- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelaku Pembakaran Polres Dharmasraya Pernah Cerita Ingin ke Suriah


TS
karikai04
Pelaku Pembakaran Polres Dharmasraya Pernah Cerita Ingin ke Suriah
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya berinisial EFA (24) pernah berniat pergi ke Suriah untuk mengikuti kegiatan di sana. Hal tersebut terungkap setelah polisi memeriksa keluarganya, termasuk ayahnya, Kanit Reskrim Polsek Plepat, Iptu MN.
"EFA pernah bercerita kepada orangtua perempuannya bahwa dirinya ingin berjihad ke Suriah," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Senin (13/11/2017).
EFA hidup terpisah dengan orangtuanya. Ia tinggal di rumah kontrakan bersama istri dan anaknya di Kelurahan Pasir Putoh, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Sumatera Barat. Dalam kesehariannya, EFA mencari nafkah sebagai pedagang.
"Kegiatan sehari-hari dari EFA adalah berjualan es tebu," kata Rikwanto.
EFA diketahui terakhir kali meninggalkan rumah pada Sabtu (11/11/2017) dengan berjalan kaki. Istri maupun keluarganya tak ada yang tahu ke mana perginya karena tak meninggalkan pesan kepada mereka.
Pembakaran tersebut diketahui petugas piket Polres Dharmasraya pada Minggu (12/11/2017) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.
Mereka mencoba memadamkan api sambil berteriak mencari pertolongan. Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran datang dan berupaya memadamkan api.
Saat itulah salah satu petugas melihat ada dua orang mencurigakan yang membawa busur panah dan menembakannya ke arah petugas.
Petugas kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun, kedua orang itu terus melakukan perlawanan.
Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan mengarahkan tembakan kepada kedua orang tersebut.
Mereka kemudian tertangkap dan dari keduanya polisi mengamankan busur panah, delapan anak panah, dua sangkur, sebilah pisau kecil, sarung tangan hitam, dan selembar kertas yang berisikan pesan.
"EFA pernah bercerita kepada orangtua perempuannya bahwa dirinya ingin berjihad ke Suriah," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Senin (13/11/2017).
EFA hidup terpisah dengan orangtuanya. Ia tinggal di rumah kontrakan bersama istri dan anaknya di Kelurahan Pasir Putoh, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Sumatera Barat. Dalam kesehariannya, EFA mencari nafkah sebagai pedagang.
"Kegiatan sehari-hari dari EFA adalah berjualan es tebu," kata Rikwanto.
EFA diketahui terakhir kali meninggalkan rumah pada Sabtu (11/11/2017) dengan berjalan kaki. Istri maupun keluarganya tak ada yang tahu ke mana perginya karena tak meninggalkan pesan kepada mereka.
Pembakaran tersebut diketahui petugas piket Polres Dharmasraya pada Minggu (12/11/2017) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.
Mereka mencoba memadamkan api sambil berteriak mencari pertolongan. Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran datang dan berupaya memadamkan api.
Saat itulah salah satu petugas melihat ada dua orang mencurigakan yang membawa busur panah dan menembakannya ke arah petugas.
Petugas kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun, kedua orang itu terus melakukan perlawanan.
Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan mengarahkan tembakan kepada kedua orang tersebut.
Mereka kemudian tertangkap dan dari keduanya polisi mengamankan busur panah, delapan anak panah, dua sangkur, sebilah pisau kecil, sarung tangan hitam, dan selembar kertas yang berisikan pesan.
Quote:
lah kok ndak brangkat seeh, malah dimari maen bakar2an, and jadi oliver queen jadi jadian,

kalo mw brangkat2, brangkat aje, ndak usah balik lagi, bikin runyam aje

Diubah oleh karikai04 13-11-2017 14:20
0
1.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan