungan, yang tidak lain hal tersebut bisa dibilang dengan homoseksual.
Yunani kuno percaya bahwa pria masih dianggap anak laki-laki sampai jenggotnya tumbuh dan mereka yang lebih tua berguna untuk mendidik, melindungi, dan mencintai yang lebih muda dengan jaminan pahala. Pahala apa ya!
8. Kanamara Matsuri
Kanamara Matsuri adalah sebuah festival Shinto kuno yang dilakukan untuk menghormati kesuburan, mencegah penyakit seksual menular,dan mengumpulkan uang untuk penelitian HIV. Jika diterjemahkan, Kanamara Matsuri berarti “Big Iron Penis Lord” or Dewa Penis Besi Raksasa.
Usut punya usut, acara tahunan ini selalu dirayakan pada minggu pertama di bulan April di Kawasaki, Jepang. Kemudian diakhiri pada hari Minggu pertama di bulan yang sama. Ritual ini telah diselenggarakan sejak tahun 1600-an.
Menurut legenda, seorang iblis pernah bersembunyi di dalam organ intim seorang gadis dan kemudian mengebiri penis dua pria sekaligus. Alhasil, para gadis meminta bantuan pada seorang pandai besi untuk membuat penis besi, yang akan digunakan untuk memerangi setan tersebut.
http://www.netralnews.com/news/rsn/r...aling.aneh.di.
0
10.9K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan