Ane adalah seorang wirausaha dengan sistem online. Dengan pengiriman produk melibatkan pihak ketiga ( ekspedisi ). Sejauh ini usaha ane berjalan dengan lancar, sebelum akhirnya ada seorang pelanggan yang menhancurkan pemandangan indah pantai di kala senja yang sedang ane bayangkan.

Jadi ceritanya begini gan / sis, si pelanggan ini sebut saja namanya Mawar telah melakukan pemesanan produk ke tempat ane senilai 300rb. Seperti biasa pesanan langsung diterima oleh CS kemudian diproses seperti sebagaimana mestinya. Sampai akhirnya produk sudah jadi dan siap dikirim. Seperti biasa, sebelum dikirim produk terlebih dahulu kami foto kemudian kami kirimnya fotonya ke pelanggan. Mawar pun memberikan alamat, nama, dan no telpun penerima. Produk kemudian kami packing dengan rapi, kemudian kami anter ke perusahaan ekspedisi yang sudah dipilih si Mawar, sebut saja nama perusahaannya XXX. Resi sudah didapat, hati pun senang.

Berselang beberapa hari, Mawar konfirmsi kalau produknya belum sampe. Sesuai prosedur yang ada, kami berikan foto resi pengirimannya kepada Mawar. Ane kira urusan udah selesai, eh tapi si Mawar balik lagi konfirmasbei kalau produknya tetep belum tiba di tangan. Sampai2 kami dituduh menipu si Mawar, dan ia berancana mendatangi kantor kami dengan membawa polisi. Sebagai produsen yang bertanggung jawab, kami coba konfirmasi ke pihak ekspedisi XXX, katanya produk sudah sempat diantar ke alamat yang tertera, dan sempat menelpun nomor yang ada di alamat kirim tapi tidak ada respon.

Lanjut, informasi tersebut ane sampaikan ke Mawar. Tapi Mawar tetap tidak mau tahu, intinya barang belum sampai. Ane bantu konfirmasi lagi ke XXX ada di mana produknya, kata XXX ada di kantor cabang kota Mawar. Ane sampaikan lagi ke Mawar, namun ia tetap bersikukuh mau bawa ke ranah hukum kalau barangnya belum sampai juga.

Dari cerita diatas ada tiga pihak :
1. Usaha Ane
2. Eskpedisi XXXX
3. Mawar

Masalah Utama :
Produk sudah ane produksi, foto produk jadi sudah dikirim, resi juga sudah dikirim ke Mawar.
kalau ternyata barang belum sampai, secara logika dan akal sehat seharusnya si Mawar mendatangi / mengkonfirmasi ke kantor cabang XXX yang ada di kotanya. Karna pengiriman produk sudah menjadi tanggung jawar perusahaan XXX. Kalau komplainnya ke usaha ane, yang bisa kami lakukan adalah membanntu konfirmasi ke ekspedisinya ( dan itu sudah kami lakukan ).


MInta pendapat kaskuser tentang kejadian ini ? apakah yang ane lakukan belum tepat ? atau bagaimana ?
Maturnuwun