Imanku di KTPku

Mungkin salah satu berita yang menghiasi akhir akhir ini adalah pernikahan putri jokowi, namun saya di sini lebih senang untuk membahas imanku

Saya sedikit banyak yang pro dan kontra tentang pencantuman agama di ktp. Bagi yang pro tentu saja mengharuskan di isi, untuk identitas diri. Sedangkan yang kontra tentu saja ingin dihapus saja kolom agama, salah satu alasannya untuk menghindari diskriminasi.

Saya sendiri berdiri pada di sisi kontra, dimana saya setuju untuk menghapus kolom agama. Meskipun ya putusan MK menyatakan kolom agama tetap ada, namun, penghayat dapat menulis di kolom KTP, yap itu lebih baik dibandingkan harus memilih menulis salah satu agama.

1. Salah satu alasan yang jelas adalah diskriminasi. Masih saja ada diskriminasi di sini, entah tidak tahu atau tutup mata. Saudara kita banyak yng penghayat dipaksa milih nulis di agama tertentu, ujung2nya ketika nulis ke agama tertentu dipaksa diarahkan sesuai agama yang ditulis. Bak memakan buah simalakama

2. Untuk identitas diri? Memang agama menjadi identitas diri? Setau saya agama itu hubungan kita dengan Tuhan yang di atas, tentunya ya salah satu ajarannya berhubungan dengan dunia ini, entah sesama manusia atau dengan lainnya.
Lah ntar kalo ada orang beragama A tapi nulis penghayat untuk menghindari kewajiban agamanya gmana? Jawaban saya itu urusannya dengan Tuhannya

3. Bro ini bukan negara seluler, eh sekuler. Jadi jangan pisahkan agama dengan pemerintahan.
Yap betul sekali gan kita bukan negara sekuler, saya setuju dan bahkan mendukung, tapi ingat juga, kita juga  bukan negara yang mengurusin agama secara menyeluruh, kita negara Pancasila bro. Ideologi kita ditengah2 antara sekuler dan negara yang mengatur (memaksa) kebebasan beragama. Jika tak setuju dengan sekuker, konsisten juga jangan sampai negara membelenggu kebebasan beragama. #waduh malah kejauhan ngomongnya

Dasar ts atheis, domba tersesat, kafir, dan apalah sebutannya, saya tidak marah, memang kalian menggunakan kacamata yang berbeda untuk melihat saya dari thread i

Dan satu lagi, imanku tetap tak berubah meski kolom agama dihapus.
Tentu saja saya sisi kontra, bagaimana pendapatmu gan?