KRICOM - BT (38), pria yang nekat menerobos masuk ke Istana Negar menggunakan obeng ternyata mantan penghuni rumah sakit jiwa. Hal ini diketahui setelah polisi menelusuri rekam medisnya.

"Info terakhir orang tersebut punya riwayat gangguan kejiwaan, ada rekam medisnya. Tahun 2016 pernah keluar dari Rumah Sakit Jiwa di Banyumas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/11/2017).

Meski demikian, Argo menyampaikan polisi tetap akan memeriksa kejiwaan Basufi. Hal ini untuk memastikan apakah tindakan pelaku bisa dipertanggungjawabkan di mata hukum.

"Masih didalami dan dipastikan kondisi kejiwaannya. Kalau misalnya gangguan jiwa ya proses hukum dihentikan," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota Paspampres menuturkan jika pria tersebut mengalami depresi. Dia telah bercera dengan istrinya. Ditambah, dia juga sudah lama tidak bertemu anaknya yang tinggal di Banyumas. Saat ini, BT menumpang di rumah kakaknya di daerah Tangerang.

Seperti diketahui, BT ditangkap setelah mencoba masuk ke Istana Negara. Dia memaksa untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun, karena kedatangannya dianggap tidak sesusai prosedur, akhirnya petugas menangkapnya. Saat hendak diringkus, Basufi melakukan perlawanan dengan menyerang petugas dan mengaku dari ISIS.