- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kalau Jadi Pejabat itu Nggak Boleh Lemah Syahwat...


TS
skydavee
Kalau Jadi Pejabat itu Nggak Boleh Lemah Syahwat...

Dahulu kala, ketika nusantara ini masih dalam bentuk kerajaan, untuk menjadi pejabat itu mesti berasal dari keluarga ningrat dan terhormat.
Dalam sejarah kerajaan Majapahit, dikenal beberapa pejabat seperti Rakryan Mahamantri Katrini, yang dijabat oleh putra raja. Lalu Rakyan Mapatih, dan ada pula Rakyan Tumenggung.
Kesemua pejabat ini, selain keluarga kerajaan, dipilih dan diseleksi berdasarkan bibit, bebet dan bobotnya. Persis calon mertua yang akan memilih menantu.
Spoiler for semacam ilustrasi yg bikin gak enak hati:
Seiring dengan asas demokrasi, dimana para pejabat dipilih secara sistem demokrasi pula, maka kadang yang dipilih pun tak dikenal. Pokok'ë coblos gambarnya. Toh sudah ada amplop disaku celana.
Menjadi pejabat, mengutip kata almarhum politikus sebuah partai, itu "ngeri-ngeri sedap".
Kita ulas "sedap"-nya dulu ya? Yang ngeri nanti aja. Karena manusia cenderung menyukai yang enak-enak, yang pait, belakangan.
Spoiler for korupsi itu perbuatan biadab dan bikin penat:
Selain fulus yang meluncur mulus tiap bulan, para pejabat diberi privilegesesuai tingkatan jabatannya. Bagi pejabat kelas papan atas, ditangan mereka lah sebuah kebijakan ditentukan.
Karena mereka, sesuai asas demokratis, merupakan representasi dari rakyat. Apa kata mereka, itulah kata rakyat. Dan apa kata rakyat, belum tentu dituruti pejabat. Ngeselin ya? Tapi itu faktanya!
Pejabat mau bikin kebijakan kenaikan pajak? Silakan. Mau buka tempat perjudian sekelas Texas, juga bebas. Karena mereka lah penentunya. Bagaimana suara rakyat? Nanti dululah.
Sebab mendapat begitu banyak fasilitas, dan gaji yang diterima itu gak kayak gaji bulanan pegawai rendahan yang cuma terima diatas UMK sekitar 10 koma, maksudnya diatas tanggal 10 tiap bulan sudah koma, wajar lah banyak konsekuensi yang harus ditanggung. Salah satunya dihina dan dikritik.
Memang, rakyat kita juga kadang nilai kemanusiaannya patut dipertanyakan. Hinaan dan kritikan itu sebenarnya beda jauh.
Seperti bedanya saya dengan Bobby Nasution, yang kini jadi suaminya Mbak Kahiyang yang manis. Meski sama-sama dari Medan, tapi perbedaannya sejauh jarak antara Jogja dengan Jakarta. Apalagi bila ditempuh dengan jalan kaki. Hayooo, siapa dulu yang pernah berjanji jalan kaki?
Namun, itulah resikonya jadi pejabat. Bukankah pada dasarnya tiap-tiap pekerjaan itu memiliki resiko? Pawang buaya dicaplok buaya. Jadi tukang parkir pun dihina dina sampai dunia berakhir. Pas parkir orangnya gak ada. Giliran mau starter motor, suara peluit terdengar. Dasar jahanam!!!
Untuk itu, tolong bagi yang jadi rakyat, bersikaplah dengan bijak. Pelajari bedanya hinaan dengan kritikan. Saya yakin, kita tahu artinya, namun kadang dalam penggunaan dua kata ini seolah dijadikan satu makna. Itu beda saudara. Hentikan saja daripada kita jadi susah karena masuk penjara.
Dan untuk yang jadi pejabat, jangan pula menderita lemah syahwat. Masak gegara meme aja diricuhkan sampai mengguncang dunia kerajaan diatas nirwana.
Lagian, kalau mau nuruti meme yang dianggap menghina, google itu sudah dari jaman Brontosaurus mestinya masuk penjara. Atau diblokir sahaja. Banyak meme bertebaran disana.
Gak usah terlalu baper jika melihat meme kalian diedit-edit. Asal gak kelewatan aja, ya sudahlah. Anggap saja itu bentuk kerinduan dan perhatian kepada kalian.
Bukankah dari keringat kami ini, para rakyat jelata, kalian mendapatkan gaji yang besarannya pun tak pernah terlintas bahkan hanya dalam mimpi?
Spoiler for semacam satir yg bikin getir:
Susah kan jadi pejabat? Dikit-dikit dihina. Dikit-dikit dikritik. Jangan kata manusia biasa, Para Nabi pilihan Tuhan saja dahulu seringkali dikritik dan dihina. Apalagi kita?
Kalau gak punya kekuatan seperti Gatot Kaca, mending jadi rakyat jelata seperti saya. Paling yang hina saya kecebong sama kuda.
Lagian, jadi rakyat jelata itu gak terpancing buat korupsi. Apa yang mau dikorupsi? Paling banter jatah bulanan isteri dikurangi buat kongkow diwarung kopi.
Menikmati hidup diwarung kopi, sambil memandang orang lalu lalang yang bingung karena keujanan. Apalagi pas liat cewek cakep pake kaos putih basah kuyup. Dalemannya pada keliatan. Cucok!!!
©Skydavee

Sumber gambar: google
referensi
Diubah oleh skydavee 09-11-2017 06:25
0
16.3K
107


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan