Selamat datang di thread ane. Kerimbang lama ane basa-basi -mendingan langsung aja dinikmati pengalaman ane. Ohiya, pengalaman ane, ane ceritain lewat dua tokoh sentral, yakni Jeff dan Mike. Langsruuungg cekridott ajraaaa


Sore waktu itu adalah momen yang cocok bagi Jeff dan Mike untuk berdiskusi mengenai maksud dan tujuan mereka berada di Kota Riffle.

Dibawah rintik hujan yang tak begitu menggigit kulit, dua gelas kopi hangat serta keripik kentang sudah menampakkan diri dihadapan mereka berdua. Sambil mempersilahkan Mike untuk menyeruput kopinya, Jeff berkata "Apa menurutmu keadaan disini cocok bagi kita ? Aku rasa penawaran bantuan dari Pak Tua yang kemarin kita temui di bar samping gereja patut kita pertimbangkan, Mike". "Keadaan disini sudah cukup baik dari kota-kota seblumnya kurasa. Dan Pak Tua yang kau maksudkan itu, apakah ia yang memakai Topi khas daerah Tengah ?". "Benar. Pak Tua kurus itu yang kumaksudkan" jawab Jeff dengan ketegangan khasnya. "Dia bukan hanya sekedar memberikan informasi pada kita, Mike. Tapi, Pak Tua itu bersedia membantu kita sampai benar-benar bekerja di perusahaan tersebut. Ia memiliki koneksi yang luas, Mike. Apalagi pemimpin perusahaan tersebut adalah kenalan dekatnya, dan katanya ia pula yang membantu pemimpin perusahaan itu sampai bisa berhasil seperti sekarang ini". Dengan nada yang agak mencela "Ahhh, aku rasa kau telah bulat-bulat menelan ceritanya, Jeff. Seperti keripik kentang ini. Sudah sering kau kuperingatkan agar tidak cepat percaya dengan orang yang baru kita kenal. Apalagi di Bar, Jeff. Apa kau masih ingat kejadian 2 bulan yang lalu? Uang kita hampir habis, karena seorang kurir penghantar barang menipu kita dengan janji kita akan diantarkannya ke rumah seorang penyalur tenaga kerja? Ingat, baru 3 bulan kita berada di kota ini, kita belum mengenali betul wajah asli kota ini. Meski tampak aman serta penduduk lokalnya yg tampak ramah, bukan berarti kota ini bersih dari praktik kotor. Seperti halnya tawaran dari Pak Tua itu, Jeff".