KRICOM - Rencana pencabutan larangan sepeda motor melintas di Jalan Sudirman-Thamrin menuai beragam tanggapan dari warga. Sebagaian dari mereka menanggapi sinis kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Salah satu warga bernama Gerardus (25) mengakui, tak setuju dengan kebijakan itu lantaran yakin kemacetan bakal terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin.

"Apalagi di sana ada proyek pembangunan MRT. Kalau ada motor melintas, bisa macet dan semrawut seperti di Sudirman," kata Geradus ditemui Kricom di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).

Pria yang sehari-hari naik bus Transjakarta dari Blok M hingga kawasan Taman Sari ini menambahkan, jika motor kembali diperbolehkan melewati Thamrin, hal itu merupakan suatu kemuduran.

"Seharusnya moda transportasinya yang diperbaiki. Kalau seperti ini, kelihatan pemerintah (Jakarta) tak punya solusi membenahi transportasi," tambah pria yang berprofesi sebagai karyawan bank ini.

Sama halnya dengan Gerardus, Pangaribuan (53), seorang pengendara mobil yang biasa melintasi Jalan MH Thamrin menilai, dengan diperbolehkan motor melintas di sana, maka status sebagai ibu kota megapolitan akan sirna.

"Jalanan akan semrawut karena pengendara motor ini merupakan pelanggar lalu lintas tertinggi," tutur Pangaribuan yang kebetulan sedang menyantap sarapannya di pinggir jalan MH Thamrin ini.

Pria yang berprofesi sebagai dosen ini berharap agar Anies memikirkan soal perbaikan moda transportasi seperti bus Transjakarta dan MRT.

"Buat apa ada MRT kalau motor boleh lewat?" tutup warga Pasar Minggu ini.

Anies berencana akan kembali mengizinkan pemotor melintas di Jalan MH Thamrin. Menurutnya, pelarangan sepeda motor di jalan tersebut dinilai tidak adil lantaran membatasi penggunaan jalan yang juga sama-sama warga DKI.

Pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin mulai diberlakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Desember 2014. Selain Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat juga tak boleh dilintasi kendaraan roda dua.

Di era Djarot Saiful Hidayat, pelarangan sepeda motor rencananya diperluas di Jalan Sudirman dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Bundaran Senayan. Perluasan larangan itu seiring dengan pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin.