- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Faisal Basri: Desember Krisis Ekonomi Kecil, Jangan Ugal-Ugalan


TS
phdinhatred
Faisal Basri: Desember Krisis Ekonomi Kecil, Jangan Ugal-Ugalan
Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri memperkirakan pada Desember 2017 akan terjadi krisis ekonomi kecil. "Hati-hati sampai Desember, kemungkinan ada krisis kecil jadi hati-hati sekali. Krisis yang diciptakan oleh pemerintah sendiri," kata Faisal Basri di Ambhara Hotel Jakarta, Kamis, 9 November 2017.
Menurut Faisal hal tersebut dipengaruhi karena Bank Indonesia menurunkan suku bunga terus menerus. "Padahal trennya lagi begini," kata Faisal.
Baca Juga: Faisal Juga Pernah Meramalkan November Terjadi Krisis Ekonomi Kecil
Faisal mengatakan hampir bisa dipastikan The Fed akan naikkan suku bunga pada Desember.
Penurunan suku bunga yang terjadi di Indonesia, menurut Faisal menciptakan rupiah yang merosot dan cadangan devisa turun. Ia menilai karena cadangan devisa digelontorkan untuk menjaga. "Kalau tidak diintervensi BI, udah tidak Rp 14 ribu lagi," kata Faisal.
Dengan begitu Faisal memperkirakan akan terjadi riak-riak yang cukup mengganggu di akhir tahun. "Sehingga 2018 paling tidak selama triwulan satu masih berbenah atas riak-riak akhir tahun," kata Faisal.
"Rupiah sudah mulai terganggu, cadangan devisa sudah kelihatan turun, sekalipun ditopang oleh intervensi masih tetap melemah," ujar Faisal.
Menurut Faisal Basri, memang selalu ada euforia, seperti indeks harga saham gabungan atau IHSG yang naik terus. Namun, Ia menilai kenaikan tersebut merupakan tanda-tanda akan segera turun.
"Mau tidak mau, pemerintah akan menelan pil pahit karena penerimaan pajak akan jauh dari target. Semua menumpuk di akhir tahun, menyebabkan ada riak-riak itu," kata Faisal.
Faisal mengatakan sudah menghitung-hitung kembali penerimaan pajak. "Kira-kira Rp 200 triliun kurangnya, tidak tanggung-tanggung," kata Faisal.
Faisal menilai dengan adanya riak-riak tersebut Presiden Jokowi dan pemerintah harus sadar bahwa perlu ada rasionalisasi kebijakan. "Tidak bisa serba ugal-ugalan seperti sekarang ini," kata Faisal.
"Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 5 persen, tahun depan paling tinggi 5,1 persen," kata Faisal, yang juga meramalkan terjadinya krisis ekonomi kecil pada November 2017.
https://bisnis.tempo.co/read/1032423...an-ugal-ugalan
kesalahan kita itu tidak punya mesin produksi dr hulu sampai hilir
dulu sebelum krismon kita ada cikal bakalnya texmaco udah bisa bikin ini itu termasuk ikut pameran teknologi ke jerman
sayangnya dunia luar g ingin kita maju dan texmaco dituduh puny andil dalam kasus blbi akhirnya ditutup tuh
makanya klo politikus tu cuma mikirin perutnya sendiri ya jadinya kaya gini
PDB yang gede pun gak akan bisa menolong wong andalan kita masih di sektor konsumsi RT
uang yg beredar itu kebanyakan uang panas di bursa bukan sektor riil
masih untung sektor mikro ini bisa jalan karena rakyat banyak yg kreatif
dunia hobi salah satunya yg bikin ekonomi tetep jalan
burung 5jt aja masih bisa laku itu salah satu contoh ya
kalau diskusi sama ekonom dan politikus itu gak akan ada solusi orang dia titipan korporasi atau parpol
ya kita pintar2 nyelametin diri aja kalau pemerintah gak isa selametin rakyatnya
coba dilihat cadev emas kita itu sangat minimalis kisaran 100ton emas bisa aja idr diobrak2 kaya 98 itu sama soros dan genknya
tahun 2018/19 tahun politik dan tahun jatuh tempo utangan kurang lebih 700an T lebih sudah bisa dibayangkan idr akan kaya apa ya
fasten ur seatbelt ya fucknastak dan fucknasbung
Menurut Faisal hal tersebut dipengaruhi karena Bank Indonesia menurunkan suku bunga terus menerus. "Padahal trennya lagi begini," kata Faisal.
Baca Juga: Faisal Juga Pernah Meramalkan November Terjadi Krisis Ekonomi Kecil
Faisal mengatakan hampir bisa dipastikan The Fed akan naikkan suku bunga pada Desember.
Penurunan suku bunga yang terjadi di Indonesia, menurut Faisal menciptakan rupiah yang merosot dan cadangan devisa turun. Ia menilai karena cadangan devisa digelontorkan untuk menjaga. "Kalau tidak diintervensi BI, udah tidak Rp 14 ribu lagi," kata Faisal.
Dengan begitu Faisal memperkirakan akan terjadi riak-riak yang cukup mengganggu di akhir tahun. "Sehingga 2018 paling tidak selama triwulan satu masih berbenah atas riak-riak akhir tahun," kata Faisal.
"Rupiah sudah mulai terganggu, cadangan devisa sudah kelihatan turun, sekalipun ditopang oleh intervensi masih tetap melemah," ujar Faisal.
Menurut Faisal Basri, memang selalu ada euforia, seperti indeks harga saham gabungan atau IHSG yang naik terus. Namun, Ia menilai kenaikan tersebut merupakan tanda-tanda akan segera turun.
"Mau tidak mau, pemerintah akan menelan pil pahit karena penerimaan pajak akan jauh dari target. Semua menumpuk di akhir tahun, menyebabkan ada riak-riak itu," kata Faisal.
Faisal mengatakan sudah menghitung-hitung kembali penerimaan pajak. "Kira-kira Rp 200 triliun kurangnya, tidak tanggung-tanggung," kata Faisal.
Faisal menilai dengan adanya riak-riak tersebut Presiden Jokowi dan pemerintah harus sadar bahwa perlu ada rasionalisasi kebijakan. "Tidak bisa serba ugal-ugalan seperti sekarang ini," kata Faisal.
"Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 5 persen, tahun depan paling tinggi 5,1 persen," kata Faisal, yang juga meramalkan terjadinya krisis ekonomi kecil pada November 2017.
https://bisnis.tempo.co/read/1032423...an-ugal-ugalan
kesalahan kita itu tidak punya mesin produksi dr hulu sampai hilir
dulu sebelum krismon kita ada cikal bakalnya texmaco udah bisa bikin ini itu termasuk ikut pameran teknologi ke jerman
sayangnya dunia luar g ingin kita maju dan texmaco dituduh puny andil dalam kasus blbi akhirnya ditutup tuh
makanya klo politikus tu cuma mikirin perutnya sendiri ya jadinya kaya gini
PDB yang gede pun gak akan bisa menolong wong andalan kita masih di sektor konsumsi RT
uang yg beredar itu kebanyakan uang panas di bursa bukan sektor riil
masih untung sektor mikro ini bisa jalan karena rakyat banyak yg kreatif
dunia hobi salah satunya yg bikin ekonomi tetep jalan
burung 5jt aja masih bisa laku itu salah satu contoh ya
kalau diskusi sama ekonom dan politikus itu gak akan ada solusi orang dia titipan korporasi atau parpol
ya kita pintar2 nyelametin diri aja kalau pemerintah gak isa selametin rakyatnya
coba dilihat cadev emas kita itu sangat minimalis kisaran 100ton emas bisa aja idr diobrak2 kaya 98 itu sama soros dan genknya
tahun 2018/19 tahun politik dan tahun jatuh tempo utangan kurang lebih 700an T lebih sudah bisa dibayangkan idr akan kaya apa ya
fasten ur seatbelt ya fucknastak dan fucknasbung

Diubah oleh phdinhatred 11-11-2017 17:45
0
1.4K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan