- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Video Bokep Dan Pornografi Serta Adegan Seks Sulit Diberantas Karena Banyak Sebabnya


TS
arbib
Video Bokep Dan Pornografi Serta Adegan Seks Sulit Diberantas Karena Banyak Sebabnya
Quote:
Penjualan dan peredaran filem porno seakan tak ada habisnya. Hal ini di sebabkan faktor ekonomi menjadi salah satu alasannya. Selain faktor ekonomi berikut akan di ulas beberapa penyebab video porno sering gentayangan beredar.

Alasan ekonomi membuat pelaku pengedarnya tergiur, bayangkan saja dengan memiliki koleksi video senonoh dalam gejet nya, pelaku meraup rupiah demi rupiah untuk memberikan kepada yang bersedia membayar untuk menikmati koleksinya. Berbahayanya pelaku pengedaran video serupa ini seringkali tak pandang bulu dan tak pandang usia dalam menyasar targetnya.
Anak anak yang masih di bawah umur dan baru mulai merangkak dewasa sangat rentan menjadi korban akibat peredaran video porno. Usia remaja yang belum matang atau dewasa, memiliki rasa penasaran yang tinggi. Rasa penasaran yang tinggi dari para remaja inilah yang membuat para pelaku atau penjual konten senonoh sigap membaca dan mengambil kesempatan.
Berbagai alasan berikut ini bisa menjadi penyebab peredaran video porno terjadi:
1. Koleksi pribadi
Membuat dan menyimpan filem dengan alasan untuk koleksi pribadi seringkali menjadi alasan klasik terjadinya kasus peredaran filem dewasa. Sebagian orang yang mendapat kepuasan dengan merekam adegan nya dan menyimpannya serta di tonton di lain masa membuat adanya celah besar bagi tersebarnya adegan senonoh yang dibuat. Alasan koleksi pribadi namun sewaktu lengah bisa bocor kesana kemari.
2. Hobi
Bagi yang hobi ini sudah merupakan suatu yang sulit di hilangkan. Sayang sekali jika kita yang membaca di sini memiliki hobi yang sedemikian.
3. Viralitas Informasi
Era perkembangan teknologi dan informasi mempercepat proses penyebaran konten senonoh yang bocor atau sengaja memang di tebar mencari sensasi. Padahal jelas sekali ancaman serius bagi yang terlibat dalam pembuatan dan peredaran video porno bukan hal main main. Namun ragam berita yang sudah terbaca seakan tak pernah menyurutkan keinginan para pelakunya. Ya sudah lah....
4. Candu
Membuat, menonton, menyimpan hingga menyebarkan filem dewasa terkadang menjadi candu pada orang tertentu. Kaloh sudah candu ini yang paling susah akan terus berulang dan berulah karena hal yang merugikan diri ternyata memberikan kepuasan yang sulit kita mengerti.
5. Variasi
Ada juga orang yang menganggap perekaman video pribadinya sebagai variasi agar tak membosankan. Mereka yang memiliki kesamaan dalam hal ini terkadang membentuk suatu wadah atau grup tertutup untuk saling berbagi dan bertukar video. Dengan catatan tidak untuk di sebar luaskan mereka merasa aman saling berkirim koleksi pribadinya guna menerima koleksi pribadi dari personal lainnya. Padahal resiko tersebar ke umum sudah terbuka lebar saat berkirim koleksi pribadi, kendatipun bertukar dalam grup tertutup.
6. Iseng
Ada lagi yang konyol. Bikin video, simpan berbagi hingga tersebar luas dengan alasan yang paling ndablek yaitu iseng. Ini yang paling parah. Keisengan yang dilakukan akhirnya berdampak parah menyusahkan diri dan berdampak buruk meluas selama yang mereka sebarkan tak bisa di hilangkan.
7. Ceroboh
Kecerobohan dalam menyimpan koleksi pribadi, bagi yang pernah melakukan perekaman atau pembuatan adegan panas selalu mengintai. Terkadang mereka merasa aman saat menyimpan koleksi pada smartphone atau gejet pribadinya. Padahal tanpa disadari banyak aplikasi yang tertanam dalam perangkat yang di genggamnya mampu mengambil data yang di simpan dalam folder pribadi sekalipun. Dan hal tersebut tertuang dalam setiap ketentuan layanan dari beberapa aplikasi yang tertanam di perangkat kita. Sayangnya hampir semua kita jarang membaca setiap aplikasi yang selama ini kita pakai.

Ada lagi yang sudah merasa aman karena sudah menghapus Konten pribadi, lalu menjual perangkat yang dimiliki. Padahal setiap konten yang sudah terhapus ternyata tidak sepenuhnya dapat di bersihkan secara total. Setiap yang sudah kita simpan dan kita hapus selalu meninggalkan jejak yang tertinggal. Banyak programmer kawakan di dunia ini yang mampu mengembalikan semua konten yang telah terhapus pada perangkat elektronik hanya dengan menelusuri jejak jejak digitalnya. Itu sudah banyak pula di muat di berbagai berita.

Quote:
IMG: https://pixabay.com/en/personal-woman-self-talk-mirror-2923048/
Alasan ekonomi membuat pelaku pengedarnya tergiur, bayangkan saja dengan memiliki koleksi video senonoh dalam gejet nya, pelaku meraup rupiah demi rupiah untuk memberikan kepada yang bersedia membayar untuk menikmati koleksinya. Berbahayanya pelaku pengedaran video serupa ini seringkali tak pandang bulu dan tak pandang usia dalam menyasar targetnya.
Anak anak yang masih di bawah umur dan baru mulai merangkak dewasa sangat rentan menjadi korban akibat peredaran video porno. Usia remaja yang belum matang atau dewasa, memiliki rasa penasaran yang tinggi. Rasa penasaran yang tinggi dari para remaja inilah yang membuat para pelaku atau penjual konten senonoh sigap membaca dan mengambil kesempatan.
Berbagai alasan berikut ini bisa menjadi penyebab peredaran video porno terjadi:
1. Koleksi pribadi
Membuat dan menyimpan filem dengan alasan untuk koleksi pribadi seringkali menjadi alasan klasik terjadinya kasus peredaran filem dewasa. Sebagian orang yang mendapat kepuasan dengan merekam adegan nya dan menyimpannya serta di tonton di lain masa membuat adanya celah besar bagi tersebarnya adegan senonoh yang dibuat. Alasan koleksi pribadi namun sewaktu lengah bisa bocor kesana kemari.
2. Hobi
Bagi yang hobi ini sudah merupakan suatu yang sulit di hilangkan. Sayang sekali jika kita yang membaca di sini memiliki hobi yang sedemikian.
3. Viralitas Informasi
Era perkembangan teknologi dan informasi mempercepat proses penyebaran konten senonoh yang bocor atau sengaja memang di tebar mencari sensasi. Padahal jelas sekali ancaman serius bagi yang terlibat dalam pembuatan dan peredaran video porno bukan hal main main. Namun ragam berita yang sudah terbaca seakan tak pernah menyurutkan keinginan para pelakunya. Ya sudah lah....
4. Candu
Membuat, menonton, menyimpan hingga menyebarkan filem dewasa terkadang menjadi candu pada orang tertentu. Kaloh sudah candu ini yang paling susah akan terus berulang dan berulah karena hal yang merugikan diri ternyata memberikan kepuasan yang sulit kita mengerti.
5. Variasi
Ada juga orang yang menganggap perekaman video pribadinya sebagai variasi agar tak membosankan. Mereka yang memiliki kesamaan dalam hal ini terkadang membentuk suatu wadah atau grup tertutup untuk saling berbagi dan bertukar video. Dengan catatan tidak untuk di sebar luaskan mereka merasa aman saling berkirim koleksi pribadinya guna menerima koleksi pribadi dari personal lainnya. Padahal resiko tersebar ke umum sudah terbuka lebar saat berkirim koleksi pribadi, kendatipun bertukar dalam grup tertutup.
6. Iseng
Ada lagi yang konyol. Bikin video, simpan berbagi hingga tersebar luas dengan alasan yang paling ndablek yaitu iseng. Ini yang paling parah. Keisengan yang dilakukan akhirnya berdampak parah menyusahkan diri dan berdampak buruk meluas selama yang mereka sebarkan tak bisa di hilangkan.
7. Ceroboh
Kecerobohan dalam menyimpan koleksi pribadi, bagi yang pernah melakukan perekaman atau pembuatan adegan panas selalu mengintai. Terkadang mereka merasa aman saat menyimpan koleksi pada smartphone atau gejet pribadinya. Padahal tanpa disadari banyak aplikasi yang tertanam dalam perangkat yang di genggamnya mampu mengambil data yang di simpan dalam folder pribadi sekalipun. Dan hal tersebut tertuang dalam setiap ketentuan layanan dari beberapa aplikasi yang tertanam di perangkat kita. Sayangnya hampir semua kita jarang membaca setiap aplikasi yang selama ini kita pakai.

Quote:
IMG: https://pixabay.com/en/composing-monkey-woman-laugh-2925179/
Ada lagi yang sudah merasa aman karena sudah menghapus Konten pribadi, lalu menjual perangkat yang dimiliki. Padahal setiap konten yang sudah terhapus ternyata tidak sepenuhnya dapat di bersihkan secara total. Setiap yang sudah kita simpan dan kita hapus selalu meninggalkan jejak yang tertinggal. Banyak programmer kawakan di dunia ini yang mampu mengembalikan semua konten yang telah terhapus pada perangkat elektronik hanya dengan menelusuri jejak jejak digitalnya. Itu sudah banyak pula di muat di berbagai berita.
Quote:
Dikarenakn Video Bokep Dan Pornografi Serta Adegan Seks Sulit Diberantas Karena Banyak Sebab Serta Musababnya, Maka Negeri Ini Sepertinya Sedang Mencari Pahlawan Dalam Hal Pemberantasan Yang Menyangkut Persoalan Sedemikian. Adanya penegak hukum dan badan terkait lainnya yang terus memberangus, nampaknya akan sia sia belaka bila kita sebagai masyarakat tak mau ambil bagian menjadi salah satu pahlawan, walaupun tak akan di kenang dan dikenali dalam pemberantasan konten pornografi, sangat dibutuhkan.



Diubah oleh arbib 10-11-2017 00:43






typhoe dan 6 lainnya memberi reputasi
7
191.9K
Kutip
268
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan