- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Movies
Meriahnya Malam Penganugerahan Piala Citra FFI 2017 di Manado
TS
KASKUS.Editor
Meriahnya Malam Penganugerahan Piala Citra FFI 2017 di Manado
Ngaku pencinta film Indonesia?
Pasti nonton penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia 2017 dong GanSist!
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2017 ini Festival Film Indonesia mengusung tema Beragam Itu Indah yang digambarkan dalam beragamnya genre film yang masuk dalam nominasi. Uniknya, penganugerahan Piala Citra kali ini berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara tepatnya di Grand Kawanua International City pada Sabtu, 11 November 2017. Dengan dilaksanakan di daerah, diharapkan bisa memotivasi para pembuat film nasional untuk terus berkarya.
Di tahun 2017 ini GanSist, film-film terbaik buatan anak negeri ini masuk dalam 22 kategori unggulan yang terpilih lewat proses penjurian. Buat GanSist yang belum tau siapa aja pemenangnya, nih KASKUS kasih tau:
Buat Agan yang nonton di TV, pasti penasaran dong kayak apa sih suasana di red carpet jelang dimulainya Malam Penganugerahan Piala Citra, nih KASKUS kasih foto-fotonya:
Mira Lesmana udah datang di awal-awal loh Gan.
Ini dia Ketua Juri Festival Film Indonesia tahun ini
Hayo pasti masih inget dong sama artis yang satu ini, Paramita Rusadi dan suaminya nih Gan
Kenalin nih Muhammad Razi, salah satu nominasi Pemeran Anak Terbaik dengan film Pisau dan Silek
Siapa yang udah nunggu-nunggu Ernest Prakasa tunjuk tangan
Yak ini dia tim Pengabdi Setan yang berhasil masuk dalam 13 nominasi dan berhasil membawa pulang Piala Citra terbanyak dengan total 7 piala Gan!
Siapa tebak namanya? Ngaku yang masih inget!
Ini nih ada 3 bidadari yang datang barengan, wah wah
Nih KASKUS kasih foto Jessica Mila-nya versi sendirian buat Agan
Udah nonton film Posesif? Ini dia Pemeran Utama Wanita Terbaik 2017, Putri Morino dan lawan mainnya Adipati Dolken. Serasi kan?
Sekarang kita lanjut lihat-lihat ke bagian dalamnya yuk Gan. Di Gala Dinner inilah para artis ini saling membaur bersama dengan para undangan lainnya.
Sekarang langsung ke inti acaranya yuk GanSist. Acara Malam Penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia 2017 ini selain dihadiri oleh sineas tanah air, juga dihadiri oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri yang didampingi oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.
Yang menarik dari malam penganugerahan Piala Citra FFI 2017 ini adalah film terbaik diraih oleh Night Bus yang bergenre thriller dan disutradari oleh Emil Heradi. Meski prediksi kebanyakan orang film Pengabdi Setan akan keluar sebagai Film Terbaik, namun penilaian Dewan Juri-lah yang akhirnya menentukan.
Gemailla Gea Geriantiana menang dalam kategori Penata Busana Terbaik Festival Film Indonesia 2017 lewat film Night Bus
Cherry Wirawan menang di kategori Penata Rias Terbaik lewat film Night Bus juga Gan!
Sunil Samtan, produser RAPI Film mewakili Ical Tanjung yang memenangkan kategori Pengarah Sinematografi Terbaik
Siapa yang merinding kalo dengerin lagu tema-nya Pengabdi Setan? Ini dia The Spouse dengan lagunya Kelam Malam yang meraih Pencipta Lagu Tema Terbaik
Sering geregetan sama Ian di Pengabdi Setan? Nama aslinya Muhammad Adhyat yang memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Anak Terbaik di film Pengabdi Setan
Untuk Penulis Skenario Asli Terbaik diraih oleh Ernest Prakasa dalam film Cek Toko Sebelah
Pemeran Pendukung Pria Terbaik diraih oleh Yayu Unru dalam film Posesif
Udah kenal belum sama Putri Marino? Putri meraih Pemeran Utama Wanita Terbaik dengan perannya sebagai Lala dalam film Posesif. Ia juga mengalahkan nama-nama besar seperti Adinia Wirasti dan Dian Sastrowardoyo loh Gan.
Meski hanya tayang beberapa hari di bioskop, Pemeran Utama Pria Terbaik diraih oleh Teuku Rifnu Wikana dengan film Night Bus
Penghargaan khusus Lifetime Achievement Award diberikan kepada individu yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia perfilman Indonesia. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada produser Budiyati Abiyoga yang pernah menjadi produser mulai dari Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985) yang memenangkan Skenario Terbaik FFI 1986, Naga Bonar (1986) sebagai Film Terbaik FFI 1987, dan Noesa Penida (1988) yang meraih 3 Piala Citra di FFI 1989.
Untuk kategori Sutradara Terbaik diraih oleh Edwin dengan film Posesif
Christine Hakim, yang tahun lalu mendapatkan penghargaan khusus Lifetime Achievement, tahun ini mendapatkan Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Kartini
Ini dia Film Terbaik 2017, Night Bus yang meraih total 6 Piala Citra di tahun 2017 ini Gan
Sementara itu, film terlaris 2017 yakni Pengabdi Setan yang juga mendapat 13 nominasi dalm FFI 2017 berhasil membawa pulang Piala Citra terbanyak dengan total 7 Piala Citra dalam kategori Film Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, dan Pemeran Utama Pria Terbaik.
Dengan diberikannya apresiasi berupa penghargaan untuk karya sineas Indonesia, semoga fim-film Indonesia selalu menjadi raja di negeri sendiri!
Sampai jumpa di Festival Film Indonesia tahun depan GanSist! Dukung terus film-film Indonesia!
KASKUS.ID
Pasti nonton penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia 2017 dong GanSist!
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2017 ini Festival Film Indonesia mengusung tema Beragam Itu Indah yang digambarkan dalam beragamnya genre film yang masuk dalam nominasi. Uniknya, penganugerahan Piala Citra kali ini berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara tepatnya di Grand Kawanua International City pada Sabtu, 11 November 2017. Dengan dilaksanakan di daerah, diharapkan bisa memotivasi para pembuat film nasional untuk terus berkarya.
Di tahun 2017 ini GanSist, film-film terbaik buatan anak negeri ini masuk dalam 22 kategori unggulan yang terpilih lewat proses penjurian. Buat GanSist yang belum tau siapa aja pemenangnya, nih KASKUS kasih tau:
Spoiler for Daftar Lengkap Peraih Piala Citra 2017:
Buat Agan yang nonton di TV, pasti penasaran dong kayak apa sih suasana di red carpet jelang dimulainya Malam Penganugerahan Piala Citra, nih KASKUS kasih foto-fotonya:
Mira Lesmana udah datang di awal-awal loh Gan.
Ini dia Ketua Juri Festival Film Indonesia tahun ini
Hayo pasti masih inget dong sama artis yang satu ini, Paramita Rusadi dan suaminya nih Gan
Kenalin nih Muhammad Razi, salah satu nominasi Pemeran Anak Terbaik dengan film Pisau dan Silek
Siapa yang udah nunggu-nunggu Ernest Prakasa tunjuk tangan
Yak ini dia tim Pengabdi Setan yang berhasil masuk dalam 13 nominasi dan berhasil membawa pulang Piala Citra terbanyak dengan total 7 piala Gan!
Siapa tebak namanya? Ngaku yang masih inget!
Ini nih ada 3 bidadari yang datang barengan, wah wah
Nih KASKUS kasih foto Jessica Mila-nya versi sendirian buat Agan
Udah nonton film Posesif? Ini dia Pemeran Utama Wanita Terbaik 2017, Putri Morino dan lawan mainnya Adipati Dolken. Serasi kan?
Sekarang kita lanjut lihat-lihat ke bagian dalamnya yuk Gan. Di Gala Dinner inilah para artis ini saling membaur bersama dengan para undangan lainnya.
Sekarang langsung ke inti acaranya yuk GanSist. Acara Malam Penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia 2017 ini selain dihadiri oleh sineas tanah air, juga dihadiri oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri yang didampingi oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.
Yang menarik dari malam penganugerahan Piala Citra FFI 2017 ini adalah film terbaik diraih oleh Night Bus yang bergenre thriller dan disutradari oleh Emil Heradi. Meski prediksi kebanyakan orang film Pengabdi Setan akan keluar sebagai Film Terbaik, namun penilaian Dewan Juri-lah yang akhirnya menentukan.
Gemailla Gea Geriantiana menang dalam kategori Penata Busana Terbaik Festival Film Indonesia 2017 lewat film Night Bus
Cherry Wirawan menang di kategori Penata Rias Terbaik lewat film Night Bus juga Gan!
Sunil Samtan, produser RAPI Film mewakili Ical Tanjung yang memenangkan kategori Pengarah Sinematografi Terbaik
Siapa yang merinding kalo dengerin lagu tema-nya Pengabdi Setan? Ini dia The Spouse dengan lagunya Kelam Malam yang meraih Pencipta Lagu Tema Terbaik
Sering geregetan sama Ian di Pengabdi Setan? Nama aslinya Muhammad Adhyat yang memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Anak Terbaik di film Pengabdi Setan
Untuk Penulis Skenario Asli Terbaik diraih oleh Ernest Prakasa dalam film Cek Toko Sebelah
Pemeran Pendukung Pria Terbaik diraih oleh Yayu Unru dalam film Posesif
Udah kenal belum sama Putri Marino? Putri meraih Pemeran Utama Wanita Terbaik dengan perannya sebagai Lala dalam film Posesif. Ia juga mengalahkan nama-nama besar seperti Adinia Wirasti dan Dian Sastrowardoyo loh Gan.
Meski hanya tayang beberapa hari di bioskop, Pemeran Utama Pria Terbaik diraih oleh Teuku Rifnu Wikana dengan film Night Bus
Penghargaan khusus Lifetime Achievement Award diberikan kepada individu yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia perfilman Indonesia. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada produser Budiyati Abiyoga yang pernah menjadi produser mulai dari Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985) yang memenangkan Skenario Terbaik FFI 1986, Naga Bonar (1986) sebagai Film Terbaik FFI 1987, dan Noesa Penida (1988) yang meraih 3 Piala Citra di FFI 1989.
Untuk kategori Sutradara Terbaik diraih oleh Edwin dengan film Posesif
Christine Hakim, yang tahun lalu mendapatkan penghargaan khusus Lifetime Achievement, tahun ini mendapatkan Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Kartini
Ini dia Film Terbaik 2017, Night Bus yang meraih total 6 Piala Citra di tahun 2017 ini Gan
Sementara itu, film terlaris 2017 yakni Pengabdi Setan yang juga mendapat 13 nominasi dalm FFI 2017 berhasil membawa pulang Piala Citra terbanyak dengan total 7 Piala Citra dalam kategori Film Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, dan Pemeran Utama Pria Terbaik.
Dengan diberikannya apresiasi berupa penghargaan untuk karya sineas Indonesia, semoga fim-film Indonesia selalu menjadi raja di negeri sendiri!
Sampai jumpa di Festival Film Indonesia tahun depan GanSist! Dukung terus film-film Indonesia!
KASKUS.ID
0
3.2K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan