Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin pengelolaan Masjid di era ekonomi digital sekarang juga berubah. JK Berharap, pengurus masjid membuat aplikasi khusus soal masjid.
"Kita bisa tiru gojek. Kalau gojek bisa menghubungkan kendaraan dengan jemaat, masa kita tidak bisa menghubunkan jemaat dengan masjid,"ujar pria yang akrab disapa JK tersebut ketika berpidato di Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia, Sabtu, 11 November 2017.
Jusuf Kalla menjelaskan lebih lanjut, salah satu fitur aplikasi masjid bayangan dia adalah menunjukkan jemaat atau mubaligh dengan lokasi-lokasi masjid yang terdekat dengan mereka. Dengan begitu, ketika waktu beribadah datang, jemaat dan mubaligh juga tak bingung secara masjid.
Fitur lainnya, aplikasi masjid itu juga mampu menunjukkan siapa yang khotbah di masjid tersebut dan apa materi khotbah yang akan dibawa. Hal itu untuk memudahkan jemaat mencari masjid yang pas.
Apalagi, kata Jusuf Kalla, dirinya membayangkan masjid-masjid nantinya memiliki sistem pengelolaan yang sama alias terstandarisasi. Dengan begitu, masjid-masjid juga tidak salah dalam memilih khatib.
"Ini mungkin harus bertahap, bisa makan waktu setahun. Nanti bisa juga kerjasama dengan ikatan Khatib. Jangan sampai pas Ramadhan masih susah cari masjid dan khatib," ujar Jusuf Kalla sambil terkekeh.