Kaskuser Pernah Mendengar Tentang Turbulensi Pesawat??

Mungkin bagi kamu yang sudah sering menggunakan pesawat menjadi mode transportasi sudah kenal dengan turbulensi, ata mungkin kamu baru pertama kali mendengar istilah turbulensi dalam dunia penerbangan. Banyak yang berpendapat bahwa turbulensi menjadi salah satu hal yang paling ditakutkan ketika sedang naik pesawat meskipun ini adalah kejadian yang sangat wajar, beberapa kasus yang terjadi peristiwa turbulensi ini bisa mengakibatkan penumpang dan awak pesawat bisa terluka. Tapi sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan turbulensi pada pesawat?
Sebelum merambah ke hal tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa pesawat terbang secara logika telah membelah udara yang berada di depan pesawat. Turbulensi adalah momen dimana terjadi perubahan kecepatan aliran udara sehingga menyebabkan goncangan pada bagian tubuh pesawat, goncangan ini bisa dalam goncangan kecil ataupun besar.
Turbulensi dalam pesawat terdapat beberapa tipe, seperti penjelasan berikut ini yang akan memberikan pengetahuan untuk seluruh Kaskuser dan mengenal tentang turbulensi dalam dunia penerbangan. Simak informasinya berikut ini Gan..

Clear Air Trbulence (CAT)
Turbulensi yang ini sering disebut dengan singkatan “CAT”, merupakan turbulensi yang terjadi secara dadakan. Biasanya, turbulensi ini terjadi ada awan tak terlihat. Apabila terjadi CAT berpotensi membahayakan karena nantinya menyulitkan pilot dalam mengontrol pergerakan dan mendeteksi apa yang ada di depan pesawat. Biasanya CAT terjadi di luar awan dan berada di ketinggian di atas 15.000 kaki MSL.

Thunderstorm Turbulence
Turbulensi berikutnya adalah Thundersorm Turbulance, dimana turbulensi ini terjadi jika pesawat terbang berada di dekat badai. Kencangnya arus angin sering meluas di sekitar badai, turbulensi parah pun mungkin akan terjadi 15 sampai 30 mil dengan konsekuensi wajib melawan arah angin. Untuk bisa mengatasi ini dibutuhkan kemahiran pilot dalam menghindari badai dengan berbantukan radar on board, badai tersebut masih bisa terdeteksi. Pilot harus pandai dalam mengambil keputusan, kaerna apabila nekat melintas, maka resiko terjadi turbulensi pun besar.

Mechanical Turbulence
Mungkin ini akan terjadi ketika landasan udara berada dekat dengan bangunan ataupun penghalang. Pada dasarnya, turbulensi ini terjadi ketika udara di dekat permukaan bumi mengalir di atas penghalang, seperti tebing, bukit, gunung, atau bangunan, aliran angin horizontal normal terganggu dan berubah menjadi pola edukasi yang rumit dan menyebabkan gerakan udara yang tak beraturan lainnya.

Wake Vortex Turbulence
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pesawat melaju di udara dengan membelah udara yang berada di hadapannya, sehingga nantinya akan menimbulkan pusaran yang disebut wake turbulance. Jenis turbulensi yang ketiga yakni aircraft wake vortex turbulence. Untuk mencegah turbulensi ini kejadian, kontrol penerbangan sangat diperlukan biar tidak terjadi pemisahan antara pusaran udara dan pesawat.

Mountain Wave Turbulence
Mountain wave turbulence terjadi ketika ada angin berhembus saat pesawat melintas di kawasan pegunungan. Dampaknya akan ada guncangan keras yang terjadi, ini disebabkan karena Gelombang gunung dan turbulensi dapat meluas selama ratusan mil melawan arah pegunungan sehingga pesawat pun bakal berasa seperti naik turun.

Sebagai penumpan pesawat kamu tak perlu was-was ketika terjadi turbulensi, pada dasarnya pesawat sudah didesain sedemikian rupa untuk bisa bertahan saat terjadi guncangan. Yang terpenting adalah, kenakan sabuk pengaman dan percayakan kepada pilot karena pilot sudah tahu apa yang harus mereka lakukan.
Ada Yang pernah mengalami turbulensi ketika naik pesawat? Silahkan share di sini yah Gan, agar Kaskuser lain pun akan teredukasi tentang turbulensi dalam pesawat.