- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa itu Net Neutrality?


TS
Ekozord
Apa itu Net Neutrality?
Halo agan-agan kali ini sedang marak nih isu Net Neutralitydi berbagai penerbitan teknologi yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), pemberitaan mengenai perundang-undangan yang mengatur “Net Neutrality” (netralitas Internet) sedang banyak dibahas. Pemberitaan ini umumnya berkaitan dengan akan ditetapkannya sebuah undang-undang di AS yang akan mengatur tentang Net Neutrality yang diusulkan oleh FCC (Federal Communications Commision), yaitu badan yang mengatur mengenai administrasi telekomunikasi di AS.

Perhatian terhadap isu Net Neutrality ini bahkan datang dari para pengusaha dan juga para pengguna Internet dari negara-negara Eropa dan Asia, karena ditengarai akan mempengaruhi pengaturan Internet sedunia. Ini menimbulken pertanyaan: apakah Net Neutrality itu dan bagaimanakah pengaruhnya, bila ada, bagi keadaan jaringan Internet di Indonesia?
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih dulu kepada para kaskuser yang sudah berkunjung pada thread ini, berkat kalian thread ini jadi HT
Jadi apa itu Net Neutrality
Isu Net Neutrality kembali merebak sejak bulan Mei tahun ini ketika FCC mengajukan sebuah rancangan undang-undang ke Senat AS, yang didukung oleh beberapa badan dan perusahaan khususnya beberapa perusahaan penyedia jasa Internet terbesar di AS. Walaupun perdebatan tentang Net Neutrality, perlu dijamin ataupun tidak, telah belasan tahun berlangsung dari sejak sekitar tahun 1998-1999.
Istilah Net Neutrality sendiri tercatat pertama kali diangkat dalam sebuah tulisan ilmiah karya Tim Wu, seorang profesor hukum dan pemerhati Internet, di tahun 2003. Beberapa pihak kemudian mengaitkan Net Neutrality dengan kebebasan akses, pembatasan kecepatan, dan penyensoran konten.
Illustrasi
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Net Neutrality, saya ilustrasikan dengan pemakaian listrik.Misalkan anda sebagai pengguna listrik, anda dapat menggunakan peralatan listrik apa saja dari merk apa saja dengan harga sama tergantung seberapa besar pemakaian daya listrik. Apabila penyedia listrik tidak memperlakukan netralitas maka yang akan terjadi adalah anda akan dikenakan biaya bukan hanya dari penggunaan listriknya tapi juga berdasarkan merek barang-barang bertenaga listrik juga atau jenis barangnya. Misal anda memakai mesin cuci merek A dengan harga Rp1000 perKwH sedangkan mesin cuci merek B dipatok dengan harga Rp1300 perKwH. Hal ini tentunya akan menambah beban konsumen dan harus menghitung tagihan listrik lebih teliti, bukan hanya itu mungkin anda tidak bisa menggunakan mesin cuci merk C yang memiliki daya listrik kecil dan tidak menguntungkan penyedia listrik.
Nah, dari ilustrasi yang dijelaskan tadi hal ini juga terjadi di dunia internet, penyedia internet atawa ISP bisa saja melakuken itu, dan penggunaan internet nantinya akan mirip dengan tv kabel, kita hanya boleh memilih paket channel yang disediakan perusahaan tv kabel.
Anda tidak bebas mengakses situs-situs yang anda sukai , nantinya ISP akan membuat paket-paket website yang bisa diakses dengan harga yang berbeda. Misal anda suka dengan berita maka pihak ISP akan menawarkan situs-situs berita saja yang bisa diakses, itu juga tidak semua situs berita, mungkin nanti akan ada lagi jenis berita apa yang diprioritaskan entah itu berita politik, ekonomi, olahraga dan lain-lain. Ketika anda ingin menambah berita selebriti atawa info gosip, anda bisa dikenakan biaya juga. Ketika anda menyukai media sosial, anda juga akan ditawari paket website media sosial, dan pastinya paket media sosial itu akan terdiri dari media sosial yang populer. Aneh bukan?? Nah itu lah yang terjadi apabila internet tidak netral
Contoh lain
Sumber:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Jangan lupa kasih cendol
Thread saya yang lain

Perhatian terhadap isu Net Neutrality ini bahkan datang dari para pengusaha dan juga para pengguna Internet dari negara-negara Eropa dan Asia, karena ditengarai akan mempengaruhi pengaturan Internet sedunia. Ini menimbulken pertanyaan: apakah Net Neutrality itu dan bagaimanakah pengaruhnya, bila ada, bagi keadaan jaringan Internet di Indonesia?
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih dulu kepada para kaskuser yang sudah berkunjung pada thread ini, berkat kalian thread ini jadi HT
Spoiler for Hot Thread:

Jadi apa itu Net Neutrality
Quote:
Asas yang mengharuskan penyedia internet(ISP, contoh: AT&T, Comcast, Telkom,Indosat,XL,Biznet,Firstmedia dll) dan pemerintah memperlakukan semua traffic dengan sama tanpa diskriminasi seperti memberikan hak yang sama memakai bandwidth, tidak memperlambat, mempercepat, atau memblokir suatu website, konten, aplikasi, platform, metode komunikasi dan lain-lain yang berhubungan dengan transaksi data di internet.
Isu Net Neutrality kembali merebak sejak bulan Mei tahun ini ketika FCC mengajukan sebuah rancangan undang-undang ke Senat AS, yang didukung oleh beberapa badan dan perusahaan khususnya beberapa perusahaan penyedia jasa Internet terbesar di AS. Walaupun perdebatan tentang Net Neutrality, perlu dijamin ataupun tidak, telah belasan tahun berlangsung dari sejak sekitar tahun 1998-1999.
Spoiler for Tim Wu:

Istilah Net Neutrality sendiri tercatat pertama kali diangkat dalam sebuah tulisan ilmiah karya Tim Wu, seorang profesor hukum dan pemerhati Internet, di tahun 2003. Beberapa pihak kemudian mengaitkan Net Neutrality dengan kebebasan akses, pembatasan kecepatan, dan penyensoran konten.
Quote:
Illustrasi
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Net Neutrality, saya ilustrasikan dengan pemakaian listrik.Misalkan anda sebagai pengguna listrik, anda dapat menggunakan peralatan listrik apa saja dari merk apa saja dengan harga sama tergantung seberapa besar pemakaian daya listrik. Apabila penyedia listrik tidak memperlakukan netralitas maka yang akan terjadi adalah anda akan dikenakan biaya bukan hanya dari penggunaan listriknya tapi juga berdasarkan merek barang-barang bertenaga listrik juga atau jenis barangnya. Misal anda memakai mesin cuci merek A dengan harga Rp1000 perKwH sedangkan mesin cuci merek B dipatok dengan harga Rp1300 perKwH. Hal ini tentunya akan menambah beban konsumen dan harus menghitung tagihan listrik lebih teliti, bukan hanya itu mungkin anda tidak bisa menggunakan mesin cuci merk C yang memiliki daya listrik kecil dan tidak menguntungkan penyedia listrik.
Nah, dari ilustrasi yang dijelaskan tadi hal ini juga terjadi di dunia internet, penyedia internet atawa ISP bisa saja melakuken itu, dan penggunaan internet nantinya akan mirip dengan tv kabel, kita hanya boleh memilih paket channel yang disediakan perusahaan tv kabel.
Anda tidak bebas mengakses situs-situs yang anda sukai , nantinya ISP akan membuat paket-paket website yang bisa diakses dengan harga yang berbeda. Misal anda suka dengan berita maka pihak ISP akan menawarkan situs-situs berita saja yang bisa diakses, itu juga tidak semua situs berita, mungkin nanti akan ada lagi jenis berita apa yang diprioritaskan entah itu berita politik, ekonomi, olahraga dan lain-lain. Ketika anda ingin menambah berita selebriti atawa info gosip, anda bisa dikenakan biaya juga. Ketika anda menyukai media sosial, anda juga akan ditawari paket website media sosial, dan pastinya paket media sosial itu akan terdiri dari media sosial yang populer. Aneh bukan?? Nah itu lah yang terjadi apabila internet tidak netral
Contoh lain
Spoiler for Ilustrasi 1:

Spoiler for Ilustrasi 2:

Spoiler for Ilustrasi 3:

Quote:
Contoh Kasus
Berikut contoh kasus dari pelanggaran Net Neutrality
• Pada tahun 2008 Comcast menghalangi penggunanya dari layanan internet kecepatan tinggi dengan menggunakan software file-sharing Bit Torent.
• Perusahaan Madison River communication didenda $15,000 oleh FCC pada 2004 karena melarang konsumennya mengakses Vonage yang mana merupakan perusahaan pesaingnya.
• 2007-2009 AT&T memaksa Apple memblokir Skype dan layanan telepon VOIP lainnya di pada iPhone
• Dari tahun 2011-2013 AT&T, Sprint, dan Verizon memblokir google wallet, sebuah metode pembayaran mobile, karena menyaingi produk yang sejenis yaitu Isis Mobile Wallet.
Berikut contoh kasus dari pelanggaran Net Neutrality
• Pada tahun 2008 Comcast menghalangi penggunanya dari layanan internet kecepatan tinggi dengan menggunakan software file-sharing Bit Torent.
• Perusahaan Madison River communication didenda $15,000 oleh FCC pada 2004 karena melarang konsumennya mengakses Vonage yang mana merupakan perusahaan pesaingnya.
• 2007-2009 AT&T memaksa Apple memblokir Skype dan layanan telepon VOIP lainnya di pada iPhone
• Dari tahun 2011-2013 AT&T, Sprint, dan Verizon memblokir google wallet, sebuah metode pembayaran mobile, karena menyaingi produk yang sejenis yaitu Isis Mobile Wallet.
Quote:
Penolakan Net Neutrality di Indonesia
Saat ini badan-badan telekomunikasi dan penyedia internet di Indonesia sudah terang-terangan menolak Net Neutrality
“Indosat sangat tegas menolak yang namanya net neutrality,” […] “Semua operator firm, pemerintah juga firm bahwa kita tidak mendukung net neutrality,”
Alexander Rusli, CEO Indosat, 24 April 2015
Sumber: Di Indonesia, Internet Tak Perlu Adil dan Setara?
Saat ini badan-badan telekomunikasi dan penyedia internet di Indonesia sudah terang-terangan menolak Net Neutrality
Quote:
“Pokoknya kami tidak mendukung net neutrality,”
Alexander Rusli, Ketua Umum Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), 02 Desember 2014.
Sumber: Operator Wajar Tolak Net Neutrality?
Alexander Rusli, Ketua Umum Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), 02 Desember 2014.
Sumber: Operator Wajar Tolak Net Neutrality?
Quote:
“Sikap yang ditunjukkan operator dengan menolak Net Neutrality secara tegas itu bagus. Kalau Net Neutrality diterapkan, kasihan operator. Sebaiknya diambil jalan tengah untuk menemukan model bisnis ideal antara operator dan Over The Top (OTT) yakni membangun kemitraan yang mutual respect dan benefit,”
Nonot Harsono, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), 4 Desember 2014.
Sumber: Operator Wajar Tolak Net Neutrality?
Nonot Harsono, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), 4 Desember 2014.
Sumber: Operator Wajar Tolak Net Neutrality?
Quote:
“Indosat sangat tegas menolak yang namanya net neutrality,” […] “Semua operator firm, pemerintah juga firm bahwa kita tidak mendukung net neutrality,”
Alexander Rusli, CEO Indosat, 24 April 2015
Sumber: Di Indonesia, Internet Tak Perlu Adil dan Setara?
Quote:
Mengapa Kita Harus Peduli?
Jika kita kilas balik 10-20 tahun terakhir ini, sudahkah internet membawa perubahan yang luar biasa untuk umat manusia dan pribadi kita masing-masing? Sudah berapa banyak kemajuan dan inovasi yang bisa kita nikmati sekarang terjadi karena adanya internet? Apakah menurut kamu banyak dari perkembangan dan inovasi tersebut bisa hadir tanpa internet yang netral?
Internet netral menyediakan sebuah lahan bermain yang adil dan tidak memihak, sehingga tim kecil atau bahkan individu seperti anak kuliahan bisa bersaing dengan perusahaan besar dalam hal inovasi. Berapa banyak website / layanan besar yang awalnya dirintis hanya oleh anak kuliahan? Coba ingat kembali sejarah dari website seperti Google, Facebook, WordPress, dan banyak contoh lainnya.
Banyak dari mereka bukanlah pemain awal di bidangnya masing-masing.
Facebook contohnya, mereka telat start dibandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun Facebook sebagai pemain baru, memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing karena internet yang netral. Bayangkan jika dulu MySpace berkolusi dengan para penyedia internet untuk mendapatkan akses internet yang lebih baik ketimbang pemain baru seperti Facebook, Facebook pasti tidak akan bisa besar seperti sekarang atau bahkan sudah mati sejak awal. Bayangkan hal ini tidak hanya terjadi di bidang media sosial, namun di semua aspek yang bersentuhan dengan internet. Inovasi akan mati tanpa internet netral.
Dan itu, akan mempengaruhi banyak orang, termasuk anda.
Coba kita bandingkan dengan Indonesia, dan dengan startup-startup sukses di sini. Sebagai contoh, dalam dunia e-commerce.
Pada tahun 2009, sebuah website e-commerce yang masih kecil diluncurkan ke umum, namanya Tokopedia. Tokopedia didirikan oleh 2 anak muda Indonesia untuk menjawab tantangan e-commerce yang penuh dengan penipuan online pada masa-masa itu. Beberapa bulan kemudian, eBay masuk ke pasar Indonesia dan bekerja sama dengan Telkom untuk meluncurkan plasa.com. Bayangkan jika pada masa tersebut Telkom melakukan diskriminasi akses internet antara Plasa dan Tokopedia di mana pengguna internet bisa mengunjungi Plasa dengan lebih cepat, akankah Tokopedia bisa tumbuh besar seperti sekarang ini?
Banyak pendukung intenet netral setuju bahwa internet sudahlah menjadi kebutuhan manusia yang mendasar di dunia modern ini, layaknya listrik.
Tidak ada listrik edisi premium, dan seharusnya memang tidak boleh ada.
Jika kita kilas balik 10-20 tahun terakhir ini, sudahkah internet membawa perubahan yang luar biasa untuk umat manusia dan pribadi kita masing-masing? Sudah berapa banyak kemajuan dan inovasi yang bisa kita nikmati sekarang terjadi karena adanya internet? Apakah menurut kamu banyak dari perkembangan dan inovasi tersebut bisa hadir tanpa internet yang netral?
Internet netral menyediakan sebuah lahan bermain yang adil dan tidak memihak, sehingga tim kecil atau bahkan individu seperti anak kuliahan bisa bersaing dengan perusahaan besar dalam hal inovasi. Berapa banyak website / layanan besar yang awalnya dirintis hanya oleh anak kuliahan? Coba ingat kembali sejarah dari website seperti Google, Facebook, WordPress, dan banyak contoh lainnya.
Banyak dari mereka bukanlah pemain awal di bidangnya masing-masing.
Facebook contohnya, mereka telat start dibandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun Facebook sebagai pemain baru, memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing karena internet yang netral. Bayangkan jika dulu MySpace berkolusi dengan para penyedia internet untuk mendapatkan akses internet yang lebih baik ketimbang pemain baru seperti Facebook, Facebook pasti tidak akan bisa besar seperti sekarang atau bahkan sudah mati sejak awal. Bayangkan hal ini tidak hanya terjadi di bidang media sosial, namun di semua aspek yang bersentuhan dengan internet. Inovasi akan mati tanpa internet netral.
Dan itu, akan mempengaruhi banyak orang, termasuk anda.
Coba kita bandingkan dengan Indonesia, dan dengan startup-startup sukses di sini. Sebagai contoh, dalam dunia e-commerce.
Pada tahun 2009, sebuah website e-commerce yang masih kecil diluncurkan ke umum, namanya Tokopedia. Tokopedia didirikan oleh 2 anak muda Indonesia untuk menjawab tantangan e-commerce yang penuh dengan penipuan online pada masa-masa itu. Beberapa bulan kemudian, eBay masuk ke pasar Indonesia dan bekerja sama dengan Telkom untuk meluncurkan plasa.com. Bayangkan jika pada masa tersebut Telkom melakukan diskriminasi akses internet antara Plasa dan Tokopedia di mana pengguna internet bisa mengunjungi Plasa dengan lebih cepat, akankah Tokopedia bisa tumbuh besar seperti sekarang ini?
Banyak pendukung intenet netral setuju bahwa internet sudahlah menjadi kebutuhan manusia yang mendasar di dunia modern ini, layaknya listrik.
Tidak ada listrik edisi premium, dan seharusnya memang tidak boleh ada.
Quote:
Apakah mengatur Net Neutrality jahat?
Mengenai jahat tidaknya undang-undang yang mengatur Net Neutrality pada umumnya ada dua kubu. Ada yang berpendapat bahwa Net Neutrality harus dijamin dan diatur oleh hukum, namun ada pula yang berpendapat bahwa Net Neutrality sebaiknya diserahkan ke mekanisme pasar. Itupun tidak hitam-putih.
Bagi mereka yang ingin membatasi gerak kompetitor, misalnya menghalangi kompetitor di bidang usaha yang serupa, mereka dapat diuntungkan oleh diaturnya Net Neutrality secara undang-undang. Hukum bisa mengatur bahwa sebuah penyedia jasa Internet (ISP) yang baru dari awal harus menyediakan bandwidth sangat tinggi. Hal tersebut yang sangat sulit dipenuhi oleh ISP baru yang ingin memasuki bisnis ini.
Di lain pihak, mereka juga dapat pula diuntungkan oleh tidak diaturnya “Net Neutrality”, misalnya karena tidak dilindungi hukum. Sebuah penyedia jasa Internet boleh secara spesifik memblokir semua lalu lintas data yang melalui layanan BitTorrent.
Sebenarnya jahat tidaknya Net Neutrality yang dijamin melalui peraturan hukum dan juga bagaimana bentuk peraturan hukum tersebut masih diperdebatkan.
Mengenai jahat tidaknya undang-undang yang mengatur Net Neutrality pada umumnya ada dua kubu. Ada yang berpendapat bahwa Net Neutrality harus dijamin dan diatur oleh hukum, namun ada pula yang berpendapat bahwa Net Neutrality sebaiknya diserahkan ke mekanisme pasar. Itupun tidak hitam-putih.
Bagi mereka yang ingin membatasi gerak kompetitor, misalnya menghalangi kompetitor di bidang usaha yang serupa, mereka dapat diuntungkan oleh diaturnya Net Neutrality secara undang-undang. Hukum bisa mengatur bahwa sebuah penyedia jasa Internet (ISP) yang baru dari awal harus menyediakan bandwidth sangat tinggi. Hal tersebut yang sangat sulit dipenuhi oleh ISP baru yang ingin memasuki bisnis ini.
Di lain pihak, mereka juga dapat pula diuntungkan oleh tidak diaturnya “Net Neutrality”, misalnya karena tidak dilindungi hukum. Sebuah penyedia jasa Internet boleh secara spesifik memblokir semua lalu lintas data yang melalui layanan BitTorrent.
Sebenarnya jahat tidaknya Net Neutrality yang dijamin melalui peraturan hukum dan juga bagaimana bentuk peraturan hukum tersebut masih diperdebatkan.
Quote:
Pengaruh Net Neutrality
Internet tanpa Net Neutrality bukan internet sebenarnya tanpa Net Neutrality internet akan menjadi jaringan tertutup, perusahaan penyedia internet akan menentukan situs, konten, dan aplikasi mana yang diprioritaskan. Mereka akan seenaknya memblokir situs, konten, aplikasi yang mereka tidak suka terutama yang mennyaingi produk mereka.
Seperti yang sudah dijelaskan mengapa kita harus peduli, Net Neutrality tentunya sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi itu sendiri, sudah berapa banyak orang-orang dan perusahaan start up yang terbantu akibat penerapan Net Neutrality ini. Tanpa Net Neutrality perkembangan teknologi itu akan tersendat, sulit mengembangkan kreasi dan inovasi. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan hanya untuk kebutuhan pasar akhirnya hanya berputar-putar di persoalan untung dan rugi, padahal banyak sekali aspek yang harus menjadi perhatian daripada sekedar mencari materi. Mengingat kutipan filsuf terkenal Indonesia Bambang Sugiharto tentang seni yang katanya tak lebih dari sekedar desain, siasat komunikasi pemasaran, sampai pembiusan demi meraih berbagai keuntungan. Begitu juga teknologi hanya akan menjadi alat bantu pemasaran, dan penjara bagi pola pikir masyarakat yang terkurung oleh pasar.
Dalam pengaruhnya di bidang politik akan lebih menyeramkan lagi, jika suatu rezim berkuasa dan menghapuskan netralitas internet tentunya perusahaan ISP akan mengendalikan informasi yang beredar, perusahaan-perusahaan itu hanya akan memberika informasi yang menghasilkan keuntungan, menentukan situs berita mana yang mudah diakses dan menutup situs berita yang lebih netral atau berbeda pandangan politik. Akibatnya akan terjadi diskriminasi yang sistematis terhadap minoritas, dan para aktivis tidak diberi ruang untuk melawan opresi.
Apa pengaruhnya untuk dunia bisnis? Net Neutrality sangat berpengaruh untuk pemilik bisnis kecil yang mengandalkan internet terbuka untuk menjalankan bisnisnya, memasarkan produk dan layanan mereka, dan meraih konsumen. Kita perlu internet terbuka untuk pertumbuhan pekerjaan, kompetisi, dan inovasi.
Net Neutrality merendahkan batas masuk ke dunia maya dengan menjaganya tetap adil dan bermutu. Karena Net Neutrality usaha kecil dapat berkembang secara online. Tidak boleh ada perusahaan ISP yang ikut campur dalam pasar terbuka. ISP adalah penjaga gerbang internet, dan tanpa Net Neutrality mereka akan merebut kesempatan untuk mengambil untung dari posisinya sebagai penjaga gerbang. Tanpa Net Neutrality Google atau Facebook mungkin akan mati.
Internet tanpa Net Neutrality bukan internet sebenarnya tanpa Net Neutrality internet akan menjadi jaringan tertutup, perusahaan penyedia internet akan menentukan situs, konten, dan aplikasi mana yang diprioritaskan. Mereka akan seenaknya memblokir situs, konten, aplikasi yang mereka tidak suka terutama yang mennyaingi produk mereka.
Seperti yang sudah dijelaskan mengapa kita harus peduli, Net Neutrality tentunya sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi itu sendiri, sudah berapa banyak orang-orang dan perusahaan start up yang terbantu akibat penerapan Net Neutrality ini. Tanpa Net Neutrality perkembangan teknologi itu akan tersendat, sulit mengembangkan kreasi dan inovasi. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan hanya untuk kebutuhan pasar akhirnya hanya berputar-putar di persoalan untung dan rugi, padahal banyak sekali aspek yang harus menjadi perhatian daripada sekedar mencari materi. Mengingat kutipan filsuf terkenal Indonesia Bambang Sugiharto tentang seni yang katanya tak lebih dari sekedar desain, siasat komunikasi pemasaran, sampai pembiusan demi meraih berbagai keuntungan. Begitu juga teknologi hanya akan menjadi alat bantu pemasaran, dan penjara bagi pola pikir masyarakat yang terkurung oleh pasar.
Dalam pengaruhnya di bidang politik akan lebih menyeramkan lagi, jika suatu rezim berkuasa dan menghapuskan netralitas internet tentunya perusahaan ISP akan mengendalikan informasi yang beredar, perusahaan-perusahaan itu hanya akan memberika informasi yang menghasilkan keuntungan, menentukan situs berita mana yang mudah diakses dan menutup situs berita yang lebih netral atau berbeda pandangan politik. Akibatnya akan terjadi diskriminasi yang sistematis terhadap minoritas, dan para aktivis tidak diberi ruang untuk melawan opresi.
Spoiler for Pengaruh Internet tanpa Net Neutrality:

Apa pengaruhnya untuk dunia bisnis? Net Neutrality sangat berpengaruh untuk pemilik bisnis kecil yang mengandalkan internet terbuka untuk menjalankan bisnisnya, memasarkan produk dan layanan mereka, dan meraih konsumen. Kita perlu internet terbuka untuk pertumbuhan pekerjaan, kompetisi, dan inovasi.
Net Neutrality merendahkan batas masuk ke dunia maya dengan menjaganya tetap adil dan bermutu. Karena Net Neutrality usaha kecil dapat berkembang secara online. Tidak boleh ada perusahaan ISP yang ikut campur dalam pasar terbuka. ISP adalah penjaga gerbang internet, dan tanpa Net Neutrality mereka akan merebut kesempatan untuk mengambil untung dari posisinya sebagai penjaga gerbang. Tanpa Net Neutrality Google atau Facebook mungkin akan mati.
Quote:
Pengaruh isu Net Neutrality bagi Internet di Indonesia
Lalu apa pengaruhnya kekisruhan Net Neutrality bagi pengguna Internet Indonesia maupun para pengusaha? Bagaimanapun bentuk perundangan yang nanti akan ditetapkan (ataupun tidak) oleh FCC mengenai Net Neutrality, keputusan tersebut akan mempengaruhi bagaimana layanan-layanan bisnis yang operasionalnya secara hukum diatur oleh perundangan AS.
Notabene ini bakal mempengaruhi layanan-layanan yang sudah sangat jamak digunakan secara global, seperti layanan-layanan media sosial (Facebook dan Twitter), penyedia konten (YouTube, blog, dan platform blog), penyedia layanan komputasi berbasis cloud (Amazon AWS dan Akamai). Bisa dibilang semua bidang usaha yang mengalirkan layanannya melalui Internet ke seluruh Dunia, akan dipengaruhi oleh keputusan tentang Net Neutrality.
Mungkin saja Indonesia berusaha membentuk “sebuah jaringan Internet yang terpisah” dan tidak bergantung pada jaringan Internet yang berada di AS. Bisa dibilang itu yang telah dilakukan Korea Utara, tapi tentu “Internet”-nya Korea Utara bukanlah Internet-nya dunia. Jauh berbeda. Ini bukan solusi yang praktis, terlebih ketika salah satu manfaat terbesar Internet adalah sebagai jaringan komunikasi dan informasi yang bebas diakses oleh siapa saja di dunia. Semakin sedikit sudut dunia yang bisa dijangkau Internet kita bersama, semakin berkurang manfaat Internet.
Keputusan Amerika Serikat tentang jaringan Internet mereka, mau tidak mau pasti juga mempengaruhi Internet di Indonesia.
Mengikuti perdebatan tentang Net Neutrality akan terasa terlalu legal formal, rumit, bahkan mungkin membosankan, tapi ada baiknya tetap kita perhatikan. Selama Internet di Amerika Serikat masih sangat diandalkan oleh jaringan Internet global, selama itu pula keputusan-keputusan hukum di Amerika Serikat berkait pengaturan Internet juga akan mempengaruhi seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Lalu apa pengaruhnya kekisruhan Net Neutrality bagi pengguna Internet Indonesia maupun para pengusaha? Bagaimanapun bentuk perundangan yang nanti akan ditetapkan (ataupun tidak) oleh FCC mengenai Net Neutrality, keputusan tersebut akan mempengaruhi bagaimana layanan-layanan bisnis yang operasionalnya secara hukum diatur oleh perundangan AS.
Notabene ini bakal mempengaruhi layanan-layanan yang sudah sangat jamak digunakan secara global, seperti layanan-layanan media sosial (Facebook dan Twitter), penyedia konten (YouTube, blog, dan platform blog), penyedia layanan komputasi berbasis cloud (Amazon AWS dan Akamai). Bisa dibilang semua bidang usaha yang mengalirkan layanannya melalui Internet ke seluruh Dunia, akan dipengaruhi oleh keputusan tentang Net Neutrality.
Mungkin saja Indonesia berusaha membentuk “sebuah jaringan Internet yang terpisah” dan tidak bergantung pada jaringan Internet yang berada di AS. Bisa dibilang itu yang telah dilakukan Korea Utara, tapi tentu “Internet”-nya Korea Utara bukanlah Internet-nya dunia. Jauh berbeda. Ini bukan solusi yang praktis, terlebih ketika salah satu manfaat terbesar Internet adalah sebagai jaringan komunikasi dan informasi yang bebas diakses oleh siapa saja di dunia. Semakin sedikit sudut dunia yang bisa dijangkau Internet kita bersama, semakin berkurang manfaat Internet.
Keputusan Amerika Serikat tentang jaringan Internet mereka, mau tidak mau pasti juga mempengaruhi Internet di Indonesia.
Mengikuti perdebatan tentang Net Neutrality akan terasa terlalu legal formal, rumit, bahkan mungkin membosankan, tapi ada baiknya tetap kita perhatikan. Selama Internet di Amerika Serikat masih sangat diandalkan oleh jaringan Internet global, selama itu pula keputusan-keputusan hukum di Amerika Serikat berkait pengaturan Internet juga akan mempengaruhi seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Quote:
Penutup
Sekian penjelasan tentang Net Neutrality yang saya ambil dari berbagai sumber, dengan kita mengerti tentang Net Neutrality sekiranya kita harus peduli dan menanamkan kesadaran pada masyarakat tentang Net Neutrality ini, karena di Indonesia masih banyak sekali orang yang belum mengetahui dan mengerti bahwa netralitas internet sedang dalam bahaya. Semoga informasi tersebut bermanfaat, mohon maaf apabila masih banyak salah dan kekurangan dalam thread ini. Mari lindungi Internet Indonesia
Sekian penjelasan tentang Net Neutrality yang saya ambil dari berbagai sumber, dengan kita mengerti tentang Net Neutrality sekiranya kita harus peduli dan menanamkan kesadaran pada masyarakat tentang Net Neutrality ini, karena di Indonesia masih banyak sekali orang yang belum mengetahui dan mengerti bahwa netralitas internet sedang dalam bahaya. Semoga informasi tersebut bermanfaat, mohon maaf apabila masih banyak salah dan kekurangan dalam thread ini. Mari lindungi Internet Indonesia
Sumber:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Jangan lupa kasih cendol





Thread saya yang lain
Quote:
- Rush Hour di Kota-Kota Asia Tenggara
- Indomietables, Superhero Indomie Buatan Nigeria
- 10 Superhero dengan Kekuatan Konyol
- Hewan-hewan yang Berjasa di Misi Antariksa
- 6 Hero Dota yang Mengesalkan dan Diandalkan
- Hewan-Hewan untuk Transportasi
- Galactus Si Pemakan Planet
- 7 Organisme Bioluminescene Menakjubkan
- Senjata Ciptaan Toni Blank
- Red Skull Muridnya Adolf Hitler
- Binatang Pembawa Rabies Selain Anjing
Diubah oleh Ekozord 14-11-2017 11:55
0
27.6K
Kutip
100
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan