SELAMAT HARI PAHLAWAN !!!
Di hari ini, di waktu ini, di tanggal 10 November, sejenak mari kita mengenang kembali para pahlawan Indonesia yang puluhan tahun lalu berjuang mengorbankan segalanya, termasuk nyawa untuk negeri tercinta kita ini. Semoga arwah mereka tenang di sisi-Nya dan kita yang hidup di jaman now, harus bisa meneladani semangat perjuangan para pahlawan.
Bicara soal pahlawan, tentu berbicara tentang semangat, pengorbanan, dan perjuangan tak kenal lelah. Dulu, menjadi seorang pahlawan, harus berani bertempur di medan perang melawan penjajah, mengangkat senjata, dan bertaruh nyawa. Sedangkan untuk jaman now, sudah tidak ada lagi penjajah, tidak ada lagi medan perang, tidak ada lagi pertumpahan darah melawan kompeni.
Tapi, seorang pahlawan itu tetap ada. Pahlawan dalam kehidupan nyata di sekeliling kita. Bahkan, tanpa kita sadari, sosok pahlawan begitu dekat dengan kita.
Ini dia orang-orang yang pantas disebut pahlawan :
Quote:
1. Ayah & Ibu
Ada pepatah mengatakan, "Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan". Dulu, pertama kali ketika kita dilahirkan ke dunia, kita bukan siapa-siapa, dan bukan apa-apa. Hanya seorang bayi mungil, telanjang, tak punya apa-apa, bahkan sehelai kain pun untuk menutup tubuh, tidak punya. Tapi dengan kasih sayang orang tua, kita diberikan baju, kita diberikan makan, kita dirawat, dibesarkan, diajari tentang banyak hal hingga kita dewasa, dan menjadi 'orang' dengan kemapanan yang kita miliki.
Sungguh begitu besar pengorbanan orang tua kepada anak. Kesabaran, kasih sayang, perjuangan tak kenal lelah diberikan untuk kita. Pantas rasanya jika Ayah dan Ibu kita disebut sebagai pahlawan. Tak berlebihan memang. Karena jasa mereka begitu besar untuk kehidupan kita di dunia.
Quote:
2. Guru
Guru bisa dikatakan sebagai sosok orang tua kedua bagi kita. Guru mengajarkan dan mendidik kita dengan berbagai ilmu dan pengetahuan, terutama di sekolah. Awalnya kita tidak tahu apa-apa, kita tidak punya ilmu apa-apa, tapi perlahan, kita diajarkan secara perlahan, lambat laun kita punya banyak ilmu dan pengetahuan. Dari yang sebelumnya tidak tahu apa-apa, kita menjadi tahu banyak hal, secara tak langsung juga meningkatkan kualitas diri dan hidup kita.
Dulu, Guru dikatakan sebagai sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Tapi di jaman now, mungkin sedikit ada yang berbeda, Guru bukan lagi sosok Pahlawan tanpa Tanda Jasa, tapi menjadi Pahlawan dengan Jasa. Artinya, sosok guru sudah diperhatikan, sudah diberikan balas jasa yang layak atas apa yang mereka berikan untuk pendidikan anak bangsa.
Quote:
3. Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Untuk yang satu ini, mungkin sedikit sensitif dan sedikit ironis. Tapi, mau tidak mau inilah kenyataannya, bahwa seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Luar negeri juga merupakan pahlawan. Mereka adalah Pahlawan devisa. Mereka memang pantas disebut pahlawan, atas pengorbanan mereka yang rela pergi jauh, mengais rezeki untuk keluarga, berjuang dengan penuh kesabaran, sekalipun terkadang terasa berat untuk dijalani.
Mereka adalah orang-orang yang menolak untuk menyerah pada kerasnya kehidupan. Tak ada alasan untuk menyerah, seberat apapun beban, sejauh apapun jarak yang harus ditempuh, kehidupan yang lebih baik akan terus mereka perjuangkan. Dan di dalam hati kecil mereka, pasti ada keyakinan dan keinginan suatu saat untuk kembali ke tanah air dengan hidup yang lebih baik lagi.
Quote:
4. Atlet
Seorang atlet dapat mengangkat derajat bangsa di hadapan dunia, dengan jalan torehan prestasi. Sang Saka Merah Putih dapat berkibar di kancah Internasional. Tapi tentu tak mudah untuk melakukan itu. Tak ada yang instan, semua butuh proses. Dan tak semua atlet punya kesempatan itu.
Hanya atlet-atlet terpilih dengan latihan keras dan terukur, semangat pantang menyerah, dan tekad yang bulat yang mampu mewujudkannya. Berjuang di arena pertandingan, menolak menyerah, hingga Bendera Merah Putih berkibar di tempat tertinggi dan Lagu Indonesia Raya berkumandang di arena pertandingan.
Lalu, siapa sosok pahlawan untuk Agan?
"Menjadi pahlawan tak harus mengangkat senjata, tak harus berlumuran darah, juga tak harus bertaruh nyawa. Tapi harus dengan perjuangan tak kenal lelah, dan menolak untuk menyerah."