Jika sebelumnya kami memberitakan acara pelepasan kontingen eSports Indonesia oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Bapak Raden Isnanta, maka kini ada berita buruk seputar tim AKARA dalam ajang IeSF (Internasional e-Sports Federation) World Championship 2017. Tim AKARA yang seharusnya mewakili Indonesia untuk berlaga di game CS:GO batal tampil dikarenakan hal pengurusan VISA!

Bukan hanya mencoreng nama Indonesia di dunia eSports Internasional, kejadian ini sekaligus memupus harapan pecinta eSports tanah air untuk melihat tim asal Indonesia meraih hasil maksimal di event berskala internasional. Batalnya AKARA sekaligus melengkapi gagalnya Indonesia mengirimkan wakil di IeSF 2017 setelah dua game lainnya (League of Legends & Tekken 7) juga batal berangkat ke Busan, Korea Selatan.



Eddy Lim, selaku ketua IeSPA (Indonesian electronic Sports Association) saat dikonfirmasi via telepon mengungkapkan, "Tim AKARA tidak bisa berangkat karena terkendala masalah VISA yang tidak selesai hingga batas waktu yang ditentukan. Kita sudah memberikan waktu yang cukup lama kepada pihak AKARA untuk mempersiapkan VISA, namun ternyata tidak dapat selesai pada waktunya (H-1 sebelum event berlangsung). Kendala ini menyebabkan tiket & akomodasi menuju Busan, Korea Selatan, yang sudah disiapkan tidak dapat terpakai”.

Dalam pagelaran kesembilan IeSF 2017, selain AKARA, terdapat beberapa tim yang juga mengundurkan diri dengan berbagai alasan, seperti Mineski, UTM Esports & proWince. Saat ini, turnamen yang mempertandingkan tiga game (League of Legends, CS:GO dan Tekken 7), masih berlangsung hingga Minggu, 12 Desember 2017. Salah satu event eSports terbesar di dunia ini, diikuti lebih dari 30 negara. Kami pun sudah berupaya untuk menghubungi pihak manajemen tim AKARA untuk menanyakan perihal kejadian ini, namun sejauh ini belum ada konfirmasi resmi.